Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele dengan Kombinasi Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Cair

Gita Fika Febriana, Rachmanu Eko Handriyono

Abstract

Limbah budidaya ikan lele dan Limbah cair tahu diketahui dapat digunakan sebagai pupuk cair karena kandungan N,P dan K tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran kandungan N, P dan K  pada kombinasi limbah budidaya ikan lele dan limbah cair tahu serta untuk mengetahui rasio perbandingan limbah budidaya ikan lele dan limbah cair tahu yang optimum untuk pembuatan pupuk cair. Terdapat 3 variasi kombinasi yaitu 25% L: 75% T; 50% L : 50% T; dan 75% L :25% T. Berdasarkan hasil penelitian nilai Nitrogen (N) maksimum terdapat pada variasi perbandingan 75% limbah ikan lele : 25% limbah cair tahu dengan nilai 631,93 mg/l atau sebesar 0,0631%. Nilai fosfor maksimum terdapat pada variasi perbandingan 25% limbah cair tahu: 75% limbah budidaya ikan lele dengan nilai 96,51 mg/l atau sebesar 0,0096%. Nilai Kalium (K) maksimum terdapat pada variasi perbandingan 75% limbah ikan lele : 25% limbah cair tahu dengan nilai 640,23 mg/l atau sebesar 0,0640%. Rasio optimum terdapat pada variasi volumetric limbah 75% limbah budidaya ikan lele: 25% limbah cair tahu. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji laboratorium yang menunjukkan meningkatnya nilai Nitrogen (N) dan Kalium (K) pada penggunaan volumetrik limbah tersebut. 

Keywords

Limbah Budidaya Lele, Limbah Cair Tahu, Pupuk Cair

Full Text:

PDF

References

T. P. Anggraini, “Kajian Home Industri Pengolahan Ikan Bandeng Ditinjau Dari Modal Ekonomi dan Modal Manusia di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo,” Lab. Penelit. dan Pengemb. FARMAKA Trop. Fak. Farm. Univ. Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, vol. 04, hal. 5–24, 2016.

A. W. Primaningtyas, S. Hastuti, dan Subandiyono, “PERFORMA PRODUKSI IKAN LELE (Clarias gariepinus) YANG DIPELIHARA DALAM SISTEM BUDIDAYA BERBEDA,” J. Aquac. Manag. Technol., vol. 4, no. 4, hal. 51–60, 2015.

B. Sulistiyarto, “Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele Dumbo Sebagai Sumber Bahan Organik untuk Memproduksi Bloodworm ( Larva Chironomidae ),” J. Ilmu Hewani Trop., vol. 5, no. 1, hal. 36–40, 2016.

H. Nur dan W. Tjatoer, “Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik,” Envirotek J. Ilm. Tek. Lingkung., vol. 3, no. 1, 2011.

A. Al Amin, A. E. Yulia, dan Nurbaiti, “Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L),” Neuropsychology, vol. 3, no. 8, hal. 85–102, 2017, [Daring]. Tersedia pada: http://clpsy.journals.pnu.ac.ir/article_3887.html.

T. Purba, R. Situmeang, dan H. F. Rohman, Pemupukan dan Teknologi Pemupukan. 2021.

Marwantika, “pembuatan pupuk organik sebagai upaya pengurangan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia di dusun sidowayah,desa candimulyo,kecamatan dolopo,kabupaten madiun,” ndonesian Engagem. J., hal. 91–105, 2019.

. MASTUR, . SYAFARUDDIN, dan M. SYAKIR, “Peran dan Pengelolaan Hara Nitrogen pada Tanaman Tebu Untuk Peningkatan Produktivitas Tebu,” Perspektif, vol. 14, no. 2, hal. 73, 2016, doi: 10.21082/p.v14n2.2015.73-86.

I. M. R. Ariawan, A. R. Thaha, dan S. W. Prahastuti, “Pemetaan Status Hara Kalium Pada Tanah Sawah Di Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah,” J. Agrotekbis, vol. 4, no. 1, hal. 43–49, 2016.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.