Penerapan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code Pada Pelabuhan Tanjung Emas Berbasis Bow Tie Risk Assessment

Fiqri Alma Hendra, Minto Basuki

Abstract


International Ship and Port facility Security Code (ISPS Code) merupakan aturan yang digunakan untuk mengetahui dan mengurangi risiko keamanan yang dapat terjadi pada kapal dan pelabuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan ISPS Code yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sample data diambil dari observasi lapangan serta survey yang dilakukan di Terminal Penumpan dan Peti Kemas. Pada prosesnya data dianalisa dengan 2 tahap yaitu metode Importance Index dan Bow-tie risk assasment dan didapati bahwa risiko dengan nilai tertinggi bersumber dari penerapan aturan standar keamanan pelabuhan dengan nilai kemungkinan(Likelihood Index) sebesar 100% pada level risiko 4 (Extremly High) dan  nilai keparahan(Severity Index) mencapai 50% pada level risiko 3(High) dengan kategori matriks pada tingkat resiko ekstrim (E).

The International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code) is a rule used to identify and reduce security risks that may occur to ships and ports. The purpose of this study was to determine the implementation of the ISPS Code in the Port of Tanjung Emas, Semarang. Sample data were taken from field observations and surveys conducted at the Passenger and Container Terminals. In the process, the data is analyzed in 2 stages, namely the Importance Index and Bow-tie risk assessment methods and it is found that the risk with the highest value comes from the application of standard port security rules with a Likelihood Index of 100% at risk level 4 (Extremly High) and the severity index (Severity Index) reaches 50% at risk level 3 (High) with a matrix category at the extreme risk level (E).


Keywords


ISPS Code;Bow-tie Risk Assesment;Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Full Text:

PDF

References


Agni R., Irwan, T. Y., Christino, B. S. P. (2018). Analisis Dampak Pengembangan Pelabuhan di Suatu Wilayah: Studi Kasus Terminal Kendal Jawa Tengah. Jurnal Teknik ITS Vol. 7, No.2.

Basuki M., Lukmandono., Margareta, M. Z. B. (2020). Penilaian Risiko Lingkungan Pada Proses Ballasting Dan Deballasting Di PT. Pelindo I Menggunakan Bow Tie Risk Assesment. Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan

Darmawi, H. (2006). Manajemen Risiko. Cetakan kesepuluh. Jakarta : Bumi Aksara

Erajati D., Arief, S., dan Mades, D. K. (2017). Identifikasi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Bowtie Untuk Keselamatan Proses Pada Boiler UBB Di Pabrik III PT. Petrokimia Gresik. Surabaya, PPNS.

Guntara R., Daniel, M. R., dan Silvianita. (2017). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Bowtie analysis Pada Proyek Mooring Chain Replacement Pada Production Barge “SEAGOOD 101”. Surabaya, ITS.

Handajani, M. (2004). Analisis Kinerja Operasional Bongar Muat Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Transportasi Vol. 4 No.1 : 1-12.

Hellberg, P. (2009). Effect Of The ISPS Code On Ship And Port Security – A Swedish Perspective. World Maritime University Dissertation. 250.

ISO 31000:2018. Risk Management Guidelines.

Javidbakht M., and Farhad, T. (2020). Analysis of the ISPS Code and its Impelementation: Case Study of Malaysia and South Korea. The Iranian Review for Law of the Sea and Maritime Policy, Vol. 1, Issue 1

KBBI. (2021). Definisi Risiko. https://kbbi.web.id/risiko. Diakses pada tanggal 26 Desember 2021.

Kezner, H. (1995). Project Management A System Approach to Planning Scheduling and Controlling. Fifth edition. New York : Van Nostrand Reinhold.

Kusuma, A. D. (2011). Penerapan ISPS Code di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Bahari Jogja, Vol. XI No 19.

Obe A., dan Minto, B. (2021). Study Penerapan Keamanan Internationl Ship And Port Facility Security (ISPS) Code Pada Pelabuhan Tenau Kupang. Surabaya, ITATS.

OHSAS 18001:2007. Occupational Health and Safety Assessment Series. OH&S Safety Management Systems Requirements

Rheinboldt, P. (2010). Bow-tie Risk Analysis. Det Norske Veritas. Instituto De Ingenieros De Minas Del Peru.

Sitompul M. K., dan Nisha D. A. (2019). Volume Kegiatan Bongkar Muat Di PT. Lintang Samudera Pada Tahun 2018. Jurnal Vol. 1 No. 1. Universitas Karimun.

Suyono. (2005), Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut, Edisi Keempat, PPM, Jakarta.

Taequi A., dan Minto, B. (2020). Study Implementasi ISPS Code Pada Pelabuhan DIli Timor-Leste. Surabaya, ITATS.

Wibawa E. S. T., R. B. Sularto, dan A. M. E. S. Astuti (2016). Kebijakan Non Penal Penerapan ISPS Code Dalam pencegahan Tindak Kejahatan Di Pelabuhan Tanjung Priok. Diponegoro Law Review, Vol 5, No 2. UNDIP.

Wicaksono A. B., Trika, P., dan R. O. Saut G. (2016). Pengembangan Security Level Score Pada Port dan Kapal di Indonesia. Surabaya, ITS.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2022.v1i1.4952

Refbacks

  • There are currently no refbacks.