Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan adalah hasil diseminasi Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan (SENASTITAN) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Prosiding SENASTITAN terbit 1 kali dalam setahun yaitu pada Bulan Maret. Prosiding SENASTITAN memuat berbagai penelitian pada bidang kajian teknologi industri, seperti: Inovasi Teknologi Industri dan Teknologi Berkelanjutan; Konversi Energi, Energi Baru dan Terbarukan; Manufaktur dan Desain; Rekayasa Material, Material Maju, dan Nano Material; Riset Operasional, Pemodelan, dan Simulasi; Sistem Logistik dan Rantai Pasok; Ergonomi, K3L, dan Perancangan Sistem Kerja; serta bidang kajian lain yang serumpun. ISSN (online) : 2775-5630 Kontak Editor : senastitan@itats.ac.id Website : senastitan.itats.ac.idInstitut Teknologi Adhi Tama Surabayaen-USProsiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan2775-5630Cover, Preface, Daftar Isi - Prosiding SENASTITAN IV
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5821
Senastitan IV
Copyright (c) 2024 Senastitan IV
2024-03-152024-03-154Analisis Perbandingan Hasil Daya Listrik Solar Home System Dengan Solar Tracker dan Tanpa Solar Tracker
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5347
<p>Energi yang dihasilkan oleh Panel surya belum maksimum, hal ini dikarenakan posisi panel surya yang statis sehingga besar intensitas matahari serta sudut kemiringan panel surya terhadap sinar datang matahari tidak optimal, Maka dibutuhkan suatu alat yang berfungsi mengoptimalkan pengambilan cahaya matahari sehingga meningkatkan daya dari panel surya tersebut adalah dengan membuat alat pengatur kemiringan sudut yang akan disebut dengan solar tracker. Pada penelitian ini akan dibuat Smart Solar Tracker/solar tracker cerdas, Solar Tracker Cerdas memiliki kelebihan dari Solar Tracker sebelumnya yaitu dengan mengombinasi teknologi terbaru yaitu IoT pada Solar Home System, dengan adanya IoT maka tidak hanya otomatis bergerak menyesuaikan arah matahari, namun juga dapat dipantau dari jauh terkait kinerja panel surya, indikator dari parameter intensitas cahaya matahari, suhu, sudut panel semua akan dapat ter-monitoring dengan IoT. Solar Tracker Cerdas akan diterapkan pada panel surya dengan sistem yang disebut Solar Home System (SHS) yang terpasang di dekat gedung Lab. Konversi Energi. Adapun tahapan metode penelitian ini yaitu melakukan studi literatur, lalu membuat rancangan, mempersiapkan alat dan bahan, lalu merakit, lalu implementasi rancangan, selanjutnya melakukan pengujian dan pengambilan data, terakhir dilakukan anailisis. luaran yang ditargetkan pada penelitian ini yaitu rancang bangun solar tracker cerdas dan publikasi jurnal.</p>Yuli Mafendro Dedet Eka SaputraMochammad Tendi Noer Ramadhan
Copyright (c) 2024 Yuli Mafendro Dedet Eka Saputra, Mochammad Tendi Noer Ramadhan
2024-03-152024-03-154Review Kandungan Metil Ester dalam Biodiesel Generasi ke-3 Mikroalga dan Penggunaan Katalis
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5532
<p>Biodiesel generasi ke-3 dari mikroalga berpotensi sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Penelitian ini memfokuskan kandungan metil ester dalam biodiesel, hal ini sangat menentukan kualitas dan performa bahan bakar. Metil ester dihasilkan melalui reaksi trigliserida mikroalga dengan metanol, membentuk biodiesel yang memiliki karakteristik khusus. Karakteristik ini melibatkan penggunaan mikroalga sebagai bahan baku, menawarkan produktivitas tinggi, dan kemampuan tumbuh dalam berbagai kondisi lingkungan. Penelitian juga mengeksplorasi peran katalis dalam produksi biodiesel, meningkatkan efisiensi reaksi dan kualitas produk akhir. Dalam studi kepustakaan ini, empat jurnal utama menjadi dasar penelitian, menyajikan informasi mendalam tentang produksi biodiesel, karakteristik metil ester, keunggulan mikroalga, dan pengaruh katalis. Dengan pendekatan sintesis literatur, penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif tentang potensi biodiesel mikroalga sebagai energi alternatif. Kesimpulan studi ini menunjukkan bahwa mikroalga generasi ke-3 dapat menjadi sumber biodiesel yang handal, dengan variasi kandungan metil ester melalui penggunaan berbagai katalis. Penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk pengembangan bahan bakar terbarukan dan memperkaya pemahaman tentang peran katalis dalam produksi biodiesel. Implikasinya mendukung pengembangan teknologi biodiesel yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, menghadapi tantangan global terkait energi dan lingkungan.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Mikroalga, Biodiesel Generasi ke-3, Metil Ester, Katalis.</p>Ayu Pupu winaryoDavid Yuliana SariMisye Ade MayaMuchamad RagilMoch. Agil SoeharjaYudistira -
Copyright (c) 2024 Ayu Pupu winaryo
2024-03-152024-03-154Analisis Loyalitas Pelanggan yang dipengaruhi Keputusan Pembelian dan Kepuasan terhadap Mie Instant Indomie melalui Minat Beli sebagai Variabel Intervening
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5452
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas pelanggan terhadap mie instant Indomie. Fokus utama penelitian ini adalah pada keputusan pembelian, kepuasan pelanggan, dan minat beli sebagai variabel intervening. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang merupakan konsumen mie instant Indomie. Hasil analisis data menunjukkan model SEM dinyatakan layak dan sesuai dengan nilai goodness of fit sebesar 0,60 memenuhi batas minimal yang dipersyaratkan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Selanjutnya, kepuasan pelanggan juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Minat beli kemudian diidentifikasi sebagai variabel yang memediasi hubungan antara keputusan pembelian dan kepuasan pelanggan terhadap mie instant Indomie. Temuan ini memberikan wawasan yang penting bagi perusahaan dalam memahami dinamika loyalitas pelanggan di pasar mie instant. Dengan memahami faktor-faktor kunci seperti keputusan pembelian, kepuasan pelanggan, dan minat beli, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.Mochammad Daffa AmrullahNova Ari Ramadhanyitqonera RamadhaniBagus Priyo LasmanaAbdul Ghofur
Copyright (c) 2024 Mochammad Daffa Amrullah, Nova Ari Ramadhany, itqonera Ramadhani, Bagus Priyo Lasmana, Abdul Ghofur
2024-03-152024-03-154Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5457
<p>Maraknya bisnis makanan di Indonesia mencerminkan dinamika ekonomi dan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin pesat. Seperti salah satunya adalah Kebab Baba Rafi sebuah waralaba yang telah sukses di pasar makanan Indonesia. Dengan menjaga kualitas pelayanan, harga dan kualitas produk yang baik dapat membuat Kebab Baba Rafi telah berhasil memperluas jejaknya di seluruh Indonesia. Salah satu cara yang digunakan untuk mencapai keunggulan tersebut dengan cara menjaga kepuasan pelanggan sehingga mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, harga, dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada waralaba Kebab Baba Rafi untuk mengetahui faktor apa saja yang mempunyai pengaruh dominan pada waralaba tersebut. Dalam pengumpulan data menyebarkan kuesioner kepada pelanggan kebab baba rafi sebanyak 114 responden. Alat analisis menggunakan model SEM dengan bantuan <em>software</em> AMOS untuk mengetahui korelasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan Nilai P <em>value</em> dari model SEM setelah dimodifikasi mampu memenuhi syarat minimum <em>goodness of fit</em> sehingga model dapat diterima untuk menggambarkan hubungan variabel laten yang dimaksud. Nilai P <em>value</em> berdasarkan model SEM yang telah dimodifikasi sebesar 0,067. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada pemilik bisnis makanan Kebab Baba Rafi tentang faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam membangun loyalitas pelanggan.</p>Linda Ayu LestariLukmandono LukmandonoBella SyaharaniTifanny Fa'iza AshariSalsabila Haffaf
Copyright (c) 2024 Linda Ayu Lestari, Bella Syaharani, Tifanny Fa'iza Ashari, Salsabila Haffaf
2024-03-152024-03-154Pengaruh Kualitas Layanan, Penanganan Keluhan, Persepsi Harga, dan Komunikasi Interpersonal melalui Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5458
Bisnis pengiriman barang di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat karena munculnya sejumlah perusahaan pengiriman baru. Selama ini Berkat Jaya Ekspedisi masih belum mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi loyalitas pelanggan, sehingga dalam kegiatan operasionalnya Berkat Jaya Ekspedisi masih kurang menekankan layanannya untuk menjaga loyalitas pelanggan barang tersebut. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan metode <em>Structural Equation Modelling</em> pada perusahaan Berkat Jaya Ekspedisi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa akurat model struktural yang digunakan hingga mencapai model <em>good of fit</em> pada Berkat Jaya Ekspedisi sehingga berguna untuk mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi loyalitas pelanggan. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner terhadap pelanggan atau pengguna jasa layanan Berkat Jaya Ekspedisi. Data yang digunakan diambil dari 120 responden dengan 7 variabel laten yang terdiri dari 4 variabel bebas (kualitas pelayanan, penanganan keluhan, persepsi harga, dan komunikasi interpersonal) serta 2 variabel intervening (kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan) dengan 1 variabel terikat (loyalitas pelanggan). Penelitian ini menunjukkan hasil nilai P-<em>value</em> dari model SEM setelah modifikasi sebesar 0.088 sehingga memenuhi syarat dari <em>goodness of fit</em> sehingga model dapat diterima sebagai gambaran hubungan antar variabel.Deny HerdiyantoYoga Fanni PratamaAchmad Farouq FajrinAzizah Asmi PutriLutfi Dwy Prastian
Copyright (c) 2024 Deny Herdiyanto, Yoga Fanni Pratama, Achmad Farouq Fajrin, Azizah Asmi Putri, Lutfi Dwy Prastian
2024-03-152024-03-154Analisis Heat Exchanger Jenis Shell and Tube dengan Aliran Counter Curent
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5523
<p><em>Heat exchanger</em> tipe <em>shell and tube</em> adalah alat penukar panas dengan menggunakan sistem tabung tempat cairan mengalir. Praktikum ini menggunakan alat <em>heat exchanger </em>dengan tipe <em>U-Bend</em> 1-2 <em>Shell Tube Heat Exchanger</em>, perpindahan panas menggunakan aliran <em>counter-current flow</em><em>.</em> Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui koefisien perpindahan panas <em>overall</em> masing-masing dan pengaruh laju alir fluida terhadap nilai U dan Menghitung besarnya transfer panas dalam <em>heat exchanger</em> dan pengaruh laju alir fluida terhadap tranfer panas, dengan variabel laju alir dingin 0,0125 ft<sup>3</sup>/s; 0,0129 ft<sup>3</sup>/s; 0,0144 ft<sup>3</sup>/s dan laju alir panas 0,0114 ft<sup>3</sup>/s; 0,0124 ft<sup>3</sup>/s; 0,0139 ft<sup>3</sup>/s, didapatkan hasil pengaruh laju alir fluida dengan Q didapatkan hasil terbesar pada variabel air panas 0,0114 ft<sup>3</sup>/s dan air dingin 0,0129 ft<sup>3</sup>/s dengan perolehan Q 1580,2122 Btu/h ft<sup>2</sup> <sup>o</sup>F. Pengaruh laju alir fluida dengan Uc didapatkan hasil terbesar pada variabel air panas 0,0114 ft<sup>3</sup>/s dan air dingin 0,0144 ft<sup>3</sup>/s dengan perolehan Uc 47,4553 Btu/h ft<sup>2</sup> <sup>o</sup>F. Pengaruh laju alir fluida dengan Ud didapatkan hasil terbesar pada variabel air panas 0,0114 ft<sup>3</sup>/s dan air dingin 0,0144 ft<sup>3</sup>/s dengan perolehan Ud 43,8437 Btu/h ft<sup>2</sup> <sup>o</sup>F.</p>Ahmad Epri AnsyahErlinda Ningsih -Ayu Pupu -
Copyright (c) 2024 Ahmad Epri Ansyah, Erlinda Ningsih -, Ayu Pupu -
2024-03-152024-03-154ANALISIS KELAYAKAN DAN SENSITIVITAS PADA USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU DR.SOEGIONO DALAM PERIODE 5 TAHUN KEDEPAN DENGAN PENDEKATAN EKONOMI TEKNIK
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5525
<p>Penyaluran madu kepada masyarakat Indonesia melalui usaha budidaya lebah madu adalah tujuan utama yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan. Sebelum mengimplementasikan proyek ini, analisis kelayakan usaha dibutuhkan untuk mengevaluasi keberlanjutan dan potensi keuntungan. Dalam analisa ini, berbagai metode ekonomi teknik seperti Ekuivalen, Payback Period (PP), B/C Ratio, ROR, dan BEP digunakan untuk mengukur kelayakan usaha dalam periode lima tahun. Analisis menunjukkan bahwa usaha budidaya lebah madu layak untuk dikembangkan. Metode NPW, NAW, dan NFW menunjukkan nilai positif, menandakan potensi keuntungan yang baik. Periode pengembalian investasi (PP Sederhana dan PP Diskonto) dan metode B/C Ratio juga mengonfirmasi kelayakan usaha ini dengan nilai yang memenuhi syarat. Tingkat pengembalian investasi (ROR) yang tinggi, 141,7%, memperkuat kesimpulan bahwa investasi ini memiliki prospek yang menjanjikan. Hasil dari analisis sensitivitas dalam skenario peningkatan bunga 4600% dari nilai awal atau pada bunga 141%, usaha dianggap tidak layak akan tetapi dengan melihat perbedaan perubahan yang sangat besar terhadap bunga, maka usaha tersebut masih di tahap sangat aman dan layak. Dengan demikian, usaha budidaya lebah madu memiliki kelayakan untuk dikembangkan dalam jangka waktu lima tahun, tetapi masih ada faktor lain pula seperti perubahan parameter-parameter yang harus diperhatikan untuk memastikan keberlanjutan dan kelayakan investasi dalam jangka panjang.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Analisis kelayakan, budidaya lebah, ekonomi teknik, ekuivalensi, sensitivitas</p><p> </p>Mukhamad Keshid AhlussiddiqinVito Andrianto Pratama SugiartoAndreas Dhiyong PramataAisyatul Widad SaputriNur Laili RahmawatiNi Luh Putu Hariastuti
Copyright (c) 2024 Mukhamad Keshid Ahlussiddiqin, Vito Andrianto Pratama Sugiarto, Andreas Dhiyong Pramata, Aisyatul Widad Saputri, Nur Laili Rahmawati, Ni Luh Putu Hariastuti
2024-03-152024-03-154ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA BROWNIES KUKUS “BITTERSWEET ZONE” DENGAN METODE EKONOMI TEKNIK
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5527
