Penilaian Risiko K3 pada Proses Pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Matrik Risiko

Yusuf Rahmatullah Hanif, Minto Basuki

Abstract


Studi ini bertujuan guna mengidentifikasi, perhitungan nilai peringkat akibat, serta memitigasi efek pada proses pengerjaan pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang lagi dalam proses pembangunan di PT PAL Indonesia (Persero). Data yang digunakan didapatkan dari lapangan dengan tata cara observasi serta wawancara yang didapat pada PT PAL Indonesia (Persero) yang berkaitan dengan risiko/potensi bahaya terhadap keselamatan serta kesehatan kerja. Studi ini memakai metode Matrik Risiko serta Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) guna menganalisis tingkatan resiko dalam proses pekerjaan pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). Hasil yang didapat menunjukkan jika terdapat 7 potensi sumber bahaya yang telah teridentifikasi, dan terdapat dua risiko/sumber bahaya yang mempunyai nilai RPN (Risk Priority Number) paling tinggi. Dengan resiko paling tinggi ialah pada proses pekerjaan Fit up pada material panas dari pemotongan/ pengelasan dengan nilai RPN (Risk Priority Number) 0,9388 serta pada proses pekerjaan pengelasan yang menyebabkan percikan api disaat pengelasan sedang berlangsung dengan nilai RPN (Risk Priority Number) 0,9388 dari batasan nilai krisis RPN (Risk Priority Number) 0,0008. Pencegahan serta melakukan perbaikan (maintenance) yang bisa dicoba yang merupakan mengadakan pengecekan teratur saat sebelum aktivitas berlangsung terhadap perlengkapan, serta mengharuskan pekerja yang ikut serta dalam proses tersebut memakai perlengkapan pelindung diri (APD) yang meliputi helm, sepatu safety, dan perlengkapan pelindung diri yang lain guna kurangi akibat yang terdapat dalam proses pekerjaan pembangunan kapal bantu rumah sakit (BRS). Dalam analisis dibutuhkan HSSE (Health Safety Security and Environment) guna memonitor serta memperingatkan akan potensi bahaya serta risiko yang akan dialami pada pekerja didalam proses pembangunan kapal supaya mematuhi ketentuan yang telah disediakan serta dapat menambah produktivitas kerja.


This study aims to identify, rank risks, and mitigate risks in the construction process of the Hospital Auxiliary Ship (BRS) which is under construction at PT PAL Indonesia (Persero). The data used are field data with observation and interview methods that can be carried out at PT PAL Indonesia (Persero) Surabaya related to occupational safety and health risks. This study uses the Risk Matrix and Failure Mode and Effect

Analysis (FMEA) methods to analyze the level of risk in the work process of building a Hospital Auxiliary Ship (BRS). The results obtained show 7 potential hazards that have, and there are 2 risks that have an RPN (Risk Priority Number) value. With the highest risk, namely in the Fit up work process on hot materials from cutting/welding with an RPN (Risk Priority Number) value of 0.9388 and in a work process that results in a fire during welding with an RPN (Risk Priority Number) value of 0.9388 from the RPN (Risk Priority Number) crisis value limit is 0.0008. Prevention and repair (maintenance) that can be done is to carry out routine checks before the activity takes place on equipment, and require workers involved in the process to use personal protective equipment (PPE) which includes helmets, safety shoes, and other personal protective equipment to reduce the risks involved. is in the process of building a hospital auxiliary ship (BRS). In the analysis it is necessary to HSSE (Health Safety Security and Environment) to monitor and warn of the dangers and risks that will be faced by workers in the shipbuilding process in order to comply with the rules that have been provided and increase work productivity.



Keywords


Failure Mode and Effect Analysis;matrik risiko;pembangunan kapal baru;risiko K3

Full Text:

PDF

References


Ma’ruf, B, (2009), Strategic Analysis of the Indonesian Shipyards to Sustain in New Building Business, International Journal of Logistics and Transport, Thailand, Vol. 3, No. 1, 81-90.

‌[2] Hutagonal, F., (2012), Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja. http://www.tuloe.wordpress.com/2010/02/20/penyebab-kecelakaan-kerja/, Diunduh pada 2 Juli 2022.

