Perencanaan dan Perancangan Revitalisasi Pusat Pasar Seni di Tenggarong Kutai Kartanegara dengan Tema Arsitektur Vernakular Kontemporer

Puteri Chandra Kirana, Annisa Nur Ramadhani, Nareswarananindya Nareswarananindya

Abstract

Pasar seni dulunya adalah sebuah pasar kesenian yang menyeguhkan beraneka ragam kegiatan kesenian, yang ada di Tenggarong Kutai Kartanegara. Seiring berjalannya waktu tempat ini mengalami penurunan minat oleh masyarakat setempat, dikarenakan banyaknya fasilitas yang tidak terawat dengan baik. Lahan berada disekitar kawasan objek wisata, sehingga masih terdapat potensi yang besar untuk melakukan perubahan ataupun menghidupkan kembali potensi yang ada pada pasar seni. Agar nantinya tidak mematikan perekonomian warga setempat, dan secara tidak langsung ikut serta membantu pemerintah dalam sektor ekonomi kreatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode campuran (mix method), yang dimana peneliti mengkombinasikan data kualitatif dan data kuantitatif untuk memperoleh analisi yang relevan terhadap permasalahan yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara peneliti mendapatkan langsung hasil informasi objek melalui wawancara / survey, dan mendapatkan arsip yang dimiliki oleh lembaga terkait. Tema yang digunakan adalah Aristektur Vernakular Kontemporer, dengan menggunakan konsep vernakular kontemporer yang dikemukakan oleh William S. Lim, yaitu: seperti Extending Tradition dan Reinventing Tradition. Dengan adanya 53 responden yang didapat pada kuesioner, dan terdapat 50 responden menyetujui adanya revitalisasi pada pasar seni menjadikan dasar kuat dalam tugas akhir arsitektur ini. Maka diharapakan pada tugas akhir arsitektur ini dirancangkan secara kompleks mengenai Perencanaan dan Perancangan Revitalisasi Pusat Pasar Seni di Tenggarong Kutai Kartanegara, di tengah modernisasi kota dengan sentuhan arsitektur vernakular kontemporer, mengikuti proses perkembangan masyarakat setempat.

Keywords

Arsitektur Vernakular Kontemporer; Pasar Seni; Revitalisasi

Full Text:

PDF

References

M. Turan, Vernacular Architecture: Paradigms of Environmental Response. University of Michigan: Avebury, 1990.

A. Ramadhani Nur and M. Faqih, “Pendekatan Vernakular Kontemporer dalam Desain Pasar Wisata Apung Surabaya di Area Mangrove Wonorejo,” Architecture, vol. 5, no. 2, pp. 71–74, 2019.

K. Ilmupemerintahan et al., “Jurnal ilmu pemerintahan:,” vol. 4, no. April, pp. 29–38, 2019.

Toti Indrawati dan Indri Yovita, “ANALISIS SUMBER MODAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA PEKANBARU Toti,” J. Chem. Inf. Model., vol. 22, no. 1, pp. 1–8, 2014.

Y. Chu, PH. and Chang, “John W, Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches,” J. Soc. Adm. Sci., vol. 4, no. June, pp. 3–5, 2017.

A. N. Ramadhani, B. Oktafiana, A. P. Bakti, and F. Masyailul, “Analisa Kondisi Lingkungan terkait Strategi Urban Renewal pada Kampung Keputih Tegal Timur,” pp. 273–279, 2014.

A. N. Ramadhani, A. Hayati, and M. Faqih, “The Effect of Physical Quality Improvement to Inhabitant’s Sense of Place,” EMARA Indones. J. Archit., vol. 5, no. 1, pp. 32–40, 2019, doi: 10.29080/eija.v5i1.656.

Nareswarananindya, S. H. Laksono, A. N. Ramadhani, A. Budianto, I. Komara, and A. I. D. Syafiarti, “The design concept of bamboo in micro housing as a sustainable self-building material,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1010, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1757-899X/1010/1/012026.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.