Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerjaan Penulangan Pelat, Balok dan Kolom Di Gedung Bertingkat

Feri Harianto, Fahmi Firdaus A, Febry Ardian S

Abstract

Terbatasnya waktu penyelesaian proyek, tidak adanya pelatihan K3 serta rendahnya kesadaran keselamatan bagi pekerja maka pekerjaan di proyek konstruksi rentang terjadinya risiko kecelakaan kerja. Salah satu pekerjaan yang berisiko sangat tinggi adalah pekerjaan pembesian, pekerjaan ini merupakan pekerjaan struktur yang mempunyai peranan sebagai penentu waktu penyelesaian proyek. Hal ini dikarenakan pekerjaan pembesian terletak dilintasan kritis.Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui potensi risiko terjadinya kecelakaan kerja serta penyebab dari risiko terjadinya kecelakaan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampelnya sebanyak 10 orang. Analisis yang digunakan adalah metode RPN (Risk Priority Number) dan FTA (Fault Tree Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan cuttingwheel memiliki resiko kecelakaan yang paling tinggi, sedangkan penyebab dasar kecelakaan kerja yaitu, kurang motivasi, terlalu lelah, melamun, tergesa-gesa, kondisi alat sudah mulai aus, tidak menggunakan pengaman, tidak mematuhi aturan pemakaian, tidak mengerti fungsi alat, karakteristik jalan, penerangan, angin,,badaisuhu ekstrim.

Keywords

Kecelakaan kerja; risikol; pekerjaan pembesian; proyek konstruksi

Full Text:

PDF

References

Apriyan J et al, 2017. "Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Bangunan Gedung Dengan Metode FMEA", https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=ANALISIS_RISIKO_KECELAKAAN_KERJA_PADA_PROYEK_BANGUNAN_GEDUNG_DENGAN_METODE_FMEA&btnG=, diakses 5 Agustus 2019.

Feri. H dan Mintoro, 2014. "Risk Analysis Work Accident on The Implementation od Toll Road Project Surabaya-Mojokerto". http://jurnal.itats.ac.id/wp-content/uploads/2015/01/Risk-Analysis-Work-Accidents-on-The-Implementation-of-Toll-Road-Project-Surabaya-Mojokerto.pdf, diakses 5 Agustus.2019.

Gunawan. F. A, 2013. “Safety Leadership". Jakarta : Dian Rakyat.

Griffith. A dan Howard. T, 2001."Construction Health and Safety Management". England : Longman.

Igbal Al Faris dan Feri. H, 2013."Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja yang Dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kecelakaan Kerja Konstruksi Di Surabaya". https://scholar.google.com/citations?user=k_yiNEAAAAAJ&hl=en#d=gs_md_cita-d&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Den%26user%3Dk_yiNEAAAAAJ%26citation_for_view%3Dk_yiNEAAAAAJ%3Au-x6o8ySG0sC%26tzom%3D-420, diakses 5 Agustus 2019.

Mouleeswaran. K, 2014. “Evaluation of Safety Performance Level of Construction Firms in Abd Around Erode Zone”, International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology And Technology, 3(Special Issue 1), pp. 1586–1594. Available at: www.ijirset.com, diakses 5 Agustus 2019.

Santoso. G, 2004."Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Suma'mur, 2014."Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes)". Jakarta : Sagung Seto.

Ramli. S, 2009. "Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001". Jakarta : Dian Rakyat.

Ridley. J, 2004. “Kesehatan dan Keselamatan Kerja". Jakarta : Erlangga.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.