TATA GUNA LAHAN JLS UNTUK PENYELAMATAN TNMB KABUPATEN JEMBER DAN BANYUWANGI DENGAN METODE IRAP

Taufan Abadi, Irawati Irawati

Abstract

Metode IRAP (Integrated Rural Accesbility Planning)  merupakan metode pendekatan langsung kepada masyarakat. Dengan melihat langsung kondisi aksesbilitas/mobilisasi masyarakat dilapangan dan wawancara (quiseoner) akan diperoleh data yang akurat. Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) disekitar kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Kabupaten Jember dan Banyuwangi akan merubah tata guna lahan dan memberi dampak pada masyarakat sekitar kawasan dan didalam TNMB. Penelitian Tahun I (kawasan diluar TNMB):a. Jalur JLS tidak memasuki kawasan TNMB, b. skala prioritas jalur JLS dan Jalan pendukung (jalan sirip), yaitu Kecamatan Silo (IA=8.9375), Kalibaru (IA=6.4875) dan Tempurejo  (IA=6.1375). Untuk sektor perekonomian (SDA) tertinggi adalah Kec.Kalibaru (IA=9.816667),Silo (IA=9.466667) dan Tempurejo  (IA=8.766667).  Untuk tahun II (didalam TNMB) : sektor transportasi yaitu Dusun Sukamade(IA=12,312),Dusun Bandialit (IA=10,287) Krajan/Rajegwesi (IA=8,78). Pada Sektor perekonomian atau potensi (SDA) untuk  nilai Indeks Aksesibilitas (IA) tertinggi adalah Dusun Krajan/Rajegwesi (IA=13,25),Bandialit (IA=12,68), dan Sukamade (IA=12,366). Semakin tinggi nilai Indeks Aksesibilitas (IA) sektor transportasi menyatakan semakin sulit aksesibilitas/mobilitas suatu wilayah. Semakin tinggi.(IA) pada  sektor perekonomian (SDA) menyatakan semakin baik aksesibilitas suatu wilayah dengan dikategorikan sebagai wilayah dengan tingkat pencapaian pelayanan tinggi, atau sebaliknya. Kesimpulan pada ketiga dusun diatas, memerlukan jalan yang baik, Puskesmas, los pasar dan PLN. Impian masyarakat menikmati kemerdekaan terbentur oleh peraturan dan perundangan yang mengatur Taman Nasional.

Keywords

JLS; Jalan Pendukung; Penyelamatan TNMB;

Full Text:

PDF

References

Adisasmita, S.A. 2010. Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah.

Edisi pertama. Jurusan Teknik Perkapalan, Universitas Hasanuddin. Makassar.

Abadi, Taufan. 2012. Penentuan Prioritas Pengembangan Jalur Lintas Selatan JATIM dikabupaten Jember dengan Metode IRAP(Tesis). Program Magister Teknik Sipil (PWK), Universitas Brawijaya. Malang.

Akyuwen, R and Ekawati, N. 2004. IRAP Approach and Pro-Poor Rural Infrastructure Planning : The Case Of Indonesia. ASIST Asia Pacific Mainstreaming Proverty Reduction Strategies, Integrated Rural Accessibility Planning (IRAP) Fourth Expert Group Meeting, ILO, Cambodia. Report. Annex 6 http://www.ilo.org/public/english/employment/recon/eiip/download/ratp/ratp10.pdf. 2004.

Adisasmita, R. 2010. Analisis Kebutuhan Transportasi. Edisi pertama. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Arifin, N.A., 2007. Peran Aksesibilitas dan Mobilitas Jaringan Transportasi bagi Pengembangan Ekonomi Perdesaan, Kasus Kabupaten Enrekang.

Akyuwen,R., Suparma. L.B, dan Soelistiyono, D., 2003. Lesson Learned of IRAP Implementation in Indonesia. ASIST Asia Pacific Mainstreaming Proverty Reduction Strategies, Integrated Rural Accessibility Planning (IRAP) Third Expert Group Meeting, International Labour Organization, Bangkok. Report. p. 59-90. http://www.ilo.org/public/english/employment/recon/eiip/download/ratp/ratp09.pdf . 2003.

Banyuwangi Dalam Angka 2014,2015

Buchari, Erika. 2000. Regulation as Control Measures of Public Transport Performance, FSTPT Proceeding, Simposium FSTPT (Inter University Transport Study Forum) V, University of Indonesia (UI), Jakarta, Indonesia.

Hadingham, Tim. 2003. Decentralisation and Development Planning : Some Practical Considerations. Development Planner, Scott Wilson. Paper. 2003.

Jember Dalam Angka 2014,2015

Maria GO CN. 2011. Studi Pengembangan Transportasi Antar Wilayah di Provinsi papua barat (Tesis). Program Magister Teknik Sipil (PWK), Universitas Brawijaya. Malang.

Miro, F. 2004. Perencanaan Transportasi. Edisi pertama. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Nasution, M.N. 2008. Manajemen Transportasi. Edisi ketiga. Ghalia Indonesia. Bogor.

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21). Edisi kesembilan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Reap, S., 2000.Integrated Rural Accessibility Planning (IRAP) in Cambodia. ASIST Asia Pacific Mainstreaming Proverty Reduction Strategies, Integrated Rural Accessibility Planning (IRAP) Third Expert Group Meeting, International Labour Organization, Bangkok. Report. p. 202-226. http://www.ilo.org/public/english/ employment/recon/eiip/download/ratp/ratp09.pdf .2003.

Rudy Hermawan, K. 2001. Sistem Teknologi Transportasi. ITB.Bandung.

Sarkar, A.K., 2002. Application of IRAP in Rajasthan-India. ASIST Asia Pacific Mainstreaming Proverty Reduction Strategies, Integrated Rural Accessibility Planning (IRAP) Third Expert Group Meeting, International Labour Organization, Bangkok. Report. p. 126-159. http://www.ilo.org/public/english/employment/ recon/eiip/download/ratp/ratp09.pdf. 2003.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.