MEMBANGUN PEMULIHAN KEBERLANJUTAN USAHA UMKM INDONESIA DI ERA NEW NORMAL
Abstract
Pandemi Covid 19 berdampak pada sektor perekonomian baik pada tingkat nasional maupun internasional, yang sangat mengganggu stabilitas ekonomi bahkan berdampak pada UMKM di Indonesia. Dampak covid 19 terhadap UMKM perlu diidentifikasi masalah yang dihadapinya. Masalah keuangan dan non keuangan yang dihadapi UMKM Indonesia selama pandemi covid 19 berdampak baik pada sektor produksi maupun konsumsi. Dengan melihat gambaran tersebut UMKM Indonesia pada masa adaptasi kebiasaan baru memerlukan suatu strategi berupa rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang yang didasarkan riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi, dan perencanaan penjualan serta distribusinya. Jadi dengan demikian UMKM Indonesia yang memiliki peranan penting dalam membangun perekonomian Indonesia, memerlukan suatu langkah strategi dalam mempercepat pemulihannya. Penelitian ini didasarkan pada kajian pustaka yang diuraikan secara diskriptif dan eksploratif dari sumber-sumber data yang relevan. UMKM tentunya membutuhkan tambahan modal kerja untuk pemulihan kondisinya sebagai sumber akses pendanaan. UMKM Indonesia perlu mendefenisikan kembali kegiatan ekonominya ke tingkat normal, suatu langkah adaptasi terhadap kebiasaan baru, melakukan suatu tahapan langkah pemulihan berkelanjutan. Program-program peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia, aksesibilitas internet, pemasaran, pelatihan, dan pendampingan pembukuan usaha merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan. Pemanfaatan tehnologi yang dikombinasikan dengan kebijakan yang proaktif akan menimbulkan potensi serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, dengan harapan dapat mengangkat usaha tersebut pada tingkat yang lebih tinggi dalam suatu mata rantai bisnis yang baru. Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa pelaku UMKM Indonesia harus selalu responsif dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan agar bisa terus bertahan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Australia Indonesia Partnership for Economic Governance , The Digital Economy in
Indonesia . 2017
Deloitte, Access Economics, UMKM Pemicu Kemajuan Indonesia, Instrument Pertumbuhan
Nusantara, 2015
Kominfo, UMKM Go Online, Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, Direktorat Jendral
Aplikasi Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Kompaspedia.kompas id, Potret dan Tantangan UMKMdi Indonesia, 16 September 2020
Kementrian Perindustrian, Indonesia’s Fourth Industrial Revolution , Making Indonesia 4.0,
Kristiyanti, Maria., Rahmasari, Lisda, Website Sebagai Media Pemasaran Produk Produk
Unggullan UMKM di Kota Semarang, Jurnal Aplikasi Manajemen, vol 13 ,No 2, 2015
Capri, Alex, Micro and Small Businesses in Indonesia’s Digital Economy, Keys To
Developing Skills and Human Capital, Asia Pacific Foundation of Canada. 2019
PP No 23 tahun 2020 Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Muharram, Agus., Arah Kebijakan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 2017
Soetjipto, H.M. Noer., Ketahanan UMK Jawa Timur Melintasi Pandemi Covid 19,
K Media, Yogyakarta, 2020
Kementrian PPN/Bappenas, Kajian Kebijakan Penanggulangan Dampak Covid 19
Terhadap UMKM , Sirvey Kebutuhan Pemulihan Usaha Bagi UMKM Indonesia , Desember
OECD, Enterprise Policy, Responses To Covid 19 in ASEAN, Measures to Boost MSME
Resilience,
CNBC Imdonesia, Program PEN bangkitkan Geliat UMKM di Masa Pandemi , 12
Juni 2021
Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro,
Kecil,Dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jurnal
Pemberdayaaan Masyarakat Madani ( JPMM),1(1), 1-17, 2017
OECD , South East Asia, ASEAN SME Policy Index 2018, Dissemination Seminar,
February2019
Refbacks
- There are currently no refbacks.