Pendekatan Arsitektur Lokal Terhadap Tampilan Atap Bangunan Club House Rx King di Surakarta

Putut Tri Mujiono, Sukarnen Sukarnen, Ika Ratniarsih

Abstract


Rumah tradisional Jawa dikelompokan sesuai status sosial pemiliknya, mulai dari ningrat hingga rakyat biasa. Bentuknya berjenjang mulai dari Joglo hingga kampung. Kategori ini berpengaruh pada tata ruang dan elemen arsitektural yang menyampaikan peran dan simbol tertentu. Dalam hal ini, lingkup fungsi bangunannya adalah rumah tinggal. Tata elemen asitektural dibagi menjadi tiga, yaitu elemen pengisi, pembatas, dan pelengkap ruang [1]. Walaupun bangunan tradisional Jawa, seperti Joglo, yang utuh sudah semakin jarang kita jumpai, terutama di kota-kota, namun banyak bangunan baru yang ungkapan luarnya bercirikan bangunan tradisional. Ini mencerminkan bahwa masih ada rasa bangga terhadap arsitektur tradisional Jawa [2]. Perubahan makna dan tata nilai rumah tradisional terjadi karena berkembangnya pemahaman agama, kepercayaan, ilmu, teknologi, dan sosial ekonomi di masyarakat [6]. Ismunandar [8] mengemukakan bahwa bangunan Joglo asli memiliki bentuk persegi panjang dan terdiri dari 6 bagian, yaitu (1) pendhapa yang berada di bagian depan; (2) pringgitan yang merupakan pembatas daerah semi privat dan sebagai ruang pengantar masuk ruang dalem ageng, (3) dalem yang merupakan pusat, berada di tengah, dan elevassi lantai lebih tinggi; (4) dapur yang berada pada sisi kanan dalem; (5) gandhok; (6) gadri yang berfungsi sebagai ruang makan dan terletak pada bagian tengah. Dahulu, Rumah Joglo hanya di huni atau dimiliki oleh kalangan bangsawan, namun pada masa sekarang Rumah Joglo dapat dimiliki oleh semua kalangan. Dengan dasar tersebut, konsep bentuk Club House Rx King menggunakan pendekatan arsitektur lokal Joglo, sehingga dapat

Full Text:

PDF

References


T. A. Markus, P. Morgan, D. Whitton, T. Maver, D. Canter, and J. Flemming, Building Performance. London: Applied Science Publishers Ltd, 1972.

P. Pangat, “Pengaruh Budaya dan Perkembangan Teknologi Bangunan terhadap Perkembangan Arsitektur Tradisional Jawa,” J. Cakrawala Pendidik., vol. 3, no. 3, Art. no. 3, 1994, doi: 10.21831/cp.v3i3.9130.

E. M. Kamil, S. N. Angrini, and M. A. Jaya, “Tengaran Sebagai Elemen Penting Pembentuk Citra Kota,” Arsir, vol. 2, no. 2, Art. no. 2, Jan. 2019, doi: 10.32502/arsir.v2i2.1302.

D. Djono, T. P. Utomo, and S. Subiyantoro, “Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa,” Humaniora, vol. 24, no. 3, Art. no. 3, Nov. 2012, doi: 10.22146/jh.1369.

D. Asikin, R. P. Handajani, S. T. Pamungkas, and H. A. Razziati, “Identifikasi Konsep Arsitektur Hijau di Permukiman DAS Brantas Kelurahan Penanggungan Malang,” RUAS Rev. Urban. Archit. Stud., vol. 11, no. 1, Art. no. 1, 2013, doi: 10.21776/ub.ruas.2013.011.01.6.

C. Moniaga and A. Gunawan, “Rumah Joglo Sebagai Identitas Visual Konsep Bangunan Kuliner Kontemporer,” TUTURRUPA, vol. 1, no. 2, Art. no. 2, Mar. 2019, doi: 10.24167/tr.v1i2.1945.

T. A. Markus, P. Morgan, D. Whitton, T. Maver, D. Canter, and J. Flemming, Building Performance. London: Applied Science Publishers Ltd, 1972.

P. Pangat, “Pengaruh Budaya dan Perkembangan Teknologi Bangunan terhadap Perkembangan Arsitektur Tradisional Jawa,” J. Cakrawala Pendidik., vol. 3, no. 3, Art. no. 3, 1994, doi: 10.21831/cp.v3i3.9130.

E. M. Kamil, S. N. Angrini, and M. A. Jaya, “Tengaran Sebagai Elemen Penting Pembentuk Citra Kota,” Arsir, vol. 2, no. 2, Art. no. 2, Jan. 2019, doi: 10.32502/arsir.v2i2.1302.

D. Djono, T. P. Utomo, and S. Subiyantoro, “Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa,” Humaniora, vol. 24, no. 3, Art. no. 3, Nov. 2012, doi: 10.22146/jh.1369.

D. Asikin, R. P. Handajani, S. T. Pamungkas, and H. A. Razziati, “Identifikasi Konsep Arsitektur Hijau di Permukiman DAS Brantas Kelurahan Penanggungan Malang,” RUAS Rev. Urban. Archit. Stud., vol. 11, no. 1, Art. no. 1, 2013, doi: 10.21776/ub.ruas.2013.011.01.6.

C. Moniaga and A. Gunawan, “Rumah Joglo Sebagai Identitas Visual Konsep Bangunan Kuliner Kontemporer,” TUTURRUPA, vol. 1, no. 2, Art. no. 2, Mar. 2019, doi: 10.24167/tr.v1i2.1945.

W. Kohler, The Task of Gestalt Psychology. Princeton: Princeton University Press, 2015.

R. M. Ismunandar, Joglo: Arsitektur Rumah Tradisional Jawa, Ed. 2., cet. 2. Semarang: Effhar, 2001.

D. S. Rahayu and I. Ratniarsih, “Penerapan Arsitektur Modern pada Aspek Tatanan Lahan dan Aspek Bangunan di Campus Da Fiocruz Ceara dan Bangkok International Preparatory & Secondary School,” vol. 1, no. 1, pp. 49–58, May 2020.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Katalog Buku Karya Dosen ITATS