Desain Tas Peralatan Kesehatan Co-Assistant (Studi Kasus : RSUD Sidoarjo)
Abstract
Bagi co-assistant (doktermuda) peralatan kesehatan merupakan kewajiban yang harus dimiliki. Co- assistant membutuhkan tempat penyimpanan peralatan kesehatan agar dapat dibawa kemana – mana saat memeriksa pasien di setiap kamar rumah sakit. Tujuan perancangan ini adalah penempatan peralatan kesehatan, kebutuhan pribadi yang sesuai dengan kebutuhan co-assistant. Mendesain tempat penyimpanan alat kesehatan yang mudah dijangkau saat menangani pasien agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix methods) yaitu data kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data kebutuhan peralatan kesehatan dari wawancara dan observasi kepada co-assistant. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mendapatkan data dimensi serta kapasitas peralatan kesehatan. Analisis yang dilakukan adalah analisis desain. Konsep desain yang diterapkan pada produk adalah minimalis. Dari hasil penelitian yang dilakukan, desain yang didapatkan yaitu berupa tas gabungan dari jenis tas jinjing dan tas pinggang. Material yang digunakan adalah kulit, dengan bentuk persegi panjang, berwarna cokelat, serta dengan aksesoris pendukung tasnya menggunakan resleting, leader lock, kancing magnet, karet elastic dan buckle. Desain tas untuk co-assistant yang memiliki tempat untuk stetoskop, tensimeter, hammer reflex, termometer, tongue spatel, penlight, oxymeter dan peralatan pribadi seperti handphone, powerbank, charger. Serta mini gps tracker yang dapat membantu mempermudah Dokter Spesialis pada saat mencari keberadaan co-assistant.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
J. Yulianto. 2017. Pemilihan Alat Pancang Menggunakan Expert Choice. J. Ris. Rekayasa Sipil Univ. Sebel. Maret.
F. I. Wibowo and M. K. Wardani. 2019. Pemilihan Alat Pancang Menggunakan Metode Bayes dan Perbandingan Hasil Daya Dukung Statis dan Dinamis Pada Pembangunan SBE Plant PT. ECOOILS JAYA INDONESIA. Gresik
H. Wahyudi. 1999. Daya Dukung Pondasi Dalam. Surabaya: Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS
R. E. Olson and K. S. Flaate. 1967. Pile Driving Formulas for Friction Piles in Sand. J. Soil Mech.
Found. Eng. ASCE, vol. 93, no. SM6, pp. 270–296
J. H. Long. 2002. Resistance Factors for Driven Piling Developed From Load-test Databases.
Geotech. Spec. Publ., no. 116 II, pp. 944–960
G. Likins. 2004. Pile Testing - Selection and Economy of Safety Factors. Deep Found. ASCE
Y. Lastiasih. 2014. Metode Load Resistance Factor Design Untuk Perencanaan Pondasi Tiang
Bor. Semin. Nas. Geotek
M. Kusuma and A. Riza. 2016. Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan
Metode Statis Metode Dinamis Dan Kekuatan Bahan Berdasarkan Data NSPT ( Studi Kasus
Pembangunan Hotel Ayola Surabaya ). vol. 1, no. 2, pp. 1–6
L. DeCourt and A. Quaresma. 1978. Capacidade de carga de estacas a partir de valores de SPT.
Congr. Bras. MECÂNICA DOS SOLOS E Eng. FUNDAÇÕES, vol. 1, no. 6, pp. 45–53
D. D. Ariyanto and D. I. D. Untung. 2013. Studi Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal dengan
Beberapa Metode Analisa. vol. 1, no. 1, pp. 1–5
Refbacks
- There are currently no refbacks.