PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOMPLEK KOMUNITAS DAN PASAR BURUNG DI SURABAYA ARSITEKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN

Ahmad Faisol Fanani, Amir Mukmin Rachim, Sukarnen Sukarnen

Abstract


Seiring perkembangan zaman populasi burung semakin lama semakin kecil popusalisanya di alam liar sehinga menjadikan kelangkahan populasinya, mengakibatkan kalangan burung sangat kritis di Indonesia ini. Jika tidak segera ditanggulangi maka kepunahan adalah gambaran yang signifikan bagi populasi burung tersebut. Burung tidak hanya sebagai hewan peliharaan yang dirawat setiap hari, akan tetapi burung  termasuk satwa yang bisa di buat untuk obat dan sarana untuk menyalurkan potensi kita untuk mencintai sesama mahluk hidup. Dengan adanya komplek komunitas dan pasar burung di Surabaya yang berkonsep arsitektur berwawasan lingkungan ini semoga bisa menjadikan ruang untuk penggemar burung dan masyarakat untuk mencintai satwa burung. Dengan fasilitas yang ada di komplek komunitas dan pasar burung seperti mengadakan perlombaan burung seminar jual beli burung pembudiyakan burung dengan berternakan yang baik.

Keywords


pasar burung , perlombaan burung , arsitektur berwawasan lingkungan

Full Text:

PDF

References


Ching, Francis D.K. 2009. Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta; Erlangga.

Pangantar Ilmu Pariwisata”, Airlangga, Bandung, 1985.

Dasar dasar arsitektur ekologis , Heinz Frick, 2007: 65).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.