Pengaruh Penambahan Gelling Agent Carbopol Dan Asam Stearat terhadap Nilai Kalor Etanol Gel

Erlinda Ningsih, Kartika Udyani, Dian Agus Saputra, Silvi Natalia Fadilatut Talcha

Abstract

Ethanol gel is a semisolid fuel made from ethanol by mixing the gelling agent.
Ethanol gel has the advantage of facilitating packaging, distribution and storage
because it does not spill and flow easily. Another advantage of ethanol gel is that it
does not smoke during the combustion process, does not cause soot and does not
produce harmful gases. This research aims to compare the 2 best gelling agents
and study the effect of adding the gelling agent to the calorific value. The process
of making ethanol gel begins by inserting a gelling agent of 4-12% w into a beaker
glass. Then add 20 ml of distilled water while stirring until the solution thickens.
After that, slowly put 75 grams of 95% ethanol into the beaker which already
contains the gelling agent solution. For the manufacture of ethanol gel with a
stearic acid gelling agent, heating is done first in making the solution and left for 3
hours after mixing with ethanol. Based on the analysis, it was found that the
highest calorific value was 12052.7 cal / g with stearic acid gelling agent in the
addition of 12% (% w).

Full Text:

PDF

References

Amalia, Y. & Muria, S. R. Pembuatan Bioetanol dari Limbah Padat Sagu

Menggunakan Enzim Selulase dan Yeast Saccharomyces Cerevisiae dengan Proses

Simultaneous Sacharificatian and Fermentation ( SSF ) dengan Variasi Konsentrasi

Substrat dan Volume Inokulum. I, (2009).

Dirgantara, D. A., Chairul & Zultiniar. Pembuatan Bioetanol dari Ampas Sagu

menggunakan Proses Hidrolisis dan Fermentasi Menggunakan Asam Sulfat sebagai

Katalis. FTEKTNK 8, 1–9 (2021).

Triaswati, I., Nurhayanti, L. & Buchori, L. PEMBUATAN BIOETANOL GEL

SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TANAH.

Hanun, V. & Sutjahjo, D. H. Komparasi Karakteristik Bioetanol Gel dengan Pengental Karbopol dan carboxy Methyl Cellulose(CMC) sebagai Bahan Bakar Alternatif. 07, 14–20 (2018).

Merdjan, R. & Matione, J. fuel gel. (2003).

Budi, S. & Supriyatna, N. SELULOSA SEBAGAI PENGENTAL PADA

PEMBUATAN. 59–64 (2013).

Mulyono & Suseno, T. PEMBUATAN ETHANOL GEL SEBAGAI BAHAN

BAKAR PADAT ALTERNATIF. (2010).

Matthews, J. Influence of clearing agent on immunohistochemical staining of

paraffin-embedded tissue. 23–26 (1980).

Monye, M. S. Extraction of cellulose from cacti. 9, 3869–3873 (2017).

Nugroho, A., Restuhadi, F. & Rossi, E. Pembuatan Gel Etanol dengan

Menggunakan Bahan Pengental Carboxymethycellulose (CMC). 3, (2016).

Wibowo, W. A., Suseno, T., Kimia, J. T., Teknik, F. & Maret, U. S. Pembuatan dan

uji pembakaran ethanol gel. 9, 67–71 (2010).

Tyastando, R. D., Ardiansah, J., Pramudita, A. E. & Riandadari, D. STUDI

EXPERIMENTAL PEMBUATAN BIOETANOL GEL DENGAN PENGENTAL

CARBOXYMETHYL CELLULOSE DAN PENGUJIAN PERFORMANCE

BIOETANOL GEL. 1, (2019).

Lloyd, P. J. D. & Visagie, E. M. A comparison of gel fuels with alternative cooking

fuels. 18, 26–31 (2007).

A, D. A., S, H., S, D. K. & S, M. R. Formulasi Bioetanol Padat dengan Variasi

Gelling Agent sebagai Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan. Ind. Inov.

, 13–19 (2014).

Sutarsa, N. W. N. M. PENGARUH FORMULASI CARBOXYMETHYL

CELLULOSE DAN ASAM STEARAT TERHADAP KARAKTERISTIK GEL

BIOETANOL. 5, 18–27 (2017).

Akhiroh, I. N. J. & Sutjahjo, D. H. NISBAH KATALIS NATRIUM

CARBOXYMETHYLCELLULOSE ( Na CMC ), ASAM STEARAT DAN

BIOETANOL TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBUATAN BIOETANOL

PADAT DARI MOLASESS Islam Nur Jannatul Akhiroh Dwi Heru Sutjahjo

Abstrak. 03, 160–166 (2015).

Azis, I. J. PEMBUATAN ETHANOL GEL SEBAGAI BAHAN BAKAR SEMI

PADAT ALTERNATIF DENGAN MENGGUNAKAN KARBOKSIMETIL

SELULOSA (CMC) SEBAGAI GELLING AGENT. (2016).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.