<p>Industri brownies, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1897 di Amerika, kemudian mengalami evolusi signifikan dan populer di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Di Indonesia, tren brownies kukus semakin berkembang, terutama di "Bittersweet Zone" di Mojokerto. "Bittersweet Zone" menawarkan beragam rasa brownies dengan kapasitas produksi 28 buah per hari. Meskipun baru, industri ini fokus pada inovasi untuk menarik konsumen dan mencapai keuntungan. Penelitian ini menganalisis studi kelayakan usaha brownies kukus "Bittersweet Zone" dari segi ekonomi teknik menggunakan metode NPV, ROR, Payback Periods, B/C Ratio, BEP, dan analisis sensitivitas. Evaluasi menunjukkan bahwa usaha ini layak, dengan NPW, NFW, dan NAW lebih besar dari 0. Payback period hanya 1 tahun 2 hari, lebih singkat dari umur investasi 5 tahun. ROR melebihi tingkat suku bunga 3%, dan B/C Ratio mencapai 3,81. Nilai BEP adalah 3975/pcs/unit/produk. Dengan hasil positif ini, dapat disimpulkan bahwa "Bittersweet Zone" layak dijalankan</p><strong>Kata kunci: </strong>Brownies, Ekuivalensi, BEP, ROR, Ekonomi TeknikNabilla Firdaus Kaori Hasan
Copyright (c) 2024 Nabilla Firdaus Kaori Hasan
2024-03-152024-03-154OPTIMALISASI LINI PRODUKSI PADA PRODUK EJ0078 DENGAN VSM (VALUE STREAM MAPPING) DAN METODE ERCS-BASED LINE BALANCING (ELIMINATE, COMBINE, REARRANGE, SIMPLIFY) DI PT. XYZ, SURABAYA
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5599
<em>PT XYZ has received an order for kick gear product EJ00078 that exceeds current production capacity. Therefore, production line improvements are required to address this problem and meet order demands. One of the main focuses for maximizing production capacity is to use value stream mapping techniques and ECRS (Eliminate, Combine, Relocate, Simplify) integration to identify waste and find the optimal solution to improve production results. It's about finding solutions. Value stream mapping identified a bottleneck in the bevel process that took 5 seconds, compared to only 2.5 seconds for other processes. This resulted in wasted time and increased wait times for products to be processed. Redesigning the touch station has streamlined the production process, reducing the time required for touch operations to 2.5 seconds, the same as other workstations. To minimize waste, further identification of waste was performed using the ECRS method. This includes the reorganization of the production area for EJ00078 units, the elimination and consolidation of the inspection process at each final workstation before the packing process for EJ00078 units. The testing process was simplified and expedited as automated testing was already in place at each workplace. The final final inspection only confirms that the product meets the prescribed standards.</em>Kelvin Yonathan TandeanLukmandono Lukmandono
Copyright (c) 2024 Kelvin Yonathan Tandean, Lukmandono Lukmandono
2024-03-152024-03-154Pemetaan Kebisingan pada Mesin CNC Milling Mini menggunakan Metode Time Waveform Analysis
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5609
<p><em>This research aims to determine the characteristics of the noise produced by a mini CNC machine </em><em>during</em><em> operati</em><em>on</em><em> </em><em>at</em><em> feeding speed of 50 mm/m, 100 mm/min, 150 mm/min, in several different materials with a constant feed depth of 0.5 mm. This research will provide initial information regarding the frequency and amplitude distribution (SPL) of noise which will be useful for planning appropriate noise </em><em>barrier</em><em> </em><em>in the future </em><em>in industry. By processing the noise data produced from the voice recorder and sound meter level using the waveform method, the results obtained </em><em>shows that the</em><em> highest noise values</em><em> is</em><em> from a feeding speed of 100 mm/min with an SPL of 86 dB</em><em>. </em><em></em></p>Ahmad Yusuf IsmailDwi Ardiyanta
Copyright (c) 2024 Ahmad Yusuf Ismail, Dwi Ardiyanta
2024-03-152024-03-154Analisis Pengaruh Variasi Arus dan Ayunan Pengelasan SMAW pada Baja AISI 1040 terhadap Laju Korosi dan Kekerasan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5622
<p>Pengelasan merupakan salah satu teknik penyambungan logam dengan mencairkan sebagian logam induk dengan logam pengisi. Hampir pada setiap pembangunan konstruksi dengan logam pasti melibatkan pengelasan karena memiliki peranan yang sangat penting sebagai alat rekayasa dan reparasi logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi arus pengelasan dan ayunan elektroda terhadap uji laju korosi dan uji kekerasan pada baja AISI 1040. Variasi arus yang digunakan adalah 90A, 110A, dan 130A sedangkan variasi ayunan yang digunakan adalah spiral dan zig zag. adapun metode yang digunakan dalam pengujian laju korosi adalah Weight Loss dan pengujian kekerasan dengan metode Vickers. Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai laju korosi terendah sebesar 6,09 mpy terdapat pada ayunan spiral dan pada arus 110A dan nilai tertinggi sebesar 9,57 mpy terdapat pada variasi ayunan zig zag dan arus 130A. Sedangkan nilai kekerasan terendah sebesar 185,40 kg/mm<sup>2</sup> terdapat pada ayunan zig zag dengan arus 90A dan nilai tertinggi sebesar 284,99 kg/mm<sup>2</sup> terdapat pada ayunan spiral dengan arus 90A. Setiap perbedaan variaasi arus adan ayunan juga mengalami perbedaan laju korosi dan juga nilai kekerasan.</p><p> </p>Wihelmus KonsuciAfira Ainur RosidahSuheni SuheniErifive Pranatal
Copyright (c) 2024 wihelmus konsuci, Afira Rosidah, Suheni Suheni, Erifive Pranatal
2024-03-152024-03-154Performansi Mesin Vespa Pada Variasi Jenis Busi Dan Bahan Bakar Pertalite
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5629
<p><em>This experimental study aims to determine the effect of varying spark plugs and fuel on a 1987 Vespa PX 150CC motorcycle. The spark plugs varied between standard, platinum, and iridium. Experiments were carried out using a dyno test and an emission test. They measured the fuel consumption of Pertalite and Pertamax to obtain power, torque, HC, CO, and CO2. The data were displayed in tables and graphs.</em><em> </em><em>In terms of power and torque, the test results indicated that the iridium spark plug was better for Pertalite fuel, as it gained the highest power of 8.97 HP at 8800 </em><em>RPM and 7.44 N/m torque at 8200 RPM. Meanwhile, Pertamax fuel produced 9.23 HP at 8700 RPM and 7.68 N/m of torque at 7700 RPM.</em><em> </em><em>Exhaust gas emissions from 600 RPM using standard HC spark plugs showed a slightly high value of 6381 ppm, CO of 2.63%, and CO2 of 1.72. Meanwhile, the results from 600 RPM using platinum HC spark plugs obtained a lower value than using standard spark plugs by 4606 ppm, CO 1.9%, and CO<sub>2</sub> 1.44%. The results from 600 RPM using iridium spark plugs were much more environmentally friendly than using standard spark plugs and HC 3322 ppm, CO 1.46%, and CO<sub>2</sub> 1.17%. In conclusion, the Piaggio Vespa PX 1987 motorbike could pass the emission test. A 2-stroke motorcycle issued under 2010 must have an exhaust emission test value with HC 12,000 ppm and CO 4.5%.</em></p><p><em> </em></p>Sukendro Broto SasongkoSultan Adam Firmansyah
Copyright (c) 2024 Sukendro Broto Sasongko
2024-03-152024-03-154Evaluasi Manajemen Risiko dengan Perspektif TRA (Task Risk Assessment) dan SPAR-H (Standardized Plant Risk Assessment and Human Reliability) (Studi Kasus: Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5636
<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Peningkatan SDM karyawan merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir kemungkinan risiko yang dapat menghambat tujuan organisasi. ASN merupakan asset penting sebagai wadah penghubung Negara dengan rakyatnya menjadikan keharusan dalam pengelolaan tertuama menyangkut keselamatan dan kesehatannya agar senantiasa dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat mewujudkan penyelenggaraan publik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen risiko yang dapat terjadi kepada ASN di Setda Kab. Sumenep dengan perspektif TRA yang melibatkan aktivitas-aktivitas ASN yang paling berpotensi munculnya bahaya, yaitu bahaya akibat intensitas penggunaan komputer yang tinggi dengan mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi. Menganalisis <em>risk rating</em>nya dengan memperhatikan <em>human error</em> yang dievaluasi dengan perspektif metode SPAR-H sehingga dapat dibuat suatu rancangan mitigasi untuk mengendalikan bahaya bagi ASN. Penelitian ini menggunakan sample yang berjumlah 42 orang dari seluruh bagian di Setda Kab. Sumenep. Hasil yang diperoleh adalah terdapat 26 risiko bahaya yang mungkin terjadi dengan total 16 risiko prioritas berdasarkan jenis pekerjaan pembuatan dokumen pencairan dan pelaksanaan pencairan SPP GU/LS dengan total 28 mitigasi yang diusulkan.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Bahaya, TRA, SPAR-H, ASN, <em>human error</em></p>Ummil Lailatul QadariyahMinto Basuki
Copyright (c) 2024 Ummil Lailatul Qadariyah, Minto Basuki
2024-03-152024-03-154Analisa Perhitungan Tahanan Kapal Tunda Karya Pacific 17 dengan Menggunakan Perbandingan Antara Metode Holtrop dan Software Maxsurf
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5645
<p>Kapal tunda dan barge dikenal sebagai alat angkut barang untuk melewati perairan dengan jumlah bahan yang besar. Di perusahaan kami kapal tugboat milik PT. Karya Pacific Shipping atau KPS group dikenal sebagai perusahaan di bidang pelayaran bongkar muat batubara dan batu split. PT. Karya Pacific Shipping memilih design kapal yang sesuai dengan kecepatan saat beroperasi demi mengejar waktu target untuk mengirim barang kepada customer dan datang tepat waktu. Maka dari itu penelitian bertujuan untuk : 1) Menentukan hambatan/tahanan kapal tunda karya pacific 17 dengan menggunakan metode perhitungan manual holtrop dan software maxsurf 2) Menenetukan kecepatan ideal kapal tunda karya pacific 17 berdasarkan perhitungan tahanan kapal. Pemodelan body kapal dengan maxsurf modeller akan di validasi hambatan setelah menuai hasil.</p>Faiz Agung KurniawanErifive Pranatal
Copyright (c) 2024 Faiz Agung Kurniawan
2024-03-152024-03-154Getaran Kondisi Tunak Massa Utama Akibat Variasi Jarak Konduktor-Magnet dan Grade Magnet pada DVA-Peredam Arus Eddy (Konduktor Grounded dan Magnet pada Massa Utama)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5648
Penelitian ini menerapkan DVA atau <em>Dynamic Vibration Absorber</em>, dan arus eddy. Arus eddy timbul dari pendekatan pelat konduktor dan magnet. Posisi pelat konduktor diam atau <em>grounded</em>, dan magnet di massa utama. Variasi pada jarak konduktor-magnet dan <em>grade</em> pada magnet. Nilai RMS (<em>Root Mean Square</em>) dan amplitudo respons getaran pada massa sistem utama. Getaran antara sistem dengan arus eddy-DVA, sistem dengan DVA sederhana, dan sistem tanpa DVA dibandingkan. Pengujian memberikan hasil bahwa jarak konduktor pelat-magnet yang semakin jauh dan <em>grade</em> pada magnet yang semakin kecil mengakibatkan getaran massa sistem utama semakin tinggi. Getaran massa utama dengan redaman arus eddy lebih rendah jika dibandingkan dengan yang tanpa redaman arus eddy.Mahathir Joko Sampurno AthoillahArdi NoerpamoengkasAhmad Yusuf Ismail
Copyright (c) 2024 Mahathir Joko Sampurno Athoillah, Ardi Noerpamoengkas, Ahmad Yusuf Ismail
2024-03-152024-03-154Analisis Pengaruh Bentuk, Variasi Waktu Dan Putaran Mixer Oktahedron, Square, Dodecahedron Terhadap Uji Mutu Fisik Tablet Paracetamol Menggunakan Mixer Ganda 2D
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5660
<p>Parasetamol, yang umum digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam, membutuhkan metode produksi yang efisien untuk memenuhi permintaan pasar, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh pandemi COVID-19. Studi ini berfokus pada optimalisasi proses pencampuran tablet parasetamol untuk meningkatkan efisiensi produksi. Berbagai bentuk mixer, termasuk Oktahedron, Persegi, dan Dodecahedron, dievaluasi bersamaan dengan durasi pengadukan dan kecepatan rotasi yang berbeda menggunakan mixer ganda 2D. Uji sifat alir tablet mengungkapkan bahwa bentuk Persegi, yang diaduk selama 5 menit pada 30 rpm, mencapai waktu alir terpendek sebesar 1,2 detik, sedangkan waktu terpanjang sebesar 1,58 detik tercatat dengan bentuk Icosahedron, diaduk selama 10 menit pada 70 rpm. Selain itu, uji kekerasan tablet menunjukkan hasil tertinggi sebesar 6,5 kg pada bentuk Oktahedral dan yang terendah sebesar 4 kg pada bentuk Persegi. Uji kepekaan terhadap kepekaan menunjukkan hasil tercepat sebesar 0,02% pada bentuk Octahedron, diaduk selama 5 menit pada 30 rpm, sementara yang terpanjang, 0,14%, terjadi dengan bentuk Persegi, diaduk selama 10 menit pada 30 rpm. Pengujian waktu hancur mengungkapkan hasil tercepat pada bentuk Persegi, diaduk selama 1 menit pada 30 rpm, dengan waktu 5 menit dan 2 detik, sedangkan waktu terpanjang sebesar 13 menit dan 12 detik diamati pada bentuk Icosahedron, diaduk selama 5 menit pada 50 rpm. Temuan ini memberikan wawasan berharga dalam mengoptimalkan proses pencampuran untuk produksi tablet parasetamol, berkontribusi pada peningkatan efisiensi manufaktur dan kualitas produk.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Mesin mixer, sifat alir, uji kekerasan tablet, uji kerapuhan tablet, waktu hancur tablet</p>Masnur Rahman BrillianovBambang SetyonoAyu Setyaning S Poesoko
Copyright (c) 2024 Bambang Setyono, Ayu Setyaning S Poesoko
2024-03-152024-03-154Penentuan Bufferzone Inpit Dump Terhadap Front Aktif Penambangan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5686
