Usulan Penjadwalan Produksi Pada Departemen Produksi PT. Preshion Engineering Plastec

Dicky Aditya Hernanda, Ni Luh Putu Hariastuti

Abstract

Terdapat beberapa kendala dalam metode penjadwalan produksi yang telah tersedia. Metode penjadwalan produksi yang telah tersedia seringkali kurang mampu untuk memberikan gambaran kondisi dari sistem nyata. Hal ini ditandai dengan asumsi bahwa setiap operasi harus selesai sebelum operasi lainnya selesai. Asumsi ini tidak tepat jika diterapkan dalam sistem produksi flow shop make-to-order seperti yang terjadi di PT. Preshion Engineering Plastec. Karena pada kebijakan penjadwalan produksinya hanya menggunakan perhitungan total flow time, yang artinya pesanan pertama didahulukan sehingga membuat antrian lama. Akibatnya antrian pesanan sedikit harus menunggu. Sehingga dari segi ketepatan waktu masih banyak mengalami keterlambatan yang dapat mendatangkan komplain dari pelanggan. Penelitian ini melakukan perbandingan antara penjadwalan produksi menggunakan metode Camphbell Dudeck Smith (CDS) dan algoritma Dannenbring dengan perhitungan software WinQSB. Hasil dari perhitungan tersebut didapatkan hasil makespan yang paling optimal yaitu sebesar 871 detik, hal tersebut dapat menghemat makespan sebesar 10221,48 detik atau 170,36 menit jika dibandingkan dengan hasil kebijakan perusahaan sebesar 11092,48 detik. Usulan yang diberikan peneliti kepada perusahaan adalah pada penjadwalan produksi selanjutnya diharapkan menggunakan metode CDS sehingga dapat menghemat makespan.

Keywords

Camphbell Dudeck Smith; Dannenbring; flow time; makespan; WinQSB

Full Text:

PDF

References

Y. Indrawan and N. L. P. Hariastuti, “Minimalisasi bottleneck proses produksi dengan menggunakan metode line balancing,” Tek. Ind. Inst. Teknol. Adhi …, no. 1, 2013.

E. Febianti et al., “PENJADWALAN PRODUKSI FLOWSHOP DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH, NAWAZ ENSCORE HAM DAN HEURISTIC POUR”.

Q. Zhu, J. Chen, C. Chen, H. Wang, and S. Yang, “Association between calcium-phosphorus balance and adolescent idiopathic scoliosis: A meta-analysis,” Acta Orthop. Traumatol. Turc., vol. 53, no. 6, pp. 468–473, Nov. 2019, doi: 10.1016/j.aott.2019.08.012.

M. Muhammad and R. Wulan, “PENJADWALAN OPTIMAL TIPE PRODUKSI FLOWSHOP DUA TAHAP MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND DENGAN MEMPERHATIKAN WAKTU TRANSPORTASI,” J. Kubik, vol. 2, no. 1, 2017.

R. Ervil, D. Nurmayuni, ) Sekolah, T. Teknologi, and I. Padang, “PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH (CDS) UNTUK MEMINIMUMKAN TOTAL WAKTU PRODUKSI (MAKESPAN),” J. Sains dan Teknol., vol. 18, no. 2, 2018.

M. I. Nuriza and T. Oktiarso, “Penjadwalan Produksi Dengan Algoritma Dannenbring dan Branch and Bound pada Produksi Atap Galvalum Di PT NS Bluescope Lysaght Indonesia Production Scheduling for Galvalum Roof with Dannenbring and Branch and Bound Algorithm at PT NS Bluescope Lysaght Indonesia.”

C. Mashuri, A. H. Mujianto, and H. Sucipto, “Analisis Perbandingan Metode Campbell Dudek Smith (CDS) dan GUPTA untuk Optimasi Penjadwalan Produksi.”

N. K. D. P. ANTARI, L. P. I. HARINI, and N. K. T. TASTRAWATI, “ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH DAN DANNENBRING DALAM MEMINIMUMKAN TOTAL WAKTU PRODUKSI BERAS,” E-Jurnal Mat., vol. 10, no. 4, p. 215, Nov. 2021, doi: 10.24843/mtk.2021.v10.i04.p345.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.