Analisa Ekonomis Perbaikan Patah Floating Dock di PT.X

Lingga Bayu Susilo, Erifive Pranatal

Abstract


Kualitas floating dock yang dulunya bagus, namun seiring berjalannya waktu mengalami kurangnya perawatan dan pemeliharaan, serta kerusakan pada ponton. Hal ini menyebabkan ponton rusak sehingga mempengaruhi kualitas perbaikan yang dapat dilakukan di floating dock. Perbaikan dan pemeliharaan ponton diperlukan untuk memastikan fungsionalitas jangka panjangnya. Keselamatan pekerja sangat penting, sehingga tenaga kerja yang profesional dan fasilitas yang memadai diperlukan untuk pekerjaan itu. Pemeliharaan dan perbaikan floating dock diperlukan untuk menjaga kualitasnya. Menghubungkan kembali ponton yang rusak adalah salah satu cara untuk melakukannya. Diantara perbaikan yang harus dilakukan salah satunya adalah perhitungan kebutuhan ponton 4 dan 5 pada dok apung yang berasal dari input data laporan UT dan retak permukaan pada dok terapung 5 pelat. Informasi ini digunakan untuk menghitung biaya material plat dan merencanakan jumlah jam kerja (OJ) serta perhitungan perencanaan.Total biaya perbaikan ponton dimulai dari persiapan, pembersihan pelat floating dock, deteksi kerusakan, replating, pengelasan, pengecatan dan uji impermeabilitas. Berat plat yang perlu diganti adalah 14.975 kg dan biaya proses perbaikan sebesar Rp. 234.529.853

 

Floating dock is a repair facility in shipyards which is often used for ship maintenance or repair. along with the increasing age of the floating dock, the quality and ton lifting capacity of the foaming dock will decrease. With the operation of the floating dock for a long time and damage to parts of the floating dock construction which resulted in a broken pontoon. Therefore it is necessary to repair and maintain the pontoon which needs to be carried out from the shipyard with adequate facilities and experienced workers. Floating dock repair is an important part because it affects the life of the floating dock. Therefore, floating dock maintenance and repair is needed to maintain the quality of the floating dock by reconnecting the broken pontoon to the pontoon. Among the repairs that must be carried out are through the calculation of the needs for pontoons 4 and 5 on the floating dock obtained from the input ultrasonic test report data and the surface cracks of the floating dock plate used for calculating plate material costs and being able to plan the number of person hours and calculate the total cost. The method used is direct measurement of the repaired plate material. The results of this study can be concluded that the basic sequence of pontoon repair starts from preparation, cleaning of dock plates, detection of damage, replating, welding, painting and impermeability (Preasure Dock) test. The total weight of the plate that must be repaired is 14,975 tons and the total cost required for the repair process is Rp. 234,529,853


Keywords


Dok apung;biaya;replating;plat

Full Text:

PDF

References


R. P. Kurniawan and E. Pranatal, “Perencanaan Pengembangan Sarana Pengedokan Di Galangan Pt. Tri Warako Utama,” Pros. Semin. Teknol. …, pp. 111–119, 2020, [Online]. Available: https://ejournal.itats.ac.id/semitan/article/view/1023.

D. Kolich, A. Becirevic, and R. L. Storch, “Methodology for efficient application of 3D ship modelling software,” RINA, R. Inst. Nav. Archit. - Int. Conf. Comput. Appl. Shipbuilding, ICCAS 2017, vol. 2, pp. 66–75, 2017.

S. Soeryanto, A. A. Mashuri, and B. Samudra, “Proses Repairing Ponton di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya,” Otopro, vol. 12, no. 2, p. 50, 2019, doi: 10.26740/otopro.v12n2.p50-57.

HEGER DRY DOCK, “Dockmaster ’ S Training Manual,” no. April, p. 296, 2018, [Online]. Available: http://www.hegerdrydock.com/dockmaster_training_manual.pdf.

T. Hidayat and E. Darmana, “Analisis Terhambatnya Proses Docking Kapal Dan Terhambatnya Proses Bongkar Muat Yang Disebabkan Kerusakan Pada Floating Dock Crane Di Galangan Pt. Pal Indonesia (Persero),” Maj. Ilm. Gema Marit., vol. 24, no. 1, pp. 8–17, 2022, doi: 10.37612/gema-maritim.v24i1.272.

E. K. Fabiantara, P. I. Santosa, and E. Pranatal, “Estimasi biaya pekerjaan reparasi dok apung surabaya i dengan menggunakan metode perhitungan jam orang di pt dok dan perkapalan surabaya,” J. Kebumian dan Kelaut., vol. 2, no. 1, pp. 105–110, 2020.

A. F. Zakki, D. Fianca, and P. Manik, “Studi Eksperimen Material Grc (Glassfiber Reinforced Concrete) Sebagai Bahan Dasar Pada Modular Floating Pontoon,” J. Tek. Perkapalan, vol. XX, no. 4, pp. 557–567, 2014.

K. Kiryanto, W. Amiruddin, and ..., “Perancangan Floating Dock Untuk Daerah Perairan Pelabuhan Kota Tegal,” Kapal J. Ilmu …, vol. 10, no. 2, pp. 88–97, 2013, [Online]. Available: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/5123%0Ahttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/download/5123/5276.

A. Charizzaka, I. K. A. P. Utama, and T. Putranto, “Analisis Pengikatan dan Gerakan Dok Apung Akibat Gaya Luar dengan Variasi Desain Pengikatan di Perairan Dangkal Terbuka,” J. Tek. ITS, vol. 5, no. 2, 2017, doi: 10.12962/j23373539.v5i2.17992.

F. D. Krismawati and A. F. Zakki, “Perancangan Bangunan Apung Dan Keramba Dengan Sistem Modular Ponton Berbahan Ferosemen,” J. Tek. Perkapalan, vol. 2, no. 4, pp. 66–73, 2014.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2022.v1i1.4944

Refbacks

  • There are currently no refbacks.