<span lang="IN">Proses penambangan bahan galian baik batubara dan mineral akan meninggalkan suatu area terbuka yang disebut dengan void. Sebagai penerapan good mining practice, void tersebut harus dilakukan suatu perawatan salah satunya dengan melakukan back filling. Kegiatan back filling dilakuakan dengan memasukkan material lapisan penutup bahan galian yang telah di gali dari area penambangan yang berada di blok lain. Selain itu proses back filling juga perlu dilakukan suatu perencanaan yang sesuai agar timbunan yang dihasilkan sesuai dengan standar keamanan dan kelayakan. Kenyataan dilapangan proses penambangan tidak jarang dilakukan di sekitar inpit dump. Untuk menjalankan proses penambangan agar dapat mencapai sasaran dan tujuannya diperlukan suatu perancangan tambang yang matang sehingga dapat menambang dan mngektrasi endapan bahan galian baik batubara maupun mineral tersebut dengan memperimbangan factor keamanaan. Berdasarkan permasalahan yang telah diamati dilapangan, penelitian ini dilakukan untuk memberikan kajian dan rekomendasi rancangan daerah penyangga yang aman atau bufferzone dari inpit dump ke front penambangan yang ada disekitarnya sehingga aman dilakukan penambangan. Selain itu diharapkan memberikan rekomendasi desain inpit dump yang optimal. Hasil analisa pada lereng mine out secara keseluruhan didapatkan nilai factor keamanan (FS) lereng dalam keadaan stabil dengan nilai 1.324 dengankan pada lereng inpit dump mendapatkan nilai factor keamanan (FS) lereng dalam keaadaan Kritis dengan nilai 1.097 dengan nilai probalitas kelongsoran sebesar 34,5% dengan potensi kelongsoran cukup tinggi. Berdasarkan tingkat kemungkinan longsor yang cukup tinggi, dilakukan analisis total perpindahan massa timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga didapatkan jarak maksimum pergerakan sejauh 63.769. Sehingga rekomendasi yang dapat diberikan dalam menentukkan bufferzone adalah 86.062 m berdasarkan nilai maksimum total perpindahan massa batuan ditambahkan dengan 20% dari nilai total displacement. </span>Diana Irmawati PradaniHarsalim Aimunandar JayaputraGindang Rain Pratama
Copyright (c) 2024 Diana Irmawati Pradani, Harsalim Aimunandar Jayaputra, Gindang Rain Pratama
2024-03-152024-03-154Selektif Amonia Leaching Dari Mixed Hydroxide Precipitate Pada Daur Ulang Baterai NMC
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5687
<p><strong>ABSTRAK </strong></p><p>Peningkatan penggunaan baterai litium-ion dalam skala global menjadikan pengembangan dari bateri litium-ion menjadi semakin gencar. Pengembangan baterai litium-ion dapat dilakukan pada salah satu komponen penyusunya yaitu katoda. Banyak bahan katoda yang telah dikembangkan salah satunya yaitu <em>nickel manganese cobalt</em> (NMC). Baterai NMC memiliki masa pakai yang lama hingga kelebihan dari segi penyimpanan energinya. Hal ini menjadikan peningkatan penggunaan baterai NMC lalu menyebabkan penumpukkan limbah baterai NMC. Baterai NMC bekas mengandung bahan berbahaya juga mengandung logam berharga seperti nikel, kobalt, dan mangan yang dapat didaur ulang untuk bahan katoda baterai NMC. Prosedur hidrometalurgi dilakukan dengan metode selektif <em>leaching </em>menggunakan amonia. Amonia salah satu agen <em>leaching</em> yang dapat digunakan pada proses tersebut. Proses <em>leaching</em> dilakukan dari produk antaranya yaitu <em>mixed hydroxide precipitate</em> (MHP). Bentuk MHP memudahkan pemisahan dan menjadikan lebih selektif. Proses <em>leaching</em> dari MHP dilakukan dengan variasi suhu, <em>solid/liquid</em>, dan konsentrasi ammonium sulfat. Dilakukan pengambilan sampel dalam beberapa rentan waktu. Dilakukan uji ICP-OES terhadap sampel dengan perolehan <em>recovery</em> logam Ni 82,32%, dan Co 23,35%.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> baterai NMC, selektif <em>leaching</em>, MHP.</p>Lenggo Geni Katlin JambakMoh FahrurroziIndra Perdana
Copyright (c) 2024 Lenggo Geni Katlin Jambak, Moh Fahrurrozi, Indra Perdana
2024-03-152024-03-154Studi Eksperimental Getaran Kondisi Tunak Sistem Dengan Dua Redaman Arus Eddy (Konduktor Grounded) dan DVA Akibat Variasi Magnet dan Jarak Konduktor-Magnet
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5693
Penelitian ini menggunakan ECTMD (<em>Eddy Current Tuned Mass Damper</em>) yang menggabungkan DVA (<em>D</em><em>ynamic Vibration Damper</em>) atau peredam getaran dinamis dan arus eddy. Arus eddy dibangkitkan dengan pelat konduktor tembaga dan magnet. Letak magnet di massa utama dan DVA, sedangkan pelat <em>grounded</em>. <em>Grade</em> magnet dan jarak pelat-magnet divariasikan. Eksperimen dilakukan dengan mengukur respons akselerasi massa sistem utama dengan akselerometer dan mengolah datanya dengan <em>oscilloscope</em> sehingga diperoleh amplitudo respons dan juga RMS/<em>Root Mean Square</em>. Eksperimen menunjukkan hasil bahwa penambahan DVA sederhana mampu mengurangi respons akselerasi massa utama. Penggunaan ECTMD mampu membuat respons lebih rendah dibandingkan dengan DVA saja. Jarak pelat-magnet yang semakin jauh dan magnet yang semakin tinggi gradenya menyebabkan getaran massa sistem utama semakin rendah.Muhammad SuudiArdi Noerpamoengkas
Copyright (c) 2024 Muhammad Suudi, Ardi Noerpamoengkas
2024-03-152024-03-154Proses Pembuatan Desain Kabin Alat Berat Tipe Crawler Canycome S25A Di Perusahaan Delima Jaya
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5694
<span lang="EN-US">T</span><span lang="IN">ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kekuatan dan efisiensi frame </span><span lang="EN-US">cabin kendaraan alat berat Canycome S25A </span><span lang="IN"> Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis. Data yang dikumpulkan meliputi dimensi </span><span lang="EN-US">kabin</span><span lang="IN">, desain frame, dan hasil pengujian kekuatan frame Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain </span><span lang="EN-US">kabin kendaraan alat berat</span><span lang="IN"> menggunakan frame dapat meningkatkan kekuatan frame dan mengurangi biaya produksi. Pengujian statis menunjukkan bahwa frame </span><span lang="EN-US">kabin </span><span lang="IN">yang dirancang memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban yang diterapkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa desain frame</span><span lang="EN-US"> kabin</span><span lang="IN"> kendara</span><span lang="EN-US">an alat berat Canycome S25A tipe <em>crawler</em></span><span lang="IN"> dapat menjadi alternatif yang efektif dan efisien dalam pengembangan </span><span lang="EN-US">kabin kendaraan alat berat Canycome S25A tipe crawler</span><span lang="IN">. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk membandingkan jenis frame</span><span lang="EN-US"> kabin</span><span lang="IN"> lainnya, melakukan analisis lebih mendalam terkait dimensi dan material, serta menguji performa frame</span><span lang="EN-US"> kabin</span><span lang="IN"> dalam kondisi ekstrem</span>ERIK HERDIANSYAH
Copyright (c) 2024 ERIK HERDIANSYAH
2024-03-152024-03-154PERHITUNGAN BIAYA MANUFAKTUR PEMBUATAN MESIN SNEI & BENDING
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5700
<p><em>Technology development in the Small and Medium Enterprises (SME) sector has great potential to increase the quantity and quality of production results. By applying technology to the production process, SMEs can gain benefits in terms of efficiency and reduced production costs. The production cost calculation that has been carried out is a step in determining the appropriate selling price for the product. By knowing the cost of production, you can set a competitive selling price in the market, while still obtaining adequate profits for its sustainability.</em></p><p><em>Competitive selling price in the market, while still obtaining adequate profits for its sustainability based on research that has been carried out on the development of snei and bending tools, there are cost calculation results that show the total production cost of the machining process is IDR. 4,865,554.56 - and the total total cost, including the purchase of materials or components, non-machining is Rp. 5,508,450-. From these results, it can be concluded that the cost of production for making the "Snei & Bending" machine is Rp. 10,374,004.56- per unit</em></p><p> </p><p><em>Keywords: Manufacturing </em><em>process</em><em>, </em><em>hpp, snei, bending.</em><em></em></p>Hery IrawanArum NadiansyahMuhammad Fadhel Rofi
Copyright (c) 2024 Hery Irawan
2024-03-152024-03-154Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Teh Pucuk Harum melalui Minat Beli sebagai Variabel Intervening
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5436
<p>Diantara banyaknya produk teh siap minum salah satu yang menjadi minat masyarakat adalah teh pucuk harum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Teh Pucuk Harum melalui minat beli sebagai variabel intervening dengan menggunakan SEM (<em>Structural Equation Model</em>). SEM digunakan untuk menguji dan mengukur hubungan antar variabel laten. Variabel laten dalam penelitian ini meliputi: kualitas produk, harga, promosi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dengan jumlah responden 100 orang sehingga telah memenuhi jumlah minimal. Saat dilakukan running menggunakan <em>software </em>IBM SPSS AMOS 22 memiliki nilai <em>p</em>-<em>value</em> sebesar 0,013 dan nilai dari cmin/df yaitu sebesar 1,386. Hal ini menandakan bahwa model SEM ini belum memenuhi standart ketentuan sebesar 0,05. Langkah berikutnya melakukan modifikasi model melalui menu modification indices yang ada pada AMOS. Hasil modifikasi menunjukka bahwa model telah fit dengan nilai <em>p</em>-<em>value</em> sebesar 0,060 dan nilai dari cmin/df yaitu sebesar 1,260. Hal ini menunjukkan pengaruh keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variabel intervening perlu adanya perbaikan dan peningkatan supaya dapat mencapai pada standar kualitas layanan yang ingin dicapai.</p>Ayumi HanafukiErene Zsa Zsa YusfaraLia Amanda PutriRanita Sylfi Septiyaningsih
Copyright (c) 2024 Ayumi Hanafuki, Erene Zsa Zsa Yusfara, Lia Amanda Putri, Ranita Sylfi Septiyaningsih
2024-03-152024-03-154Pengaruh Lingkungan, Kualitas Produk dan Harga melalui Minat Beli terhadap Perkembangan Teknologi Kendaraan Listrik
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5438
Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor setiap tahun tahun semakin naik. Hal tersebut akan berdampak pada konsumsi bahan bakar fosil yang berlebihan dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan yaitu kendaraan berbasis listrik. Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya dan baterai sebagai penyimpanan energi listriknya yang dilakukaan pengisian ulang/pengecasan. Perkembangan teknologi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik diprediksi akan terus meningkat. Penelitian ini memilik tujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan, kualitas produk, harga, dan minat beli sangat berpengaruh signifikan terhadap perkembangan teknologi kendaraan listrik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 142 yang diperoleh dari penyebaran kuesioner ke responden yang sudah ditentukan. Analisis data menggunakan metode SEM (<em>Struktural Equation Modeling</em>) dengan bantuan <em>software</em> AMOS. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan model SEM awal belum layak sesuai goodnes of fit karena nilai probabilitas masih 0,000. Setelah dilakukan modifikasi model SEM sudah dinyatakan layak dan sesuai dengan <em>goodnes of fit</em> karena nilai P <em>value</em> sebesar 0,124 > 0,05. Model yang telah dimodifikasi menunjukkan bahwa variabel ingkungan, kualitas produk, harga, dan minat beli sangat berpengaruh signifikan terhadap perkembangan teknologi kendaraan listrik.Dwi Julian AdityaAftholul Bikar BahrudinVitho AzeryanNabilla Vanny RavidiantiMoh. Yuga Adi Wardana
Copyright (c) 2024 Dwi Julian Aditya, Aftholul Bikar Bahrudin, Vitho Azeryan, Nabilla Vanny Ravidianti, Moh. Yuga Adi Wardana
2024-03-152024-03-154Analisis Pengaruh Lingkungan dan Ekonomi terhadap Penerapan Green Supply Chain Manajemen dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5461
<em>Green Supply Chain Manajement</em> adalah<em> </em>sebuah konsep pemikiran lingkungan dalam manajemen rantai pasok untuk mempertimbangkan faktor keramahan terhadap lingkungan. Analisis ini menggunakan metode <em>Structural Equation Modeling </em>(SEM) yang berbasis <em>Partial Least Square</em> (PLS). Penggunaan <em>S</em><em>tructural Equation Modeling</em> berbasis varian dapat menangani kondisi dengan faktor yang tidak dapat ditentukan dan kondisi dimana solusi tidak dapat diterima. Metode SEM ini menggunakan <em>software</em> IBM AMOS 22, untuk menentukan variabel yang signifikan terhadap pengelolahan limbah pada industri manufactur. Analisis ini bertujuan unuk mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi pengaruh penerapan sistem Green SCM terhadap faktor lingkungan dan ekonomi terhadap Masyarakat. Dari Analisis yang telah dilakukan menggunakan metode <em>structural equation modeling</em> mendapatkan hasil awal dengan nilai probabilitas sebesar 0,00. Nilai tersebut belum memenuhi standart kelayakan <em>goodness of fit</em>, karena nilai minimum <em>goodness of fit</em> sebesar 0,05. Kemudian dilakukan berbagai tahapan uji coba pada data dan pengembangan kerangka hingga mendapatkan nilai probabilitas atau p <em>value </em>yang maksimal sebesar 0,086. Hasil nilai dari pengembangan tersebut telah memenuhi standart kelayakan <em>goodness of fit</em>, sehingga variabel lingkungan, ekonomi dan sosial mempunyai pengaruh dalam penerapan green supply chain manajement terhadap pengelolahan limbah sampah industri manufaktur.Ryska Nanda OctavianaTamara Paulina Br TambunanDella Aprilia AngelinGusti Arum Antika Wahyudi SyahputriDian Juhara
Copyright (c) 2024 Ryska Nanda Octaviana, Tamara Paulina Br Tambunan, Della Aprilia Angelin, Gusti Arum Antika Wahyudi Syahputri, Dian Juhara
2024-03-152024-03-154Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja melalui Kinerja Karyawan sebagai Intervening
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5462
