MENINGKATKAN KAPASITAS OUTPUT DAYA LISTRIK MIKROHIDRO SERTA PENGENALAN PEMBANGKIT LISTRIK PIKOHIDRO SEBAGAI UPAYA ELEKTRIFIKASI DI DAERAH TERPENCIL

Ali Khomsah, Feri Harianto, Efrita Arfa Zuliari

Abstract

Air merupakan energy yang terbarukan, karena keberadaannya berupa siklus yang berulang, yaitu terkait dengan penguapan air laut dan terjadinya hujan di pegunungan. Pemanfaatan air sebagai energy pembangkit listrik perlu digalakkan dan ditingkatkan, mengingat biayanya murah dan ramah lingkungan. Usaha yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat melalui skim Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk meningkatkan kapasitas output mikrohidro dan kegiatan pengenalan pembangkit listrik pikohidro, kedua kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mengenalkan dan mengembangkan teknologi serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah terpencil, tertinggal atau terbelakang. Identifikasi yang telah dilakukan dalam meningkatkan output daya mikrohidro adalah dengan jalan menambah ketinggian jatuh air dengan menambah panjang pipa pesat, sedangkan dalam upaya meningkatkn pemanfaatan air skala kecil dilakukan pengenalan dan pelatihan mengidentifikasi sumber air yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit pikohidro. Dari hasil survey dan pemetaan lapangan telah disiapkan pipa pesat 12” sepanjang 2x28 meter dari kebutuhan total sepanjang 2x60 meter, dengan penambahan tersebut dapat meningkatkan daya listrik dan diperkirakan akan menambah sebanyak sekitar 125 KK baru yang akan dialiri listrik. Sedangkan dari pengenalan dan pelatihan pikohidro, telah teridentifikasi sumber air yang bisa dimanfaatkan bagi keperluan implementasi pikohidro skala 200 watt.

Keywords

Mikrohidro; pikohidro; pemberdayaan; elektrifikasi;

Full Text:

PDF

References

Fajardo, A.L, Amongo, R.M.C, Petingco, M.C., Panganiban, M.E.C., 2011, Performance Evaluation of A Pico-hydro Power Unit, Philippine Journal of Agriculture Biosystem Engineering, Vol. 9 No. 1.

Gladstonea, S., Tersignia, V., Francforta, K., Haldeman, J.A., 2012, Implementing pico-hydropower sites in rural Rwanda, Procedia Engineering 78 (2014) 279 – 286, Science Direct-ELSEVIER

Muhtar, dkk (2011), Masyarakat Desa Tertinggal: Kebutuhan, Permasalahan, Aset, dan Konsep Model Pemberdayaannya (Studi di Desa Jambu, Engkangin, Sendangmulyo & Mlatirejo), Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Vol. 16 No. 01, Tahun 2011.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.