ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR PADA PADA MEDIA NACL TERHADAP LAJU KOROSI DAN KETANGGUHAN HARDENED-AISI 4140

Abdul Azis Mukhlis, Iftika Philo Wardani, Frizka Vietanti

Abstract

Korosi merupakan fenomena yang pasti akan terjadi pada material logam, untuk itulah banyak dilakukan upaya dalam mengkontrol proses korosi pada material logam. Salah satu cara untuk mengontrol korosi adalah dengan penberian inhibitor pada media korosi. Pada penelitian kali ini penulis melakukan penelitian pengaruh dari pemberian inhibitor berupa sodium nitrit 2% dan asam fosfat 2% pada media korosi NaCL. Pada penelitian kali ini digunakan material AISI 4140 yang sebelumnya dikeraskan dengan quenching pada air dan air garam. Proses penelitian ini dilakukan dengan memanaskan material hingga 900°C kemudian diquenching pada media air dan air garam, baru selanjutnya dilakukan pengujian laju korosi menggunakan metoda weighloss. Selain pengujian laju korosi dilakukan pula pengujian impak untuk mengetahui ketangguhan material. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa penambahan inhibitor pada media korosi material yang diquenching dengan air mempunyai laju korosi lebih rendah bila dibandingkan dengan material yang diquenching dengan air garam. Selain itu diketahui pula bahwa inhibitor asam fosfat mempunyai efek memperlambat laju korosi paling baik, dimana laju korosi ini dapat turun dari 471.67 mpy hingga 181.42 mpy pada material yang diquenching dengan air, dan 653.09 mpy ke 181.42 mpy pada material yang diquenching dengan air garam. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa penambahan inhibitor menurunkan ketangguhan material, sebesar 2% dan 3% pada penambahan inhibitor asam fosfat dan sodium nitrit pada baja yang diquenching dengan media air, serta penurunan ketangguhan sebesar 4% pada baja yang diquenching dengan air garam

Keywords

AISI 4140; inhibitor; ketangguhan; laju korosi; quenching

Full Text:

PDF

References

D. M. Sari, S. Handani, and Y. Yetri, “pengendalian laju korosi baja st-37 dalam medium asam klorida dan natrium klorida menggunakan inhibitor ekstrak daun teh (Camelia sinensis),” J. Fis. Unand, vol. 2, no. 3, 2013.

W. Suherman, Ilmu Logam I. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2003.

A. Wiranata, A. Arief, and H. S. B. Rochardjo, “Evaluasi Frame Sepeda saat Tabrakan Dengan Metode Ekplisit Elemen Hingga,” Met. J. Sist. Mek. dan Termal, vol. 3, no. 1, pp. 29–39, 2019.

N. Rafid Rizqullah, “ANALISA PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KARBURISASI TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEDALAMAN PENGERASAN PADA BAJA PADUAN RENDAH AISI 4140,” ITN Malang, 2022.

W. D. Callister, D. G. Rethwisch, and others, Materials science and engineering: an introduction, vol. 9. Wiley New York, 2018.

W. Handoko, F. Pahlevani, and V. Sahajwalla, “Enhancing Corrosion Resistance and Hardness Properties of Carbon Steel through Modification of Microstructure.,” Mater. (Basel, Switzerland), vol. 11, no. 12, Nov. 2018, doi: 10.3390/ma11122404.

Anon, “G1-90, Standard Practice for Preparing, Cleaning, and Evaluating Corrosion Test Specimens.,” ASTM Spec. Tech. Publ., vol. 90, no. Reapproved, pp. 505–510, 1985.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.