<p>Produktivitas kerja merupakan salah satu tujuan Perusahaan karena dapat mempengaruhi profitabilitas dan daya saing sebuah Perusahaan. Jika produktivitas kerja sebuah Perusahaan rendah maka akan mengalami kerugiaan dan penurunan reputasi Perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah beban kerja, kompensasi, motivasi kerja, dan kinerja karyawan yang menjadi variabel-variabel yang akan diteliti. Pengumpulan data ini dilakukan penyebaran kuisioner, data yang berhasil didapatkan sebanyak 126 data dan variabel dan indikator dibangkitkan melalui studi literatur. Tujuan dilakukannya penelitain ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel beban kerja, kompensasi, motivasi kerja terhadap produktivitas kerja melalui kinerja karyawan sebagai variabel intervening. Metode yang cocok digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel satu dengan variabel lain adalah metode structural equation modelling (SEM). Hasil penelitian ini adalah nilai p-value sebesar 0.079, nilai tersebut sudah memenuhi syarat minimum goodness of fit dan diperoleh. Dari hasil hubungan antara variabel diketahui bahwa Beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai, kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, kinerja pegawai berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja.</p>Adi PranataWafi Rezha RizkullahDavid NurdiansyahMuhammad Daffa MachyuddinIndra Bagus Setya Pratama
Copyright (c) 2024 ADI PRANATA, WAFI REZHA RIZKULLAH, DAVID NURDIANSYAH, MUHAMMAD DAFFA MACHYUDDIN, INDRA BAGUS SETYA PRATAMA
2024-03-152024-03-154Insentif dalam Perkembangan Panel Surya : Literatur Review
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5472
<p>Kebijakan finansial yang diberikan berupa insentif untuk mengurangi biaya ataupun meningkatkan <em>awareness</em> menjadi salah satu pendorong perkembangan panel surya. Pemberian insentif banyak digunakan di berbagai negara dan dipelajari secara terus menerus. Studi ini melakukan tinjauan literatur sistematis untuk menganalisis jenis insentif dan pendekatan yang digunakan dalam penerapannya. Kerangka PRISMA digunakan untuk mengidentifikasi 28 artikel yang relevan dalam insentif panel surya. Hasil analisis menunjukan bahwa pendekatan dilakukan melalui dua metode yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan pemodelan sistem dan analisis biaya yang mengeksplore dampak jangka waktu dan finansial langsung . Sementara pendekatan kualitatif melalui review dan interview yang mengeksplore pengalaman program insentif sebelumnya. Dari pendekatan ini menghasilkan berbagai macam jenis insentif di antaranya <em>Feed In Tariff (FIT), RnD Investment, Net Metering, Tax Incentive, Green Certificate </em>dan <em>Educational Program. </em>Masing masing insentif memberikan dorongan dari segi sisi yang berbeda. Penelitian lanjutan difokuskan pada proses pendekatan interview dari berbagai jenis insentif guna mendalami kefektifan setiap insentif sebelum diterapkan dilapangan. Pemahaman yang lebih komplek terkait penggunaan insentif panel surya sangat penting sebagai upaya mendorong perkembangan panel surya.</p>Nurmasitya KemalaintanHilya Mudrika Arini
Copyright (c) 2024 Nurmasitya Kemalaintan
2024-03-152024-03-154Analisa Kelayakan Usaha Angkringan Cah Enom dengan Pendekatan Ekonomi Teknik (Studi Kasus Angkringan, Surabaya, Jawa Timur)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5528
<p>Penilaian kelayakan usaha angkringan melalui metode ekonomi teknik merupakan suatu pendekatan yang mendasarkan evaluasi pada aspek ekonomis dan teknis. Dalam konteks ini, analisis ekonomi mencakup evaluasi aspek keuangan, investasi, dan profitabilitas usaha angkringan. Sementara analisis teknis menilai efisiensi operasional, kebutuhan peralatan, dan infrastruktur yang dibutuhkan. Metode ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kelayakan usaha angkringan memungkinkan pengambilan keputusan yang terinformasi dan optimal dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini analisis ekonomi yang meliputi biaya produksi, harga pokok produksi, titik impas dan kelayakan usaha yang meliputi Net Present Worth (NPW), benefit cost ratio analysis (BC Rasio), Rate of Return (ROR) dan payback period (PP). Berdasarkan analisis ekonomi, pada umur proyek lima tahun didapatkan NPW usaha ngkringan sebesar Rp 9.004.568,2, dengan titik impas 1.368 pertahun, BC Rasio sebesar 3,03, ROR sebesar 45%, dan PBP 1 tahun 8 bulan.</p><strong>Kata Kunci: Angkringan, ekonomi teknik, kelayakan usaha</strong>Rara Nidhana ParamestiArdan Maulana IshaqMiqdad Widant NaufaliansyahMuhammad FauziFeri Tera RosaNi Luh Putu Hariastuti
Copyright (c) 2024 Rara Nidhana Paramesti, Ardan Maulana Ishaq, Miqdad Widant Naufaliansyah, Muhammad Fauzi, Feri Tera Rosa, Ni Luh Putu Hariastuti
2024-03-152024-03-154Analisis Keputusan Pembelian terhadap Loyalitas dan Repurchase Intention melalui Brand Image sebagai Intervening
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5544
Analisis Keputusan pembelian merupakan hal yang penting untuk dianalisis sebagai dasar membuat strategi keberlanjutan suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas yang melandasi Keputusan pembelian. Pendekatan metode SEM (<em>structural equation modelling</em>) merupakan salah satu metode yang sesuai untuk menjawab permasalahan ini jumlah responden yang digunakan sebanyak 100 yang mewakili populasi. Model awal SEM menunjukan nilai probability sebesar 0.08 yang belum memenuhi <em>goodness of fit, </em>dilakukan beberapa modifikasi pada model perbaikan ini telah dilakukan uji <em>goodness of fit</em> dan menunjukkan bahwa usulan model diterima dengan nilai <em>probability</em> sebesar 0,93 melalui beberapa langkah modifikasi model.Mohammad Dani FirmansyahErwin Wahyu Dwi SaktiAbimanyu AlifiantoAzriel Syafajar BilnadzaryHafizal Aiman Subchan
Copyright (c) 2024 Mohammad Dani Firmansyah, Erwin Wahyu Dwi Sakti, Abimanyu Alifianto, Azriel Syafajar Bilnadzary, Hafizal Aiman Subchan
2024-03-152024-03-154Analisis Kelayakan Finansial Perencanaan Usaha Milksix Menggunakan Metode NPV, Payback Period dan ROR
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5552
<p>Perencanaan usaha adalah landasan penting dalam membentuk strategi yang kokoh untuk mencapai tujuan bisnis. Faktor-faktor seperti analisis pasar, strategi pemasaran, manajemen operasional, dan perencanaan keuangan merupakan bagian integral dari perencanaan usaha. Sektor industri Food and Beverage adalah salah satu sektor usaha yang terus menerus mengalami pertumbuhan. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat. Salah satu produk dari industri ini adalah milkshake. Aspek finansial sangatlah penting dalam sebuah perencanaan usaha, dikarenakan aspek finansial dapat meliputi Penentuan dan perhitungan biaya produksi, biaya peralatan, analisa untung ruginya, berapa besar modal dan keuntungan serta tempo waktu pengembalian modal. Jenis usaha yang didirikan akan berpengaruh pada analisa kelayakan finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kelayakan perencanaan usaha milksix menggunakan metode NPV, ROR dan Payback Period. Pada Analisis kelayakan finansial perencanaan usaha milksix memiliki nilai MARR sebesar 4%, nilai NPV sebesar Rp 949.246.575, nilai ROR sebesar 24.36559658%, dan nilai Payback Period sebesar 1.311791 atau 1 tahun 3 bulan 19 hari. Perencanaan usaha milksix dapat dikatakan layak dikarenakan hasil NPV bernilai positif atau NPV > 0, nilai ROR > MARR, dan nilai Payback Period kurang dari umur perencanaan usaha.</p>Dimas HamzahGio sandroAzriel Syafajar BilnadzaryJodhy Iqbal Kusuma PutraMoh. Yuga Adi Wardana
Copyright (c) 2024 Dimas Hamzah, Gio sandro, Azriel Syafajar Bilnadzary, Jodhy Iqbal Kusuma Putra, Yuga Adi Wardana
2024-03-152024-03-154Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik PT. Obifood Menggunakan Metode Factor Rating
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5553
<p>Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu faktor penting dalam penentu keberhasilan suatu usaha. Permasalahan dalam pemilihan lokasi pada umumnya yaitu terdapat beberapa kriteria yang dibutuhkan dan beberapa alternatif lokasi yang masing-masing memiliki keunggulan dalam beberapa kriteria tertentu sehingga sering terjadi keraguan dalam pengambilan keputusan pemilihan lokasi usaha. Penelitian yang dilakukan pada PT. Obifood ini bertujuan untuk mendapatkan lokasi terbaik untuk perusahaan PT. Obifood dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh pemilik perusahaan. Penelitian dilakukan dengan cara membobotkan beberapa kriteria yaitu sesuai tata ruang, harga lahan yang murah, jauh dari pemukiman masyarakat, minim resiko bencana alam, dekat dengan jalan utama, terjangkau oleh transportasi. Hasil pembobotan menunjukkan alternatif lokasi Jalan Bunga Bangkai 32, Kecamatan Krokeh, Kabupaten Madiun memiliki bobot keseluruhan tertinggi yaitu sebesar 2,98 sehingga Jalan Bunga Bangkai 32, Kecamatan Krokeh, Kabupaten Madiun terpilih menjadi lokasi untuk perusahaan PT. Obifood.</p>Moch Ferdy SofansyahHafizal Aiman SubchanMoh Dani FirmansyahAli SultonMuhammad Fikrul Mustanir
Copyright (c) 2024 Moch Ferdy Sofansyah, Hafizal Aiman Subchan, Moh Dani Firmansyah, Ali Sulton, Muhammad Fikrul Mustanir
2024-03-152024-03-154Implementasi Integrasi Metode IPA dan Kano untuk Evaluasi Kualitas Jasa Pelayanan (Studi Kasus: UPT XYZ)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5639
<p><em>Public services have a very significant role in our daily lives, whether public services in the form of goods, services or administration. This is no exception to the UTTP </em><em>calibration</em><em> service provided to customers. Poor service quality can reduce customer enthusiasm and satisfaction. Therefore, public service implementers need to evaluate service quality. This research aims to evaluate the quality of services to determine which service attributes are in a critical condition and are priorities for improvement. The integration of the IPA and Kano methods is used to classify service attributes that are in critical condition. The results of the research show that service attributes that are in a critical condition that must be prioritized for improvement are attributes that are in the Kano must be category where if they are not fulfilled they will cause customer dissatisfaction and are in quadrant I of the Cartesian diagram, meaning they have a high level of importance but low performance. These attributes are attributes that are in the fatal IPA-Kano integration category, in this case the service attributes RN2 and TA4.</em></p>Dwi Aris SetiawanIndung Sudarso
Copyright (c) 2024 Dwi Aris Setiawan, Indung Sudarso
2024-03-152024-03-154Analisis Total Productive Maintenance dengan Metode Overall Equipment Effectiveness dalam Mengurangi Six Big Losses pada Mesin Press (Studi Kasus CV. Nusa Jaya)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5642
<p>CV. Nusa Jaya adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri minyak kacang tanah yang memiliki mesin-mesin produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan proses produksinya. Saat ini proses produksi di bagian produksi <em> </em>CV. Nusa Jaya memiliki masalah yang belum terungkap secara jelas terutama pada bagian <em>Total Productive Maintenance</em>. Hal ini mengakibatkan penggunaan peralatan menjadi tidak optimal. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, didapatkan data untuk menunjang penelitian yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar kinerja peralatan di bagian produksi serta menganalisis faktor penyebabnya. Metode <em>Overall Equipment Effectiveness </em>(OEE) merupakan sebuah metode pengukuran efektivitas dari penggunaan suatu peralatan. Perhitungan nilai OEE ini dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap tingkat ketersediaan mesin (<em>availability</em>), tingkat kinerja mesin (<em>performance rate</em>), dan tingkat kualitas dari proses produksi yang dilakukan (<em>quality rate</em>). Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi kerugian peralatan yang terjadi. Kemudian mengukur pencapaian nilai OEE pada unit produksi dalam satu periode lalu menentukan komponen-komponen <em>six big losses. </em>Setelah dilakukan pengukuran OEE terhadap mesin press diperoleh nilai rata- rata OEE sebesar 61% pada mesin press. Nilai tersebut berada berada pada kategori sedang dan rendah yang mengacu pada standar OEE yang digunakan oleh JIPM (<em>Japan Institute For Plant Maintenance</em>). Selanjutnya melakukan perhitungan <em>Six Big Losses </em>lalu didapat penyebab paling dominan pada mesin press adalah <em>idling and minor stoppages </em>dan <em>reduce speed losses</em>. Maka dapat diberikan solusi dan kesimpulan dari permasalahan di CV. Nusa Jaya dengan analisis TPM menggunakan metode OEE dan <em>six biglosses.</em></p><p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Overall Equipment Effectiveness </em>(OEE), <em>Six Big Losses, </em>Diagram Sebab Akibat;</p><p><em> </em></p>Muhammad Fitrah RamadhanAnita Ilmaniati
Copyright (c) 2024 Muhammad Fitrah Ramadhan
2024-03-152024-03-154Mitigasi Risiko Operasional Pembangunan Kapal Baru di Galangan Kapal Surabaya Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan BTA (Bowtie Analysis)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5643
<p>Pada pembuatan kapal baru sering ditemui permasalahan pada estimasi waktu penyelesaian proyek dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, sehingga diperlukan suatu metode agar dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan metode FMEA dan BTA pada penelitian ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan yang ada, dengan menggunakan metode FMEA didapatkan hasil perankingan RPN dari yang tertinggi berupa tingkat kegagalan produksi akibat material dalam luar negeri dengan nilai RPN 107,59 atau 8,62%. Dari hasil RPN tertinggi terdapat 2 kejadian risiko kegagalan yang termasuk dalam kategori high risk, yang dimana 2 kejadian risiko kegagalan akan dimitigasi menggunakan metode BTA, hasil didapatkan dari mitigasi adalah tingkat kegagalan produksi akibat material dalam luar negeri dan tingkat kegagalan produksi akibat material dalam negeri. Dari 2 kejadian risiko kegagalan didapatkan perincian berupa threat dan preventif barriernya. Tingkat kegagalan produksi akibat material dalam luar negeri didapatkan threats seperti : Ketergantungan pada pasokan luar negeri, waktu pengiriman dan fluktuasi mata uang. Preventi barriernya : Diversifikasi pasokan, kontrak, pembayaran done payment, pelunasan, waktu pemesanan dan kontrak jangka Panjang. Hasil yang ke 2 pada tingkat kegagalan produksi akibat material dalam negeri didapatkan threats seperti : Flutktuasi harga bahan baku dalam negeri, waktu pengiriman dan keterbatasan pasokan. Preventif barriernya : Kontrak jangka Panjang, kontrak, pembayaran done payment, pelunasan, waktu pemesanan dan kontrak jangka Panjang.</p>Yoga PenangsangMinto Basuki
