Studi Lingkungan Pengendapan pada Daerah Kali Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Nur Alif Yusuf Putra Karlina, Nazwa Khoiratun Hisan

Abstract


Lokasi penelitian berada di daerah Kali Ngalang dan sekitarnya, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara fisiografi, lokasi penelitian termasuk ke zona Pegunungan Selatan Jawa Timur bagian barat. Metode penelitian terdiri atas tiga tahapan yaitu akuisisi, analisis, dan sintesis. Tahapan akuisisi terdiri atas studi literatur dan pengambilan data di lapangan (fieldcheck). Tahapan analisis terdiri atas analisis petrografi dan mikropaleontologi. Tahapan sintesis terdiri atas pembuatan peta geologi, penampang stratigrafi terukur dan penentuan lingkungan pengendapan lokasi penelitian. Berdasarkan fieldcheck, satuan batuan di lokasi penelitian dapat dibagi menjadi 5 satuan dari tua ke muda yaitu Satuan breksi-Nglanggeran, Satuan batupasir-Sambipitu, Satuan batulempung-Sambipitu, Satuan batupasirkarbonatan-Sambipitu, dan Satuan batugamping-Wonosari. Struktur geologi yang berkembang adalah sesar mendatar kanan dan sesar mendatar kiri pada Kali Ngalang. Berdasarkan analisis penampang stratigrafi terukur, lingkungan pengendapan daerah penelitian terdiri atas lingkungan darat dan laut. Satuan breksi Nglanggeran diendapkan pada lingkungan darat yang berangsur berubah menjadi lingkungan laut dengan fasies gunungapi proksimal – medial. Satuan batupasir Sambipitu diendapkan pada laut dalam yaitu pada kipas bawah laut pada bagian suprafan lobes of middle fan tipe channel smooth, outer fan, dan lobes of middle fan tipe smooth portion dengan kedalaman batial tepi. Satuan batugamping Wonosari diendapkan pada lingkungan laguna di bagian back reef lagoon dan shelf margin.


The research area is in the Kali Ngalang area and its surroundings, Gedangsari District, Gunungkidul, Special Region of Yogyakarta. Physiographically, the research area belongs to the Southern Mountains zone of the western part of East Java. The research method consists of three stages, namely acquisition, analysis, and synthesis. The acquisition consist of literature studies and data collection in the field (fieldcheck). The analysis stages consist of petrographic and micropaleontological analysis. The synthesis stage consists of making geological maps, boundary stratigraphy and determining the environment of the research area. Based on the field check, the rock units at the research area can be divided into 5 units from old to young, they are Breccia-Nglanggeran Unit, Sandstone-Sambipitu Unit, Claystone-Sambipitu Unit, Carbonaceous sandstone-Sambipitu Unit, and Limestone-Wonosari Unit. The geological structure that founded is a right slip fault and a left slip fault in the Kali Ngalang. Based on the stratigraphic cross-sectional analysis, the depositional environment of the research area consists of land and sea. The Breccia-Nglanggeran Unit was deposited in a land environment that turned into a marine environment with proximal – medial volcanic facies. The Sandstone-Sambipitu Unit was deposited in the deep sea, namely the subsea fan in the suprafan lobes of the middle fan with channel smooth type, outer fan, and lobes of middle fan with smooth portion type with bathyal depth zone. The Limestone-Wonosari Unit was deposited in a lagoon environment in the back reef lagoon and shelf margin.

Keywords


fasies;Kali Ngalang;lingkungan pengendapan;Nglanggeran;Sambipitu;Wonosari

Full Text:

PDF

References


Husein Salahuddin dan Srijono. (2007). Tinjauan Geomorfologi Pegunungan Selatan DIY/Jawa Tengah: Telaah Peran Faktor Endogenik dan Eksogenik dalam Proses Pembentukan Pegunungan. Jurusan Teknik Geologi FT UGM.

Husein, S. dan Srijono. (2010). Peta Geomorfologi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi FT UGM.

Prasetyadi C., dkk. (2011). Pola dan Genesa Struktur Geologi Pegunungan Selatan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Sumber Daya Geologi, Vol.21 No.2 April 2011.

Surono. (1992). Peta Geologi Skala 1:100.000 Lembar Surakarta-Giritontro. Bandung :Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Surono. (2009). Litostratigrafi Pegunungan Selatan Bagian Timur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jurnal Sumber Daya Geologi, Vol.19 No. 3 Juni 2009.

Surono. (2009). Litostratigraphic and Sedimentological Significants of Deepening Marine Sediments of The Sambipitu Formation Gunung Kidul Residence, Yogyakarta. Bandung: Pusat Survey Geologi. Buletin Of The Marine Geologi, Vol. 26, No1




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2022.v1i1.4951

Refbacks

  • There are currently no refbacks.