ANALISIS KARATERISTIK MASSA BATUAN PADA BATU GAMPING TERHADAP KESTABILAN LERENG DI KABUPATEN MADURA

Priskilla Pergelitty Latekay, Lucitania Grasella Rotyn Seran, Osfaldo Try Sa’ban, Ramdan Nurul Hamdani, Edrian Edrian, Mhd Hilal Fikri, Marshellino Azri Gowarno, Christian Vierri Haisoo, Fitri Indah Dwi Suci, Andy Andityaman Betaubun

Abstract


Dalam suatu lereng, untuk menanalisis stabilnya suatu lereng baik lereng buatan atau lereng yang terbentk secara alami dan lereng yang ditimbun, terdapat factor-faktor yang secara sederhana sebagai gaya penahan dan gaya penggerak, yang sangat berpengaruh terdapat kondisi stabil tidaknya suatu lereng. Disini membahas mengenai kestabilan lereng yang terbuat dari susuan batu gamping. Batu Gamping merupakan suatu batuan yang tergolong dalam kelas batu sedimen yang terbentuk atau disusun oleh CaCO3 (calcium carbonat) dan berasal dari organisme lau yang sudat mati diantaranya siput,coral¸dan kerang. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui karakteristik massa batuan pada batu gamping terhadap kestabilan lereng di Kabupaten Madura. Nilai yang didapatkan dari hasil perhitungan RMR pada lereng yang terletak di batu kapur di Bukit Jaddih, Bangkalan, Madura, Jawa Timur,  yakni batu gamping yang kualitas massa batuan nya berada pada kelas sedang  (III) dengan nilai RMR 41-60. Lereng tersebut tersusun atas komoditas batuan yang sama yaitu batu gamping. Berdasarkan Analisa yang di dapat nilai FK atau Faktor Keamanan lereng tersebut berada dalam kondisi natural, dengan pembobotan bernilai 1,68 yang berarti lereng dalam kondisi kritis atau lereng tersebut pernah terjadi longsor dan sangat tinggi potensi untuk terjadinya longsor

 

In a slope, to analyze the stability of a slope, both artificial slopes or naturally formed slopes and filled slopes, there are factors that are simply as resisting forces and driving forces, which greatly influence whether or not a slope is stable. Here we discuss the stability of slopes made of limestone composition. Limestone is a rock belonging to the class of sedimentary rock formed or composed by CaCO3 (calcium carbonate) and derived from dead marine organisms including snails, corals and shells. This study is intended to determine the characteristics of rock mass in limestone on slope stability in Madura Regency. The value obtained from the calculation of RMR on slopes located in limestone in Bukit Jaddih, Bangkalan, Madura, East Java, namely limestone whose rock mass quality is in middle class (III) with an RMR value of 41-60. The slopes are composed of the same rock commodity, namely limestone. Based on the analysis obtained, the FK value or the Safety Factor of the slope is in natural condition, with a weighting of 1.68, which means that the slope is in critical condition or the slope has experienced landslides and has a very high potential for landslides.


Keywords


karakteristik massa batuan;Kestabilan Lereng;gamping;FK;RMR

Full Text:

PDF

References


A. Sukur and A. Candra, “Kestabilan lereng tambang berdasarkan rmr, smr, dan kinematika keruntuhan di daerah soreang dan sekitarnya, kabupaten bandung jawa barat,” vol. 5, no. 2, pp. 76–83, 2019.

Y. D. G. Cahyono, “Analisis Kestabilan Lereng Tambang Batu Gamping Menggunakan Teori Keruntuhan Hoek And Brown,” Katalog Buku Karya Dosen ITATS, vol. 1, pp. 147–156, 2021.

Y. D. G. Cahyono, “Analisis Kestabilan Lereng Highwall Berdasarkan Tingkat Kejenuhan Dengan Metode Probabilitas Pada Tambang Batubara PT. X Kalimantan Timur,” J. Geomine, vol. 9, no. 3, pp. 229–238, 2022, doi: 10.33536/jg.v9i3.993.

R. A. Pane and Y. M. Anaperta, “Karakterisasi Massa Batuan dan Analisis Kestabilan Lereng Untuk Evaluasi Geometri Lereng di Pit Barat Tambang Terbuka PT. AICJ (Allied Indo Coal Jaya) Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat,” J. Bina Tambang, vol. 4, no. 3, pp. 219–220, 2019.

B. Caesar et al., “ANALISIS KUALITAS MASSA BATUAN DENGAN METODE ROCK MASS RATING ( RMR ) PADA BATUGAMPING Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan,” pp. 153–160, 1989.

A. D. Astuti et al., “Pengaruh efek skala terhadap uji triaksial pada batu andesit,” pp. 587–592.

R. G. Dharmansyah, C. K. Hidayatulloh, R. C. Samal, D. W. T. Saputra, A. C. A. Enggiarta, and Y. D. G. Cahyono, “Prediksi Modulus Deformasi Batuan Menggunakan Modulus Elastisitas Batuan Pada Batu Gamping,” Pros. Semin. Nas. Sains dan Teknol. Terap., vol. 9, no. 1, pp. 168–176, 2021.

K. M. Batuan, “Analisis Kestabilan Lereng dan Penentuan lereng Stabil Berdasarkan Klasifikasi massa Batuan,” no. March, pp. 0–4, 2021.

R. zulfikar, Nurhakim, and R. N. Hakim, “Penerapan Metode Klasifikasi Massa Batuan (RMR) adn Kriteria Runtuh Hoek & Brown Dalam Menentukan Faktor Keamanan Pada Analiisa Kestabilan lereng tersebut,” Geosapta, vol. 5, no. 1. pp. 25–30, 2019.

K. D. Ariyanto et al., “Analisis pengaruh porositas terhadap uji kuat tekan unikasial pada batu gamping,” PROSIDING, Semin. Teknol. Kebumian dan Kelaut. (SEMITAN II), pp. 467–471, 2020.

Y. D. . Cahyono and F. H. . Santosa, “Analisa kestabilan lereng berdasarkan probabilitas kelongsoran pada tambang pirofilit di pt gunung bale, kabupaten malang, provinsi jawa timur,” Semitan, vol. 2, no. 1, pp. 423–435, 2020.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2022.v1i1.4936

Refbacks

  • There are currently no refbacks.