Copyright (c) 2024 Yoga Penangsang, Minto Basuki
2024-03-152024-03-154Pra Perancangan Pabrik Magnesium Klorida dari Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida dengan Proses Netralisasi
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5662
<p>Magnesium klorida merupakan senyawa kimia dengan rumus kimia MgCl<sub>2</sub> yang termasuk dalam golongan senyawa garam. Senyawa magnesium klorida banyak ditemukan dalam air asin seperti air laut, air danau yang asin, dan air bawah tanah dekat pantai. Produksi magnesium klorida biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pada industri hilir. Magnesium klorida di Indonesia digunakan sebagai salah satu bahan campuran bahan pewarna dalam industri tekstil, koagulan dalam industri <em>pulp</em>, bahan aditif dalam industri farmasi, zat anti beku dan anti licin dalam pembuatan aspal. Namun, industri magnesium klorida di Indonesia masih belum ada. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia masih harus mengimpor kebutuhan magnesium klorida dalam negeri. Mengingat kebutuhan senyawa magnesium klorida di Indonesia cukup besar maka dari itu industri magnesium klorida perlu didirikan untuk memperlancar perkembangan industri di Indonesia sehingga mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor dari negara lain. Senyawa magnesium klorida diproduksi melalui reaksi antara magnesium hidroksida dan asam klorida yang kemudian dipekatkan dalam evaporator dan dikristalisasi menggunakan kristaliser. Produk akhirnya kemudian dikeringkan menggunakan <em>rotary dryer</em> hingga didapatkan kadar akhir sesuai spek yang diinginkan. Melalui analisa ekonomi yang telah dilakukan, diperoleh bahwa laju pengembalian modal (<em>Internal Rate of Return, </em>IRR) yakni sebesar 22,33 %, lama pengembalian modal (<em>Pay Out Time</em>, POT) yakni sebesar 4,06 tahun, dan titik impas (<em>Break Even Point</em>, BEP) yakni sebesar 31,24 %. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Pabrik Magnesium Klorida dari Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida dengan Proses Netralisasi layak untuk didirikan.</p>Dimas Bhranta Putera AdiAbdul Hamid FahmiKartika Udyani
Copyright (c) 2024 Dimas Bhranta Putera Adi, Abdul Hamid Fahmi, Kartika Udyani
2024-03-152024-03-154Pengaruh Work-Life Balance dan Burnout terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja (Studi Kasus Yamaha Bahana Cianjur)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5666
<p>Yamaha Bahana Cianjur merupakan dealer resmi Yamaha yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor, bengkel, dan suku cadang. Persoalan masalah pada perusahaan yaitu belum tercapainya kondisi <em>work life balan</em><em>ce</em>, dan terjadinya <em>burnout</em> pada sebagian besar karyawan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh model yang dapat menjelaskan hubungan antara <em>work life balance</em>,<em> burnout</em>, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Metode dalam memecahkan permasalahan adalah <em>Structural Equation Modeling</em> - <em>Partial Least Square</em> (SEM-PLS) dengan <em>software</em> <em>Smart</em>-PLS 4. Hasil dari penelitian menunjukkan <em>work life balance</em> berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan nilai t-statistik 1,848, <em>work life balance</em> berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai t-statistik 1,941, <em>burnout</em> berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja dengan nilai t-statistik 2,600, <em>burnout </em>berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai t-statistik 4,834, sedangkan kepuasan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t-statistik 0,274. Dengan meningkatkan faktor <em>work life balance</em> dan memperhatikan faktor <em>burnout</em> dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan meningkatkan kinerja karyawan.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Work-life balance</em>, <em>burnout</em>, kepuasan kerja, kinerja karyawan, SEM-PLS</p>Syahrul RomdhonBramantiyo Eko Putro
Copyright (c) 2024 Syahrul Romdhon, Bramantiyo Eko Putro
2024-03-152024-03-154Pengaruh Green Marketing dan Pemasaran Digital terhadap Keputusan Pembelian melalui Peran Faktor Lingkungan yang Dinamis sebagai Pemoderasi (Studi Kasus: UKM XYZ – Tanggulangin, Sidoarjo)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5668
<p><em>This research, which uses a quantitative approach with a survey method, aims to determine the relationship between Green Marketing and Purchasing Decisions and to look for the relationship between the independent variables Green Product, Green Advertising, Green Brand, Green Value and Digital Marketing on the dependent variable Purchasing Decisions through the moderating role of the Role of Dynamic Environmental Factors. The samples taken were 120 respondents. To obtain the analysis model, the Smart PLS program was used. Descriptive analysis and path analysis were used to determine the results of data analysis in this research. The research results show that: 1). Simultaneously Green Product, Green Advertising, Green Brand, Green Value and Digital Marketing through the Role of Dynamic Environmental Factors have a positive but not significant effect on Purchasing Decisions, while partially Green Brand, Green Value and Digital Marketing have a positive and significant effect on Purchasing Decisions. So only Green Products and Green Advertising are positive but not significant on Purchasing Decisions. 2). Green Product, Green Advertising, Green Brand, Green Value and Digital Marketing contribute to explaining the Purchase Decision variable by 96.3% and 3.7% is explained by other variables outside the model.</em><em></em></p>Rizky Nurrochmad IsmailRony PrabowoMoch. Kalam Mollah
Copyright (c) 2024 Rizky Nurrochmad Ismail, Rony Prabowo, Moch. Kalam Mollah
2024-03-152024-03-154Analisis Postur Pekerja Manufaktur dengan Menggunakan Metode Musculoskeletal Disorder (MSDS) dan Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) (Studi Kasus: CV. Sejahtera Abadi Bersama)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5691
<p>CV. Sejahtera Abadi Bersama merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak dibidang manufaktur yaitu memproduksi furniture alat kesehatan dan rumah sakit. Kegiatan kerja di bagian produksi Hospital Bed dan Bed Set Cabinet sering kali menimbulkan keluhan pekerja hal ini karena sikap berdiri terlalu lama pada saat proses produksi dan sikap kerja yang tidak ergonomis menyebabkan produktivitas pekerja menjadi rendah. Bila postur kerja yang digunakan pekerja salah atau tidak ergonomis, pekerja akan cepat lelah, konsentrasi dan tingkat ketelitian nya menurun, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja, menyebabkan beberapa gangguan otot seperti musculoskeletal disorder (MSDs) dan gangguan lainnya yang dapat mengganggu proses kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelelahan MSDs pekerja serta mampu mengetahui analisis postur kerja dengan menggunakan metode Ovako Posture analysis sistem (OWAS). Hasil penelitian terdapat 70% pekerja di bagian produksi dengan tingkat risiko MSDs “Rendah” 30% pekerja dengan tingkat risiko MSDs “Sedang”, serta berdasarkan analisis postur kerja di masing- masing proses produksi Hospital Bed dan Bed Set Cabinet tahap persiapan memotong material masuk ke dalam kategori 1, pengelasan masuk ke dalam kategori 2 dan menggerinda material masuk ke dalam kategori 3.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Manufaktur; Postur Kerja; Musculoskeletal Disorder; Ovako Posture Analysis Sistem<strong> </strong></p>Ihsan Saepul RahmatIsma Masrofah
Copyright (c) 2024 Ihsan Rahmat
2024-03-152024-03-154Pengendalian Kualitas Baglog Jamur Tiram Putih Menggunakan Metode Six Sigma
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5701
<p><strong>Abstrak— </strong>Penelitian ini berfokus pada permasalahan pengendalian kualitas selama produksi baglog jamur tiram putih yang kurang optimal Tujuan penelitian ini yaitu untuk menerapkan metode <em>Six Sigma</em> dalam pengendalian kualitas produksi baglog jamur tiram putih. Berdasarkan hasil analisis, dikatakan bahwa data produksi dan data cacat berdistribusi normal. Adapun untuk hasil perhitungan menggunakan Metode <em>Six Sigma</em> dengan tahapan DMAIC, didapatkan hasil bahwa nilai DPMO sebesar 42695 dengan nilai sigma yang didapat senilai 3,2473. Dimana produk cacat terbesar sebesar 38,18% yaitu jamur yang menguning. Usulan perbaikan dalam produksi baglog jamur tiram putih adalah menetapkan metode yang tepat, mengikuti prosedur produksi yang ditetapkan, melakukakan pengawasan terhadap pekerja, proses inokulasi yang lebih steril dan melakukan perbaikan ruangan agar sirkulasi udara lebih baik juga terbebas dari hama.</p><p><strong><em>Kata kunci</em></strong>— DMAIC<em>, </em>Produk Cacat<em>,</em><em> </em><em>Quality Control </em>dan<em> </em><em>Six Sigma</em>.</p><p> </p>Muhammad Reihan andari GumilangIman Nurjaman
Copyright (c) 2024 Muhammad Reihan andari Gumilang
2024-03-152024-03-154Analisis Parameter Antrean Loket Pendaftaran Poliklinik UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang dengan Metode Simulasi Menggunakan Arena 14.0
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5702
<p><em>Queues affect the speed of activities to get efficient time. A queue is a situation where a group of people who want to receive service must wait in a certain line before receiving service. Queues can be found in everyday life, usually at public facilities and services, one of which is the Community Health Centre. Fast and efficient health services are an important aspect in supporting community welfare. This research was conducted at the Ciranjang Inpatient Health Centre UPTD to analyse the performance of the polyclinic registration counter queue using Arena 14.0 software. Observation and interview methods were used to collect supporting data and determine the factors that influence system performance in research. This research uses a quantitative approach, the data used is in the form of numbers that can be calculated, namely arrival time, service time and queue time. The times chosen in the research were the busiest times for services, namely Mondays and Wednesdays. The research results show that the polyclinic registration counter applies the General Service Discipline (GR) queuing discipline with a multiple line queuing model (M/M/2):(GD/∞/∞) or Multiple Channel Query System. Based on the Arena 14.0 simulation results, the level of busyness and resource scheduling on server 1 was 46% and on server 2 16%, indicating that the performance of the polyclinic registration counter queue was not too busy serving registrants.</em></p>Asmi PitriyaniAnita Ilmaniati
Copyright (c) 2024 Asmi Pitriyani, Anita Ilmaniati
2024-03-152024-03-154Evaluasi Kelayakan Finansial Proyek Perumahan Golden Banjarsari Mojokerto
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5420
<p>Kecamatan Jetis memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Mojokerto, mencapai 87,137 jiwa, dan luas wilayah 53,05 km2. Pertumbuhan penduduknya meningkat signifikan, dengan kenaikan 0,6% pada tahun 2021, hal ini menciptakan peluang investasi bagi para developer termasuk PT. Wahana Alam Sentausa yang memiliki proyek pembangunan perumahan Golden Banjarsari. Proyek investasi ini pastinya membutuhkan modal yang besar dalam pelaksanaannya. Perumahan Golden Banjarsari sendiri sudah dilaksanakan pada tahun 2021 akhir. Untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang telah diraih hingga saat ini, maka perlu dilakukan sebuah evaluasi kelayakan finansial yang juga dapat menjadi alat pembantu pengambilan keputusan dalam pengembangan perumahan. Selain itu agar terhindar dari kerugian di masa mendatang, dengan harapan proyek investasi tersebut dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelayakan proyek perumahan Golden Banjarsari berdasarkan dari aspek finansialnya yang menggunakan metode perhitungan <em>Benefit Cost Ratio</em> (BCR) dan <em>Internal Rate of Return</em> (IRR). Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui periode waktu pengembalian modal menggunakan metode <em>Payback Period</em> (PP). Dari hasil perhitungan didapat nilai BCR = 0,889 < 1, IRR = 0,25% < MARR= 7,79%, dan PP = 3 Tahun 7 Bulan > 2 Tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek perumahan Golden Banjarsari dianggap tidak akan layak untuk dijalankan.</p>Devi I PermatasariFelicia T NuciferaniSiti ChoiriyahFeri Harianto
Copyright (c) 2024 Devi Indah Permatasari, Felicia Tria Nuciferani, Siti Choiriyah, Mohamad Ferdaus Noor Aulady
2024-03-152024-03-154Sifat Daya Serap Air dan Kekuatan Tarik Komposit Epoksi Berpenguat Serat Sabut Kelapa
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5421
