Makna Simbolik Pada Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Di Kota Surabaya

Maysara Yusuf

Abstract

Peningkatan jumlah peziarah pada kawasan wisata religi Sunan Ampel memberikan keresahan terhadap penduduk setempat terkait lahan yang ada. Meningkatnya peziarah yang datang juga menunjukkan peningkatan terhadap jumlah kendaraan. Pedagang kaki lima yang juga menjadi salah satu faktor kepadatan, membuat Kawasan semakin sempit. Serta kurangnya fasilitas pendukung lainnya yang dapat meningkatkan Kawasan pada sektor pariwisata. Hal ini membuat diperlukannya lahan yang dapat menjadi faktor pendukung Kawasan wisata religi sunan ampel. Metode perencanaan dan perancangan arsitektural yang digunakan adalah pengamatan dari studi banding dengan menganalisa terkait objek Kawasan yang memiliki  akulturasi budaya  pada  bangunan. Tema Akulturasi Budaya dipilih  dalam penerapan   makna rancangan pada bentuk bangunan  pada perencanaan dan perancangan Kawasan wisata religi Sunan Ampel di kota Surabaya. Kawasan wisata religi sunan ampel merupakan perpaduan antara berbagai etnis dan budaya, hal ini  diterapkan pada bangunan utama masjid ampel. Akulturasi budaya pada bangunan masjid ampel yang akan diaplikasikan dalam bentuk makna simbolik dan diterapkan pada bentuk bangunan fasilitas pendukung yang letak lahannya terpisah. sehingga terdapat keterkaitan antara bangunan utama dan bangunan pendukung pada Kawasan wisata religi sunan ampel di kota surabaya.

Keywords

Peziarah; Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel; Fasilitas Pendukung; Makna Simbolik.

Full Text:

PDF

References

A. Zaini, “DAKWAH MELALUI MIMBAR DAN KHITABAH,” vol. 1, p. 18, 2013.

L. R. Schiffer, A. Suprapti, R. S. Rukayah, and Y. Nugraha, “PENGARUH AKULTURASI PADA MAKNA ORNAMEN BUNGA TERATAI DI MIHRAB MASJID SANG CIPTA RASA CIREBON,” dekons, vol. 18, no. 2, pp. 124–139, 2019, doi: 10.35760/dk.2019.v18i2.2581.

R. Suprihardjo, “Pengembangan Kawasan Cagar Budaya Ampel sebagai Potensi Pariwisata Religi Di Surabaya,” Jurnal Penataan Ruang, vol. 11, no. 1, p. 30, May 2016, doi: 10.12962/j2716179X.v11i1.5213.

B. Budiono, N. Rachmaniyah, and A. W. Anggraita, “Ornamen Masjid Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Sendang,” JDI, vol. 6, no. 1, p. 15, Jun. 2021, doi: 10.12962/j12345678.v6i1.9641.

R. W. B. Pradana, “Bentuk dan Makna Simbolik Ragam Hias pada Masjid Sunan Giri,” JRS, vol. 7, no. 1, p. 71, Apr. 2020, doi: 10.24843/JRS.2020.v07.i01.p07.

A. Zaini, “DAKWAH MELALUI MIMBAR DAN KHITABAH,” vol. 1, p. 18, 2013.

E. Sugiarto, “MASJID MENARA KUDUS: Refleksi Nilai Pendidikan Multikultural pada Kebudayaan Masyarakat Pesisiran,” p. 8.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.