Fifin, D.M., dan Wayan I.S., (2017), Analisis Prioritas Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis di PT. PAL Indonesia (Persero), Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017. ISSN: 2579-642 Universitas Sebelas Maret.

Basuki, M., dan Widjaja, S., (2008), Studi Pengembangan Model Manajemen Risiko USAha Bangunan Baru Pada Industri Galangan Kapal, Prosiding Seminar Nasional Teknoin, UII Yogyakarta.

Hanafi, M., (2006), Manajemen Risiko, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Basuki, M., dan Putra, A.A.W., (2015), Penilaian Risiko Pekerjaan Bangunan Baru pada Galangan Kapal Klaster Jawa Menggunakan Matrik Risiko, Prosiding Seminakel X UHT Surabaya

Basuki, M., Manfaat, D., Setiyo, N., and Dinariyana, A.A.B., (2014), Probabilistic Risk Assessment Of The Shipyard Industry Using The Bayesian Method, International Journal of Technology, Vol. 5, Issue 1, pp 88-97.

Asdi, R., And Basuki, M., (2021), Risk Management In Shipbuilding Using Bayesian Network With Noisy-Or, Proceeding IOP Conference Series: Materials Science And Engineering, ITATS 2021.

Basuki, M dan Choirunisa, B. (2012). Analisa Risiko Proses Pembangunan Kapal Baru 3.500LTDW White Product Oil Tanker – Pertamina di PT. Dumas Tanjung Perak Surabaya, Jurnal Neptunus, Volume 18, Nomor 2, pp. 97-109, Edisi Juli 2012, Fakultas Teknik UHT.

Basuki, M., and Hildawan, O. M., (2021), Operational Risk Assessment Ship Construction Causes Material Import Using House Of Risk (HOR) and Critical Chain Project Management: Case Study In Gresik Shipyard Industry, Journal of Marine-Earth Science and Technology, Vol. 2, Issue 1, pp 24-28.

Wicaksono, I.K dan Singgih, M, (2011), Manajemen Risiko K3 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII, MMT-ITS, Surabaya.

Stamatis, 1995. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), 1rd edition, ASQ Quality press, Jakarta.

Ratna, M.D., dan Suhartini., (2021), Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis di SBU Galangan Pelni Surya. Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan, http://ejournal.itats.ac.id/senastitan/article/view/1625.

Endraswara, D., Basuki, M., dan Indira, I.P,K.A., (2017), Penilaian Risiko Proses Bongkar Curah Kering Menggunakan Metode FMEA ( Failure Mode And Effect Analysis) Di PT. XYZ, Prosiding SNTEKPAN V, ITATS.

Sugiantara, K., dan Basuki, M., (2019), Identifikasi dan Mitigasi Risiko di Offshore Operation Facilities dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis, Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, Vol. 5, No. 2, hal 87-92.

Firmansyah, M.I., dan Basuki, M., (2021), Risk Assessment K3 Pada Pekerjaan Bongkar Muat Di Dermaga Jamrud Surabaya Menggunakan Metode HIRAC Dan FMEA, Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN), Vol. 3, No. 1, hal 372-382

Yantono, D., dan Basuki, M., (2021), Penilaian Risiko K3 Pada Terminal Nilam-Mirah Surabaya Menggunakan Matrik Risiko Dan FMEA, Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN), Vol. 3, No. 1, hal 361-365

Fahmi, A.A., Basuki, M., dan Fariya, S., (2017), Penilaian Resiko K3l Pada Pekerjaan Reparasi Kapal Di PT.Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) Menggunakan Job Safety Analysis (JSA), Seminar Nasional Kelautan XI, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah.

OHSAS 18001:2007, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Australia and Standards New Zaeland Standards 4360, (2004), Risk Management Guidelines, Sydney.

Carlson, C., (2012), Effective FMEAs Achieving Safe, Reliable, and Economical Product and Process Using Failure Mode and Effect Analysis, consultant and instructor in the areas of FMEA.

Puspitasari, N.B., Arianie, G.P., dan Wicaksono, P.A., (2017), Analisis Identifikasi Masalah Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Risk Priority Number (RPN) Pada Sub Assembly Line. Jurnal Teknik Industri, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2022.v1i1.4942

Refbacks

  • There are currently no refbacks.