<p>Penggunaan serat alami yang mengadung selulosa dapat menjadi alternatif sebagai material penguat komposit. Salah satu serat alami yang banyak digunakan adalah sabut kelapa dengan komposisi kadar selulosa 44%, lignin 32,8%, serta halocellulose 56,3%. Dikarenakan mempunyai kadar lignin yang tinggi dibanding serabut rami dan kapas, serat sabut kelapa memilki kekuatan dan ketangguhan yang lebih baik dibanding serat alami lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil kekuatan tarik dan pengujian daya serap air dengan memvariasikan fraksi serat 20%, 30%, 40% dan perlakuan serat dengan tanpa perlakuan, alkalisasi NaOH dan KOH. Hasil menunjukkan nilai tegangan tertinggi sebesar 41,76 N/mm<sup>2</sup> terjadi pada fraksi serat 40% dengan perlakuan NaOH, dan nilai regangan sebesar 3,06%, sementara nilai modulus elastisitas tertinggi pada fraksi serat 30% dengan tanpa perlakuan yaitu sebesar 1710,75 N/mm<sup>2</sup>. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa sifat mekanik komposit berpenguat serat sabut kelapa dapat ditingkatkan dengan perlakuan alkalisasi. Dari hasil pengujian daya serap air diketahui nilai terkecil didapatkan fraksi serat 20% menunjukkan nilai yang kecil sebesar 14 gram. Semakin banyak fraksi serat pada komposit meningkatkan water absorption. Hal ini disebabkan karena ikatan matriks dengan serat membuat adanya celah sehingga mengakibatkan aliran air dapat masuk secara kapilarisasi.</p>Naik Rino Gunawan PandianganAfira Ainur RosidahSuheni SuheniHery Irawan
Copyright (c) 2024 Naik Rino Gunawan Pandiangan, Afira Ainur Rosidah, Suheni Suheni, Hery Irawan
2024-03-152024-03-154Kajian Kinerja Crushing Plant pada Kegiatan Penambangan Batugamping untuk Mencapai Target Produksi di PT. Pertama Mina Sutra Perkasa, Puger, Jember, Jawa Timur
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5423
<p>PT. Pertama Mina Sutra Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi batugamping. Target produksi yang ditetapkan perusahaan sebesar 29.450 ton/bulan atau 950 ton/hari. Namun pada kenyataan produksi belum memenuhi target karena besarnya hambatan pada waktu kerja efektif yang dipengaruhi faktor mekanis atau alat dan faktor non-mekanis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai produksi nyata unit <em>crushing plant</em> 1, nilai efisiensi kerja dan efektifitas alat unit <em>crushing plant</em> 1, serta<em> </em>upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi pada unit <em>crushing plant</em> 1. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pengamatan, pengumpulan data sekunder, dan perhitungan matematis. Hasil penelitian menunjukan produksi nyata pada unit <em>crushing plant</em> 1 sebesar 543 ton/hari atau 105 ton/jam dengan waku kerja efektif sebesar 5,19 jam/hari atau 311,60 menit/hari, Nilai aktual efisiensi kerja sebesar 67% dan efektifitas alat pada unit<em> crushing plant</em> 1 v<em>ibrating feeder</em> sebesar 70%, <em>jaw Crusher</em> sebesar 70% dan<em> screen</em> sebesar 49,81%. Untuk mencapai target produksi maka dilakukan penambahan umpan masuk dari 10 kali/jam menjadi 14 kali/jam dan memperbaiki waktu kerja efektif menjadi sebesar 7,12 jam atau 427 menit, sehingga produksi dapat meningkat menjadi 1.046 ton/hari atau 147 ton/jam.</p>Esthi KusdariniInda Prastica MiruFairus Atika Redanto Putri
Copyright (c) 2024 Esthi Kusdarini, Inda Prastica Miru, Fairus Atika Redanto Putri
2024-03-152024-03-154Analisa Teknis dan Ekonomis Pengaruh Tonase dan Produktivitas Manpower terhadap Kecepatan Progress Repair Barge di PT Kukar Mandiri Shipyard dengan pendekatan Critical Path Method (CPM)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5463
<p>Penelitian produktivitas <em>manpower</em> pada pekerjaan <em>repair barge</em> di PT Kukar Mandiri Shipyard mempengaruhi perhitungan jumlah <em>manpower </em>dan <em>tonase</em> pekerjaan yang mampu di kerjakan oleh tenaga kerja yang di miliki perusahaan berdasarkan produktivitas pekerjaan sebelumnya. Penelitian ini di ambil dari pekerjaan BG. Intan kelana 8 dan BG. Dewi Fatmawati yang melakukan proses pekerjaan<em> repair</em> di galangan dengan perhitungan masing masing 26 hari dan jumlah <em>tonase</em> 76 ton dan 52 ton pada masing masing proyek. Menggunakan metode pendekatan <em>Critical Path Method</em> (CPM) dan <em>software Microsoft Project</em> yang membantu membuat jadwal pekerjaan dan <em>schedule</em> dengan nilai produktivitas perusahaan 14.40 kg/<em>manhour</em> pada divisi <em>replating</em> dan 23.12 m<sup>2</sup>/<em>manhour</em> pada divisi <em>painting</em> akan di bandingkan dengan BG. Dewi Fatmawati dan BG. Intan Kelana 8 dengan masing-masing produktivitas pada divisi <em>replating</em> adalah 15.89 Kg/<em>manhour </em>dan 24.55 Kg/<em>manhour </em>serta divisi <em>painting</em> sebesar 30.43 m<sup>2</sup>/<em>manhour</em> 27.71 m<sup>2</sup>/<em>manhour</em> dimana hasil perbandingan digunakan untuk menentukan jumlah <em>manpower</em> yang harus di alokasikan pada kedua proyek. Tentu dengan adanya penambahan jam lembur pada hari biasa dan hari minggu dapat menutup kekurangan alokasi <em>manpower</em> namun juga menyebabkan penambahan upah tenaga kerja yang membengkak 12-20% dalam penerapan jam lembur</p><p><em><br /></em></p>Muhammad Fuad HasanMinto Basuki
Copyright (c) 2024 Muhammad Fuad Hasan
2024-03-152024-03-154ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERBANDINGAN FABRIKASI – ASSEMBLY METODE CNC DENGAN METODE MANUAL TERHADAP EFISIENSI PEMBANGUNAN HULL KAPAL TUNDA TB. 28M X 8.6M X 4.3M DI PT. KUKAR MANDIRI SHIPYARD
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5466
<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Industri galangan ikut berperan penting dalam majunya sektor pertambangan, salah satu upayanya adalah pembangunan tranportasi atau kapal tugboat dan tongkang untuk mengangkut hasil tambang terutama untuk hasil tambang batu bara dan nikel yaitu tentang produksi kapal bangunan baru. Pada PT KUKAR MANDIRI SHIPYARD sedang dilakukan estafet pembangunan kapal bangunan baru berjenis kapal tugboat. Untuk itu dibutuhkan efisiensi produksi dengan berbagai macam cara fabrikasi atau metode dengan tujuan untuk hasil yang lebih maksimal dan lebih ekonomis. Pada PT KUKAR MANDIRI SHIPYARD, sedang melakukan masa peralihan update teknologi otomiasasi pada proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode fabrikasi menggunakan <em>Cutting Torch</em> dengan menggunakan mesin CNC (<em>Computer Numerical Control</em>). Menganalisa efisiensi dan produktifitas dilihat dari data kecepatan fabrikasi – <em>assembly</em> menggunakan metode lean manufacturing VSM ( <em>Value Stream Mapping</em>) dan perencanaan referensi kelayakan nilai investasi mesin CNC untuk perusahaan. <em>Benefit Cost Ratio</em> untuk asumsi keuntungan dalam sekali produksi adalah 24 % dengan nominal IDR 484,290,987.43 dengan perencanaan investasi selama lima tahun dengan menggunakan tingkat diskon sebesar 9 % per – tahun. Pada akhirnya didapatkan <em>benefit cost ratio </em>sebesa<em>r</em> 1.02 yang artinya investasi masih layak untuk dilakukan.</p>Tri WibowoMinto Basuki
Copyright (c) 2024 Tri Wibowo
2024-03-152024-03-154ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN KONVERSI KAPAL DARI TONGKANG (BARGE) MENJADI KAPAL PENUMPANG (RORO PASSENGER) UNTUK LINTASAN KETAPANG - GILIMANUK
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5482
Menurunya kebutuhan Work Barge disektor Industri Minyak dan Gas, menyebabkan <em>barge</em> tidak beroperasi lagi dan dikembalikan kepada pemilik kapal. Menyikapai kondisi tersebut dan dengan adanya peluang kebutuhan kapal penumpang yang bertambah untuk penyebarangan Ketapang – Gilimanuk, perusahan melihat adanya potensi pemanfaatan <em>barge</em> untuk dikonversi menjadi kapal penumpang. Skripsi ini bermaksud untuk melakukan analisis secara teknis dan ekonomis mengenai konversi work barge menjadi kapal motor penumpang. Work barge yang akan dikonversi adalah WFT Wira 2 dan sebagai pembanding digunakan data kapal KMP Liputan XII yang telah beroperasi di lintasan dan dermaga yang sama. Pada pengerjaan analisis teknis, modifikasi dilakukan dengan menentukan ukuran utama kapal dengan metode geosim procedure, membuat rencana garis, menentukan rencana umum, menghitung stabilitas dan tahanan kapal, serta pembuatan rencana anggaran biaya (RAB). Hasil konversi didapatkan ukuran utama kapal menjadi 65,32m (LPP), 15,24m (B), 2,60m (H) dengan kapasitas penumpang 286 orang, 12 truk besar, 16 truk kecil dan 3 pickup. Stabilitas disimulasikan dengan 7 loadcase dan dihitung berdasarkan kriteria IMO Res.A749 Ch3 dan tahanan kapal dihitung dengan metode holtrop didapatkan hasil kebutuhan tenaga sebesar 481 HP untuk menggerakan kapal 10 knot. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan konversi ini sebesar 30,9 Milyar Rupiah dengan estimasi terjadinya Break Event Point (BEP) pada tahun ke-4 kapal beroperasi.Nugroho Suparmadi
Copyright (c) 2024 Nugroho Suparmadi
2024-03-152024-03-154ANALISA PERBANDINGAN PERFORMA HARBOUR TUG DENGAN MAIN ENGINE NIIGATA DAN YANMAR 3200 HP SEBAGAI PENGGERAK UTAMA
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5487
<div class="WordSection1"><p>Kapal tugboat dirancang memiliki daya tarik dan dorong yang besar sesuai dengan kebutuhan pengoperasian, sehingga umumnya kapal ini menggunakan dua buah mesin induk agar mampu menarik beban yang jauh lebih besar. Kapal <em>Harbour Tu</em>g memiliki maneuver yang lincah serta daya mesin yang besar sehingga menjadi pilihan utama untuk digunakan sebagai kapal pandu untuk membantu proses <em>mooring unmooring</em> kapal-kapal besar di pelabuhan. Dalam hal ini terdapat 2 pabrikan <em>Main Engine</em> berbeda yaitu Niigata model 6L25HX dan Yanmar model 6EY22AW. Kedua <em>Main Engine</em> ini diaplikasikan kepada 2 kapal <em>Harbour Tug</em> dengan desain dan ukuran utama kapal yang sama, sehingga dalam hal ini perlu dilakukan penelitian perbandingan kecepatan dan konsumsi bahan bakar pada kedua kapal. Kapal dengan <em>Main Engine</em> Niigata memiliki kecepatan yang relatif lebih tinggi dibanding kapal dengan <em>Main Engine</em> Yanmar pada saat RPM 85% MCR kebawah, sedangkan kapal dengan <em>Main Engine</em> Yanmar memiliki kecepatan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kapal dengan <em>Main Engine</em> Niigata pada saat RPM 85% MCR keatas. Selain itu dalam hal konsumsi bahan bakar Kapal dengan <em>Main Engine</em> Yanmar memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 265.12 liter/jam sedangkan kapal dengan <em>Main Engine</em> Niigata memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 261.75 liter/jam, keduanya memiliki selisih konsumsi bahan bakar 3.37 liter/jam atau sekitar 1.27%.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Harbour Tug, Main Engine</em>, Niigata, Yanmar, <em>Sea Trial</em>, Konsumsi Bahan Bakar.</p></div>Indra WahyudiMinto Basuki
Copyright (c) 2024 indra wahyudi, Minto Basuki
2024-03-152024-03-154Analisa Jadwal Pembangunan Kapal Tunda 2 x 1200 HP Dengan Critical Path Methode (CPM) Dan Critical Chain Project Management (CCPM) Pada Sisitem Hull Block Construction Methode Di PT.Kukar Mandiri Shipyard
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5504
<p>Metode perencanaan pembangunan kapal <em>Hull Block Construction </em>seperti <em>Critical Path Methode (CPM)</em> kurang efektif dan efisien, karena ada penambahan pekerjaan pada <em>safety time</em> . Metode yang lebih optimal <em>Critical Chain Project Management (CCPM)</em> dengan cara menghilangkan <em>safety time</em> dan menggunakan <em>buffer time</em> disetiap akhir proyek. Perencanaan waktu efektif kerja juga mempengaruhi penjadwalan sebuah proyek. Penelitian ini menghasilkan waktu efektif kerja selama 6,5 jam/hari, terhitung dari hari kerja senin – minggu, metode CPM menghasilkan durasi selama 134 hari dengan lintasan kritis produktifitas <em>mould loft </em>3,73 fr/<em>mandays</em>, fabrikasi blok afterpeak<em> </em>794 kg<em> /mandays, assembly</em> blok afterpeak 210,68 kg/<em>mandays</em>, <em>assembly</em> blok forepeak 371,59 kg/<em>mandays</em>, <em>assembly</em> blok skeg 83,02 kg/<em>mandays</em>, <em>erection</em> blok afterpeak 0,25 ls, <em>erection</em> blok forepeak 0,52 ls, <em>erection</em> blok skeg 37,14 kg, <em>visual welding </em>5,33 set, <em>air pressure test </em>5,33 set, NDT penetrant 318 m<sup>2</sup>, sementara metode<em> </em>CCPM adalah 103 hari ,dengan perbedaan 31 hari atau 23,14% lebih cepat,dengan lintasan kritis produktifitas <em>mould loft </em>1,86 fr/<em>mandays</em>, fabrikasi blok afterpeak<em> </em>397 kg<em> /mandays, assembly</em> blok afterpeak 105,34 kg/<em>mandays</em>, <em>assembly</em> blok forepeak 185,79 kg/<em>mandays</em>, <em>assembly</em> blok skeg 42,66 kg/<em>mandays</em>, <em>erection</em> blok afterpeak 0,125 ls, <em>erection</em> blok forepeak 0,125 ls, <em>erection</em> blok skeg 37,14 kg, <em>visual welding </em>2,66 set, <em>air pressure test </em>0,88 set, NDT penetrant 159 m<sup>2</sup></p>Hilmi Faris RosidyMinto Basuki
Copyright (c) 2024 Hilmi Faris Rosidy, Hilmi Faris Rosidy
2024-03-152024-03-154Analisis Penggunaan Integrated Propeller and Rudder (IPR) terhadap Performa Propulsor pada Sistem Propulsi Kapal Offshore Supply Vessel
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5516
<em>Offshore supply vessels operating to and from these offshore platforms transport people and/or goods in the oil and gas production process whose exploration and exploitation activities are carried out on the high seas (offshore). Seeing the busy operational activities of offshore supply vessels, good vessel performance is required. One way is to use a propeller which has added construction in the form of a torpedo between the rudder and propeller or an integrated propeller and rudder type. However, before implementation, analysis must still be carried out to obtain a propulsion system with the best efficiency. Research was carried out on propeller design with an integrated propeller and rudder type using a B4-40 propeller with a diameter of 1.298 meters and a balansir type rudder with a rudder leaf area of 3 m, a balansir area of 0.6 m2, with an IPR hub with a front diameter of 0.26 m, diameter center 0.325 m, and hub length 1.080 m with hub angle variations of 0<sup>o</sup>, 10<sup>o</sup>, 15<sup>o</sup>, 20<sup>o</sup>, 25<sup>o</sup>, 30<sup>o</sup>, 35<sup>o</sup>. The analysis was carried out by comparing propulsor performance values for thrust propulsor, torque propulsor, and propulsor efficiency. CFD test results using ANSYS software show that the tilt of the hub when using an integrated propeller and rudder affects the performance of the propulsor with a value that is not constant at each increase in the tilt angle. The highest increase in propeller efficiency at an angle of 10<sup>o</sup> is 19.66%</em>Dimas Fikton Meyla PutraErifive Pranatal
