PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN BAKTERI BAIK PADA YAKULT, GULA, DAN AIR KELAPA

Muzainah ., Muthia Lailyana, Nyoman Asri

Abstract

Limbah cair tahu adalah cairan berwarna putih bertekstur kental yang merupakan hasil dari produksi tahu yang tidak digunakan. Limbah cair tahu memiliki kandungan nitrogen, fosfor, kalium, dan protein yang mudah terfermentasi sehingga dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan bau busuk jika dibuang langsung tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, maka limbah akan dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu fermentasi dan rasio gula terhadap kadar N, P, K. Pembuatan pupuk cair menggunakan proses fermentasi dengan penambahan yakult dan EM-4 dikarenakan sama-sama mengandung bakteri lactobacillus yang dapat membantu proses fermentasi, air kelapa dan gula ditambahkan dengan rasio 1:0,075; 1:0,125; 1:0,25. Proses fermentasi limbah cair dilakukan selama 5 hari, 10 hari, 15 hari, dan 20 hari. Pupuk diuji menggunakan metode Kjeldahl untuk kadar nitrogen (N), spektrofotometri untuk mengetahui kadar fosfor (P2O5), dan AAS (atomic absorption spectroscopy) untuk kadar kalium (K2O). Kadar N, P, dan K terbaik dihasilkan dari limbah tahu dengan waktu fermentasi selama 10 hari dan rasio gula 1:0,125 dengan kadar masing-masing 0,662%, 1,133%, dan 1,239%.

Keywords

EM-4; Limbah Tahu; Pupuk Cair Organik; Yakult

Full Text:

PDF

References

DAFTAR PUSTAKA

M. Azmi, Edward, and D. Andrio, “Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Tanaman Typha latifolia dengan Metode Constructed Wetland,” J. Online Mhs. Fak. Tek., vol. 3, no. 2, pp. 1–5, 2016, [Online]. Available: https://www.neliti.com/id/publications/188004/pengolahan-limbah-cair-industri-tahu-menggunakan-tanaman-typha-latifolia-dengan.

F. Sayow, B. V. J. Polii, W. Tilaar, and K. D. Augustine, “Analisis Kandungan Limbah Industri Tahu dan Tempe Rahayu di Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa,” Agri-SosioEkonomi, vol. 16, no. 2, pp. 245–252, 2020, doi: 10.35791/agrsosek.16.2.2020.28758.

T. Handayani and M. A. Niam, “Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Pupuk Cair Organik dan Es Krim Untuk Meningkatkan Pendapatan dan Pengembangan Produk,” J. Dedik., vol. 15, no. 5, pp. 100–106, 2018, doi: 10.22219/dedikasi.v15i0.6445.

S. Suhairin, M. Muanah, and E. S. Dewi, “Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair di Lombok Tengah NTB,” Selaparang J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, vol. 4, no. 1, pp. 374–377, 2020, doi: 10.31764/jpmb.v4i1.3144.

A. Aliyenah, A. Napoleon, and B. Yudono, “Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Pupuk Cair Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir),” J. Penelit. Sains, vol. 17, no. 3, pp. 102–110, 2015, doi: 10.56064/jps.v17i3.57.

F. Kaswinarni, “Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu : Studi Kasus Industri Tahu Tandang Semarang, Sederhana Kendal dan Gagak Sipat Boyolali,” J. Ilm. Maj. Lontar, vol. 22, no. 2, pp. 1–20, 2008, doi: 10.26877/ltr.v22i2.435.

S. S. Santi, “Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam untuk Pupuk Cair Organik dengan Proses Fermentasi,” J. Tek. Kim., vol. 4, no. 2, pp. 335–340, 2010, [Online]. Available: http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/tekkim/article/view/133.

S. S. Santi, “Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam Untuk Pupuk Cair Organik dengan Proses Fermentasi,” J. Tek. Kim., vol. 2, no. 2, pp. 170–174, 2008, [Online]. Available: http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/tekkim/article/view/133.

D. P. Sari, “Pengaruh Pemberian Probiotik Em-4 (Effective Microorganism-4) pada Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis Niloticus),” Universitas Sumatera Utara, 2018.

N. Nurman, E. Zuhry, and I. R. Dini, “Pemanfaatanzpt Air Kelapa dan Poc Limbah Cair Tahu untuk Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.),” Jom Faperta UR, vol. 4, no. 2, pp. 1–15, 2017, [Online]. Available: https://www.neliti.com/publications/199040/pemanfaatanzpt-air-kelapa-dan-poc-limbah-cair-tahu-untuk-pertumbuhan-dan-produks.

U. Urnemi, S. Syukur, E. Purwati, S. Ibrahim, and J. Jamsari, “Potensi Bakteri Asam Laktat Sebagai Kandidat Probiotik Antimikroba Patogen Asal Fermentasi Kakao Varietas Criollo,” J. Ris. Teknol. Ind., vol. 6, no. 12, pp. 67–76, 2012, doi: 10.26578/jrti.v6i12.1519.

A. Nuraini, R. Ibrahim, and L. Rianingsih, “Pengaruh Penambahan Kosentrasi Sumber Karbohidrat dari Nasi dan Gula Merah yang Berbeda Terhadap Mutu Bekasam Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus),” Saintek Perikan., vol. 10, no. 1, pp. 19–25, 2014.

M. Sihombing, “Ketersedian Penelitian Hayati (Biovailability) Gula Putih dan Gula Aren Sebagai Sumber Enerji Pada Tikus Wistar,” Bul. Penlitian Kesehat., vol. 23, no. 4, pp. 1–7, 1995, [Online]. Available: http://portalgaruda.fti.unissula.ac.id/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=71093.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.