Analisis kekuatan sambungan Las pada plat untuk dek kapal berbahan plat Baja A36 terhadap sifat fisis dan mekanis dengan metode pengelasan MIG

Abdul Latif Kurniawan, Erifive Pranatal

Abstract


Pengaruh variasi ampere pada sudut kampuh 30° terhadap Tensile Test dan Struktur Mikro pada material baja A36 dengan ketebalan 12mm dan menggunakan metode pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding). Pada posisi pengelasan 1G dengan menggunakan standart pengujian yaitu ASME SECTION IX (2019). Hasil penelitian diperoleh kesimpulan pada pengelasan GMAW dengan variasi arus ampere pada sudut kampuh V 30° yield strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 339,35 MPa. Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 396,34 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Dan tensile strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 381.50 MPa, Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 402,15 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Pada ampere 125, 130, 135 dan 140 maka semakin banyak masukan panas yang diberikan pada material lasan, mengakibatkan daerah HAZ menjadi semakin lebar dan struktur kristalnya juga semakin kecil dan kasar. Pada variasi ampere 125, 130,135 dan 140 terlihat bahwa komposisi struktur mikro dari weld metal didominasi sebagian besar oleh struktur/fasa perlit (gelap).

The effect of variations in amperage at a seam angle of 30° on Tensile Test and Microstructure on A36 steel material with a thickness of 12mm and using the GMAW (Gas Metal Arc Welding) welding method. In the 1G welding position using the standard test, namely ASME SECTION IX (2019). The results of the study concluded that GMAW welding with variations in amperage current at a seam angle of V 30° yield strength with 125 amperes got a value of 339.35 MPa. Then ampere 130 gets a value of 235.83 MPa, then ampere 135 gets a value of 396.34 MPa, then ampere 140 gets a value of 350.63 MPa. And tensile strength with 125 amperes gets a value of 381.50 MPa, then 130 amperes gets a value of 235.83 MPa, then 135 amperes gets a value of 402.15 MPa, then 140 amperes get a value of 350.63 MPa. At 125, 130, 135, and 140 amperes, more heat input is given to the weld material, resulting in a wider HAZ area and a smaller and coarser crystal structure. At amperage variations of 125, 130, 135, and 140 it can be seen that the microstructure composition of the weld metal is dominated by the structure/phase of pearlite (dark).


Keywords


GMAW;A 36;1G;Ampere;Tensile Test dan struktur mikro

Full Text:

PDF

References


Wiryosumarto, H., (2004). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramita Felani, Fran Nur, Kosjoko Kosjoko, and Asmar Finali. "Uji Perbandingan Kekuatan Tarik Pengelasan Stainless Steel Aisi 304 Menggunakan Las Tig (Tungsten Inert Gas) Dan Las GMAW (Metal Inert Gas) Dengan Variasi Media Pendingin." J-Proteksion 1.2 (2017): 13-16.

WARDHANA, Kresno Setya; YUNUS, Yunus. PENGARUH VARIASI BENTUK KAMPUH DAN POSISI PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL BAJA SS-540 DENGAN PROSES LAS MIG. Jurnal Teknik Mesin, 2021, 9.01: 129-134.

Suprayogi, A., & Tjahjanti, P. H. (2017). Analisa Surface Preparation Pada Plat Baja ASTM A36. Research Report, 188-197.

Wiryosumarto, H., dan Okumura, T., (2000). “Teknologi Pengelasan Logam.” Cetakan Ke Viii. Pradnya Pramita. Jakarta. Isbn 979–408–175-2

Cary, H.B., (1998), Modern Welding Technology, 4nd edition, Prentice Hall, New Jersey.

Wicaksono, I., Ismarwanti, S., Setiawan, J., Susetyo, F. B., & Syamsuir, S. (2021). PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP KARAKTERISTIK MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PELAT BAJA KARBON RENDAH. Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir, 27(1), 21-28.

Susetyo, F. B. (2013). Studi Karakteristik Hasil Pengelasan MIG Pada Material Aluminium 5083. MECHANICAL, 4(2).

Beu, M. M. Z. (2020). Computational Fluid Dynamic for Performance Hydrofoil due to Angle of Attack. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 1(1), 12-19.

Widiatmoko, F. R., Dewangga, D. D., Gustriandy, A., Salsabila, S., Anggraeni, N., Infithor, M., ... & Zamroni, A. (2021). Possibility of geothermal offshore in Sangihe archipelago, northern part of Sulawesi, Indonesia. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 1010, No. 1, p. 012004). IOP Publishing.

Warner, J., Widiatmoko, F. R., & Wang, T. P. (2022). Cumulative Environmental Impact of Humans’(Agro-Busines) Activities. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 2(2), 79-86.

Wiryosumarto, H., dan Okumura, T., (1996). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta : Pradnya Paramita.

Bintoro, A. G., (2000). Dasar-Dasar Pekerjaan Las. Kanisius.

Achmadi., (2020).”Pengertian Proses Las GMAW, Gas Metal Arc Welding MAG Adalah” Https://Www.Pengelasan.Net/Las-Gmaw/ (Di Akses 5 Januari 2022)

Purkuncoro, A. E., (2019). Analisis Pengaruh Variasi Arus Listrik 90 A, 10 A, 130 A Terhadap Sifatmekanis dan Strukturmikrohasil Pengelasan Gasmetal Arcwelding (Gmaw) Pada Baja Karbon Jiss50c. Industri Inovatif: Jurnal Teknik Industri, 9(1), 1-8.

Nugroho, D. S. P., Nugroho, A. W., dan Rahman, B. N., (2012). Pengaruh Penambahan Blowing Agent Caco3 Terhadap Porositas dan Kekuatan Tekan Aluminium Foam Dengan Cara Melt Route Process. Teknik Mesin UMY, 1-6.

PRATAMA, Ranu Yudistira; BASUKI, Minto; PRANATAL, Erifive. Pengaruh variasi arus pengelasan smaw untuk posisi pengelasan 1g pada material baja kapal ss 400 terhadap cacat pengelasan. In: Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN). 2020. p. 203-209.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2022.v1i1.4956

Refbacks

  • There are currently no refbacks.