Copyright (c) 2024 Dimas Fikton Meyla Putra, Erifive Pranatal
2024-03-152024-03-154Analisis Teknis dan Ekonomis Cold Storage Pendingin Ikan Kapasitas 61 Ton Dengan Sistem Refrigerasi Kompresi Uap (Vapor Compression) Pada KM Natuna
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5542
<p>Perkembangan teknologi di bidang maritim semestinya dapat memberi manfaat terutama bagi masyarakat pesisir dan nelayan yang menggantungkan hidup mereka pada hasil tangkapan laut. Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah sehingga jika dikelola dengan baik maka akan menjadi pembangkit perekonomian bangsa. Pada penelitian ini perkembangan teknologi pada sektor maritim berupa cold storage dengan menggunakan sistem kompresi uap akan dianalisis. Setelah dilakukan penelitian didapatkan perbandingan teknis dan ekonomis dari sistem pendingin cold storage kompresi uap dengan pendingin tradisional cool box sangat signifikat. Dimana pada cool box tradisional yang digunakan oleh nelayan saat ini hanya mampu menampung hasil tangkapan sebesar ½ dari kapasitas total cool box tersebut dikarenakan pada cool box tradisional perbandingan es yang dibutuhkan untuk menangani hasil tangkapan adalah antara 1:1 hingga 1:4. Selain itu es yang digunakan akan mencair dalam waktu yang singkat. Es yang mencair akan menimbulkan genangan air di dalam cool box yang mana hal tersebut justru akan mempercepat pembusukan. Sedangkan pada cold storage 85% kapasitas dapat digunakan untuk menyimpan hasil tangkapan. Berdasarkan perhitungan nilai NPV yang didapat adalah Rp.8,592,307,537.71, IRR sebesar 28 %, Payback Period selama 1.3 Tahun dan Break even point atau titik impas setelah menjual hasil tangkapan ikan sebanyak 285,731.17 Kg atau setelah mencapai nilai pendapatan sebesar Rp.16,572,408,086.96. Sebaiknya penggunaan cool box tradisional digantikan dengan cold storage kompresi uap untuk kapal – kapal ikan yang memiliki kapasitas diatas 30 ton dikarenakan dengan menggunakan cold storage akan meningkatkan efisiensi penangkapan ikan dan meningkatkan nilai ekonomisnya.</p><p>Kata kunci : cold storage, refrigerasi uap, cool box, Pelabuhan brondong</p>Satrio Bagus WicaksonoMinto Basuki
Copyright (c) 2024 Satrio Bagus Wicaksono
2024-03-152024-03-154Analisis Engine Propeller Matching Pada Kapal X Akibat Modifikasi Lambung Untuk Mendapatkan Sistem Propulsi Yang Optimal
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5546
<p>Modifikasi atau perubahan pada lambung kapal akan mempengaruhi perubahan ukuran-ukuran pokok kapal yang mengakibatkan aspek-aspek teknis kapal juga akan terpengaruh. Pada penelitian ini dilakukan Analisa terhadap modifikasi penambahan panjang kapal pada parallel middle body kapal dan pengaruhnya terhadap sistem propulsi yang ada pada kapal. Berdasarkan analisa didapatkan pada kapal yang telah dilakukan penambahan panjang terjadi penambahan nilai tahanan kapal, dimana sebelum modifikasi nilai tahanan sebesar 94,265 kN sedangkan setelah modifikasi 102,072 kN. Berdasarkan nilai tahanan kapal yang berubah kemudian dilakukan analisa dan dipilih propeller yang sesuai dengan tahanan kapal dan mesin utama. Tipe propeller B4-40 dipilih dengan nilai diameter 1,873, P/D 0,773 dan nilai efisiensi sebesar 0,595. Tipe propeller B4-40 juga memiliki nilai τc burril lebih besar dibandingkan dengan nilai τc cal sehingga pada saat operasional propeller tidak mengalami kavitasi dan diketahui juga pada kondisi mesin 0,85 MCR kecepatan (Vs) yang mampu adalah 12,434 knot pada 792,71 RPM dengan kondisi desain atau clean hull, sedangkan pada kondisi dinas atau rough hull adalah 12,274 knot pada 785,009 RPM. Nilai matching point menghasilkan daya 97,55 % pada 97,07% RPM pada kondisi clean hull, sedangkan 96,76 % daya pada 96,13 % RPM pada kondisi rough hull.</p>Achmad Jamaluddin SudaryonoErifive Pranatal
Copyright (c) 2024 Achmad Jamaluddin Sudaryono
2024-03-152024-03-154Analisis Konstruksi Pondasi Towing Winch Pada Kapal OSV S-140 menggunakan metode FEM
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5547
<p>Kapal Arkarega merupakan tipe kapal OSV yang beroperasi pada wilayah perairan Kangean, Madura yang fungsinya membantu dalam kegiatan offshore. Di kapal Arkarega sendiri memiliki salah satu equipment yaitu towing winch yang memiliki spesifikasi kuat tarik sebesar 200.000 N. Tentunya dari engineering mendesign pondasi towing winch yang kokok agar tidak terjadi kerusakan pada deck. Pada saat towing winch digunakan kapal akan terjadi beban tarik yang mengakibatkan distribusi tegangan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada deck sekitar daerah towing winch. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis local stress dengan bantuan software yang berbasis elemen hingga. Analisa dilakukan dengan beban statis yang berasal dari gaya tarik kapal. Analisa tersebut dilakukan bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik dan letak tegangan yang terjadi dari tiap variasi pembebanan yang dilakukan. Adapun hasil Analisa yang telah dilakukan yaitu gaya tarik maksimal dari pondasi towing winch sesuai drawing sebesar 150.000 N (15,3 ton) dengan safety factor 1,02, jadi perlu dilakukan redesign agar pondasi towing winch dapat menumpu beban diatas 200.000 N. Dan mendapatkan hasil gaya tarik maksimal yang mampu ditumpu pondasi towing winch setelah re-design sebesar 335.000 N (34,16 ton) dengan safety factor 1,01 sehingga aman. Dipasang pada towing winch dengan spesifikasi kekuatan tarik 200.000 N.</p><p> </p>Achmad Ahdyaka AnfaraErifive Pranatal
Copyright (c) 2024 Achmad Ahdyaka Anfara, Erifive Pranatal
2024-03-152024-03-154Studi Kasus Pengelolaan Limbah B3 (Slag Nikel) Pada Industri Pertambangan Nikel di Indonesia
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5630
The mining industry is one of the economic sectors that plays a crucial role in providing raw materials for various human needs. However, mining is often associated with environmental issues, especially concerning the management of hazardous and toxic waste (B3). One of the B3 wastes produced by the mining industry, particularly nickel mining, is nickel slag. The method used in this research is a literature review. A literature review is a research method conducted by reviewing or examining various scientific works that have the same topic. The waste from the processing of nickel ore owned by PT. X in Pomalaa, in the form of slag, is apparently used by the community as material for coastal embankments. However, slag residues are considered hazardous waste containing Hazardous and Toxic Substances. Slag residues cannot be used as coastal embankment material due to their hazardous and toxic content, but slag waste can be utilized as concrete aggregates, road hardening, or aggregates for road construction.Yeski RessaAlbert Takin Mangesa'Kasta PratamaFairus Atika Atika Redanto Putri
Copyright (c) 2024 Yeski Ressa, Albert Takin Mangesa', Kasta Pratama, Fairus Atika Atika Redanto Putri
2024-03-152024-03-154Penilaian Risiko Operasional Proses Pekerjaan Heat Exchanger di PT. PAL INDONESIA Menggunakan Metode FMEA
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5641
<span lang="EN-ID">Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian risiko operasional pada tahapan proses pekerjaan dalam konstruksi bangunan baru di PT. PAL Indonesia menggunakan <em>Failure Mode and Effect Analysis </em>(FMEA). Penelitian ini memiliki dua tujuan utama: pertama, mengidentifikasi potensi mode kegagalan pada setiap tahapan proses pekerjaan; kedua, menganalisis tingkat dampak dan kemungkinan kejadian dari mode kegagalan tersebut. pengumpulan data melalui dokumentasi proyek, observasi lapangan, serta wawancara dengan para ahli di bidang konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu <em>Failure Mode and Effect Analysis </em>(FMEA). Hasil dari penelitian ini yaitu identifikasi risiko proses pembangunan Heat Excahrger memiliki jenis risiko antara lain Marking Setting & Levelling Fix Tube Sheet, Install Tie Rod.Spacer & Setting + Levelling Buffles, Install Plat Bar, Welding Plat Bar, NDE (MT), Inserting Tube, Tube Expanding, Tube Cutting, Final Check Tube Sheet Surface, Hidrotest Preparation, Witness Hidrotest, Clean Up & Heating, Final Check, Final Painting & Packing, Berdasarkan perhitungan nilai RPN maka peringkat didapatkan prioritas tertinggi yaitu pada hasil penyambungan atau pengelasan yang tidak homogen. Hal ini tentunya akan berdampa pada beberapa kejadian seperti panas yang tidak merata, overheating, korosi dan rentan terhadap keretakan material, Upaya mitigasi yang dapat dilakukan SDM harus memiliki pengalaman dalam hal pengelasan. Hal ini dilakukan agar hasil pengelasan baik dan suhu HE akan merata sehingga mencegah timbulnya overheating.</span>Arif priyo sembodo
Copyright (c) 2024 Arif priyo sembodo
2024-03-152024-03-154Pengaruh Laju Alir Gas dan Konsentrasi Larutan Terhadap Penangkapan CO2 Dengan Natrium Silikat (Na2SiO3) Dari Fly Ash Batu Bara
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5730
<p>Pemanasan global saat ini menjadi ancaman terhadap cuaca dan iklim bumi. Emisi karbon dioksida (CO<sub>2</sub>) merupakan pengaruh pemanasan dari efek rumah kaca yang dihasilkan manusia. Banyak peneliti berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan solusi penangkapan karbon dioksida (<em>carbon capture</em>). Penelitian ini mengusulkan metode baru untuk menangkap karbon dioksida dengan metode absorpsi kimiawi menggunakan larutan natirum silikat (Na<sub>2</sub>SiO<sub>3</sub>). Natrium silikat diperoleh dengan mereaksikan <em>fly ash</em> batu bara dengan natrium hidroksida (NaOH). Gelembung gas CO<sub>2</sub> digunakan agar terjadi kontak antara larutan Na<sub>2</sub>SiO<sub>3</sub> dengan gas CO<sub>2</sub>. Penelitian dilakukan dengan mengamati kelarutan CO<sub>2</sub> di larutan dari perubahan parameter yang digunakan, yaitu konsentrasi larutan Na<sub>2</sub>SiO<sub>3</sub> dan laju alir gas CO<sub>2</sub>. Konsentrasi larutan natrium silikat divariasikan pada perbandingan dengan aquades sebesar 1:2, 1:3, 1:4, 1:5, sedangkan laju alir gas divariasikan pada 1, 2, 3, dan 4 L/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju alir gas mempengaruhi pH. Semakin meningkat laju alir gas, maka pH akan semakin menurun. Hal ini menyebabkan semakin sedikit endapan Na<sub>2</sub>CO<sub>3</sub> namun semakin cepat silika mengendap. Pada larutan dengan konsentrasi Na<sub>2</sub>SiO<sub>3 </sub>yang tinggi menyerap CO<sub>2</sub> jauh lebih banyak dibandingkan dengan larutan Na<sub>2</sub>SiO<sub>3</sub> konsentrasi rendah. Beberapa produk endapan teramati mengandung natrium karbonat atau produk karbonat lain berdasarkan pola XRD. Dengan kata lain, CO<sub>2</sub> telah berhasil ditangkap oleh larutan natrium silikat.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Fly ash</em>, laju alir, natrium silikat, penangkapan CO<sub>2</sub>.</p>La Tansa Pramesti Dewi
Copyright (c) 2024 La Tansa Pramesti Dewi
2024-03-152024-03-154Turnover Pekerja Konstruksi Pada Pelaksanaan Proyek Gedung di Surabaya
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5432
<p><em>The desire to move construction workers to other projects is an early signal of job turnover on building construction projects. Factors influencing worker turnover on construction projects can affect project performance in terms of time, quality, and cost. Limited time, cost and quality, and turnover problems are severe problems in construction projects. This research aims to determine the factors that cause construction worker turnover. The research method uses a survey method by collecting data through questionnaires.</em><em> </em><em>Sampling as respondents used the purposive probability sampling method. The research respondents were craftsmen and workers, totaling 40 people. The analysis used is survival analysis. The variables in this research are age, work environment, leadership, job satisfaction, work stress, and wage system. The results of this research are the length of work based on the age variable that the age group > 30 years can last up to 9 months, and those aged 20 - 30 years can last up to 7 months with the average education level of workers being junior high school. Leadership variables, job satisfaction, work stress, and wage systems do not affect the length of service and worker turnover. In contrast, work environment variables affect the size of work and worker turnover.</em></p>Feri HariantoNoorista PraharnotoDiah ListyaningsihFelicia Tria Nuciferani
Copyright (c) 2024 Feri Harianto, Noorista Praharnoto, Diah Listyaningsih, Felicia Tria Nuciferani
2024-03-152024-03-154Analisis Kebocoran Mechanical Seal Kompresor Screw MYCOM Di Refrigeration Line PT. Indolakto (Ice Cream Manufacturing)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5675
<p>Pada proses manufakturnya terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di <em>refrigeration line</em> PT. Indolakto (<em>Ice Cream Manufacturing</em>) salah satunya yaitu kebocoran mechanical seal pada kompresor. Kebocoran mechanical seal merupakan permasalahan yang sangat serius dikarenakan efek dari kebocoran <em>mechanical seal</em> ini sangat berpengaruh terhadap proses yang sedang berlangsung diantaranya, dimana ketika kompresor mengalami kebocoran mechanical seal, perlu dilakukan proses penggantian mechanical seal dengan yang baru, hal tersebut dapat menghambat <em>supply refrigerant</em> ke ruang produksi dan ruangan gudang (<em>cold storage</em>), dimana ini akan mengakibatkan <em>lost time</em> yang berdampak terganggunya proses produksi dan penyimpanan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mencari akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya kebocoran mechanical seal pada kompresor dan merencanakan serta melakukan tindakan penanggulangan terhadap mechanical seal pada kompresor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode <em>fault tree analysis</em> yang menghasilkan faktor-faktor penyebab terjadinya kebocoran mechanical seal. Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebocoran mechanical seal pada kompresor yaitu diantaranya kondisi filter oli kotor, operator mengatur mesin tidak sesuai standar, volume refrigeran kurang, kerak pada <em>oil cooler</em> dan pemasangan tidak presisi. Dengan dilakukannya tindakan penanggulangan dan pencegahan dapat mengatasi kebocoran mechanical seal yang terjadi dan mengurangi penyebab permasalahan serta dampak dari kebocoran mechanical seal.</p>Dani Rahadianto
Copyright (c) 2024 Dani Rahadianto
2024-03-152024-03-154ANALISIS KINEMATIK LINKAGE KURSI RODA PASIEN MULTI FUNGSI
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5718
<p>Kursi roda salah satu perangkat medis yang digunakan untuk membantu pasien yang mempunyai permasalahan dalam berjalan, khususnya bagi pasien yang mengalami cidera, cacat kaki, gangguan saraf motorik, dan manula. Saat ini sudah ada banyak jenis kursi roda, ada yang manual dan otomatis. Dengan berkembangnya teknologi, banyak inovasi yang dapat diaplikasikan pada kursi roda. Untuk membuat kursi roda multifungsi dengan menggunakan motor listrik sebagai pengendali roda, Pada kursi roda dan actuator sebagai alat pengendali ketinggian terdapat Proses penelitian yaitu survey dan studi literatur, studi lapangan, persiapan gambar, perencanaan proses sistem manufaktur, proses manufaktur, perakitan, perhitungan, analisa hasil dan kesimpulan. Analisa ini diperlukan software Matlab untuk simulasi gerakan dan menunjukan hasil tinggi maksimum dan minimum serta menunjukan kebutuhan gaya aktuator. Penelitian dapat dimodelkan sebuah model mekanisme kinematik untuk pengaturan ketinggian kursi roda pasien multifungsi dengan basis mekanisme 4 batang Linkage. ketinggian awal maupun posisi tertinggi kursi roda yang dapat dicapai adalah 432.444 mm dan 699.474 mm, nilai ini mendekati persyartan desain yaitu 363 mm dan 670 mm. Kebutuhan gaya aktuator terbesar untuk mengangkat tempat tidur pasien adalah 1392,1N ini masih lebih kecil dari spesifikasi maximal load pada actuator yg debeli (2000N).</p>Moch Andy SariadjiAyu Sayekti PoesokoBambang SetyonoRAFI BUDI KAMESWARA
Copyright (c) 2024 saiful arif, Ayu Setyaning Sayekti Poesoko, Bambang Setyono
2024-03-152024-03-154Isolasi Selulosa dari Tongkol Jagung dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Deep Eutectic Solvent (DES)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5731
<p>Jagung umumnya hanya dimanfaatkan pada bagian dagingnya saja, sedangkan bagian tongkol dan kulitnya belum termanfaatkan dengan baik sehingga berpotensi menjadi limbah. Tongkol jagung memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi. Selulosa dapat diaplikasikan dalam berbagai produk, seperti komposit, pelapis, kosmetik, kertas, dan lain sebagainya. Metode konvensional yang biasa digunakan dalam isolasi selulosa yaitu menggunakan hidrolisis asam, namun tergolong tidak ramah lingkungan. DES (<em>Deep Eutectic Solvent</em>) merupakan <em>green solvent</em> non-konvensional yang lebih ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan analisa perbandingan isolasi selulosa dari tongkol jagung dengan metode konvensional dan proses DES. Tahapan metode konvensional terdiri dari <em>alkali treatment</em> (NaOH), <em>bleaching treatment</em> (NaClO<sub>2</sub> dan CH<sub>3</sub>COOH), dan hidrolisis asam (H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>). Sedangkan proses DES menggunakan pelarut campuran kolin klorida dengan asam oksalat dihidrat (ChCl-AOD). Dari hasil penelitian, didapatkan %yield selulosa metode konvensional dan DES sebesar 40,07% dan 76,81%. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa metode konvensional dan DES tersebut memverifikasi keberhasilan isolasi selulosa dibandingkan kondisi awal serbuk tongkol jagung. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa isolasi selulosa dengan pelarut DES memiliki potensi sebagai alternatif dalam proses isolasi selulosa yang lebih ramah lingkungan.</p><p><strong>Kata kunci: </strong><em>deep eutectic solvent</em>, hidrolisis asam, selulosa.</p>Fitri Gadi Mantika
Copyright (c) 2024 Fitri Gadi Mantika
2024-03-152024-03-154Pra Rancangan Pabrik Dinatrium Fosfat Heptahidrat dari Natrium Klorida dan Asam Fosfat
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5683
<p>Perancangan pabrik dinatrium fosfat heptahidrat berkapasitas 10.000 ton/tahun, bahan baku yang digunakan ialah natrium klorida (NaCl) dan asam fosfat (H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>). Bahan baku didapatkan dari PT Garam dan PT Petrokimia Gresik. Pabrik akan didirikan di Lamongan, Jawa Timur dengan total 185 karyawan yang akan bekerja selama 330 hari dalam satu tahun. Pemilihan lokasi pendirian pabrik ini didasari karena mendekati ketersediannya dengan bahan baku. Pabrik ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan memiliki luas tanah 15.000 m<sup>2</sup>. Proses produksi menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) dengan konversi reaksi sebesar 95% dengan kondisi operasi pada suhu 50<sup>o</sup>C dan tekanan 1 atm. Reaksi berlangsung pada fase cair – cair. Modal tetap (<em>fixed capital</em>) yang diperlukan sebesar Rp13.259.172.375 dan total penjualan sebesar Rp271.831.766.197. <em>Return of investment </em>(ROI) sebesar 35,84%. <em>Pay Out Time </em>(POT) 2,95 tahun. <em>Break Even Point </em>(BEP) 31,49%. Dari analisis ekonomi tersebut maka pabrik ini layak untuk didirikan.</p>Nurul Kurnia PutriHendro FerdiyantoKartika Udyani S.T, M.Eng
Copyright (c) 2024 Nurul Kurnia Putri, Hendro Ferdiyanto, Kartika Udyani S.T, M.Eng
2024-03-152024-03-154Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Inovasi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda dengan Minat Beli sebagai Variabel Intervening.
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5435
Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh Masyarakat, mengingat tingkat kemacetan yang cukup tinggi khususnya di Indonesia, masyarakat membeli sepeda motor dengan tujuan dapat melalui jalan kecil untuk menghindari kemacetan sehingga mencapai tujuan dengan lebih cepat. Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor terus meningkat setiap tahunnya, mengakibatkan sangat banyak kategori baru terhadap keputusan pembelian sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, informasi, dan bagaimana pengaruh tiap variabel bebas dan indikatornya terhadap variabel terikat yang tersedia mengenai keputusan pembelian sepeda motor Honda di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dimana sampel didapat sebanyak 155 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas, inovasi, dan harga mempengaruhi keputusan pembelian dengan minat beli sebagaii variabel intervening dengan <em>P Value </em>sebesar 0.071 yang Dimana telah dilakukan modifikasi model SEM, dengan menghubungan panah dari indikator ke eror sebanyak 20 kali.Ali SultonBayu Rizky PratamaMoch Ferdy SofansyahMuhammad Fikrul MustanirDava Admirald Naufalian
Copyright (c) 2024 Ali Sulton, Bayu Rizky Pratama, Moch Ferdy Sofansyah, Muhammad Fikrul Mustanir, Dava Admirald Naufalian
2024-03-152024-03-154Analisis Efektivitas Penggunaan Crusher Pada Peremukan Batubara Untuk Mencapai Target Produksi 3000 Ton Per Hari Di PT. Bukit Asam Tbk. Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5374
<p>Proses pengecilan material menjadi ukuran yang diinginkan konsumen atau pasar dikenal dengan proses penghancuran. Untuk mengolah produk hasil galian menjadi produk akhir yang diminati konsumen diperlukan suatu rancangan pengolahan yang komprehensif. Hal ini akan menjamin pelayanan yang memuaskan dan target produksi yang diminta pelanggan dapat terpenuhi. Oleh karena itu, penelitian tentang kapasitas unit penghancur batubara untuk mengurangi ukuran batubara dan memenuhi target produksi perusahaan sangatlah penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kendala jam kerja efektif di unit crusher dan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Penelitian ini berfokus pada pengoptimalan jam kerja efektif dan upaya perbaikan terhadap hambatan yang terjadi di unit peremuk. Metode yang digunakan untuk upaya perbaikan adalah dengan melakukan pengurangan <em>delay time. </em>Penelitian ini dilakukan di unit peremuk OPB 1 Penanganan dan Angkutan Batubara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan upaya perbaikan produksi meningkat dari 2.723,26 ton/hari menjadi 3.113,68 ton/hari.</p>Mhd Hilal FikriYudho Dwi Galih CahyonoFairus Atika Redanto Putri
Copyright (c) 2024 MHD HILAL FIKRI
2024-03-152024-03-154Pengaruh Desain Produk, Harga, Fitur, dan Daya Tahan terhadap Keputusan Pembelian melalui Kualitas Produk sebagai Variabel Intervening
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5459
<p>Pada penelitian ini mencerminkan tantangan bisnis pada era kompetisi global yang ketat, terutama dalam menghadapi perubahan sikap konsumen dan dinamika teknologi. Perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang tepat dalam mencapai target penjualan dan mempertahankan pelanggan. Faktor-faktor seperti desain produk, fitur, harga, dan daya tahan menjadi kritis dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin selektif. Studi ini fokus pada Vario 150 eSP, kendaraan roda dua dengan fitur canggih, termasuk CBS, fitur ECO Smart, dan desain yang memenuhi ekspektasi konsumen modern. Daya tahan produk juga menjadi perhatian, seiring dengan persaingan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap keputusan pembelian melalui kualitas produk sebagai variabel intervening. Metode yang digunakan adalah pemodelan SEM dengan menggunakan beberapa variabel yang bertujuan untuk mengetahui seberapa berpengaruh variabel tersebut terhadap keputusan pembelian Vario 150 eSP. Hasil dari pengujian dengan model SEM didapatkan nilai P-<em>value</em> sebesar 0,943 untuk keseluruhan model, dan untuk hubungan setiap variabel antara desain dengan kualitas produk didapatkan nilai P-<em>value</em> sebesar 0,597 dengan CR -0,529, hubungan antara fitur dengan kualitas produk didapatkan nilai P-<em>value </em>sebesar 0,624 dengan CR 0,490, hubungan antara harga dengan kualitas produk didapatkan nilai P-<em>value </em>sebesar 0,049 dengan CR 1,964, dan yang terakhir hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian didapatkan nilai P-<em>value </em>sebesar ***/kurang dari 0,001 dengan CR 5,633. Dari hasil berikut dapat disimpulkan bahwa hanya variabel harga yang berpengaruh terhadap kualitas produk dan kualitas produk memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.</p>Raynard Owen RaharjoMuhammad Firman AlamsyahAbdurrahman Al GhafiqiMuhammad Reza PerdanaQurotu Aini Laila
Copyright (c) 2024 Raynard Owen Raharjo, Muhammad Firman Alamsyah, Abdurrahman Al Ghafiqi, Muhammad Reza Perdana, Qurotu Aini Laila
2024-03-152024-03-154Pengaruh Penerapan K3 dan Lingkungan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5460
<p>Sebuah perusahaan tentunya memiliki karyawan, karyawan bisa dikatakan aset utama dari setiap perusahaan. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah langkah yang diambil untuk mencegah kecelakaan kerja dengan memperhatikan aspek lingkungan, peralatan, mesin, dan keberadaan manusia itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui P <em>value </em>pada <em>goodness of fit </em>model dan mengetahui pengaruh penerapan K3 dan lingkungan kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan terhadap produktivitas kerja menggunakan metode <em>Structural Equation Modelling </em>(SEM). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara kepada pekerja. Data yang digunakan berjumlah 100 data dan variabel serta indikatornya dibangkitkan melalui studi literatur sebanyak 24 jurnal dan menghasilkan 5 variabel dan 25 indikator. Lima variabel yang digunakan dalam artikel ini mencakup 3 (tiga) variabel bebas yaitu kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan lingkungan kerja, 1 (satu) variabel intervening yaitu kinerja karyawan dan 1 (satu) variabel terikat yaitu produktivitas kerja. Hasil dari pengolahan data didapatkan model SEM awal belum layak sesuai <em>goodnes of fit</em> karena nilai <em>P value</em> masih 0,00. Setelah dilakukan modifikasi nilai <em>P value</em><em> </em><em>model </em>memiliki nilai sebesar<em> </em>0.108. Berdasarkan nilai <em>P value</em> dari model SEM disimpulkan bahwa model SEM memenuhi syarat minimum <em>goodness of fit</em> sehingga model dapat diterima untuk menggambarkan hubungan variabel laten.</p>Yuli Wulan DariBima SatriawanErlina Krisnadevi Nur RohmahRighan Achmad
Copyright (c) 2024 Yuli Wulan Dari, Bima Satriawan, Erlina Krisnadevi Nur Rohmah, Righan Achmad
2024-03-152024-03-154ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX PADA OPERATOR BAGIAN SEWING PERUSAHAAN GARMENT DI YOGYAKARTA
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5591
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja mental yang diterima oleh operator sewing pada Perusahaan Garment di Yogyakarta menggunakan metode NASA-TLX dan upaya perbaikan metode kerja untuk mengurangi beban kerja mental yang diterima oleh operator. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner menggunakan google form. Berdasarkan perhitungan beban kerja menggunakan metode NASA-TLX, operator sewing line 1 mengalami tingkat beban kerja mental yang signifikan. Dari total 28 operator, 7 orang mengalami beban sangat berat, 18 orang berat, 2 orang agak berat, dan 1 orang sedang. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa aktivitas pekerjaan di sewing line 1 merupakan pekerjaan yang berat dan melelahkan secara mental. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya dari pihak manajemen perusahaan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi otomatisasi tugas rutin untuk mengurangi tekanan mental dari pekerjaan berulang. Pembagian tugas yang merata juga diperlukan agar tidak ada satu individu yang terbebani terlalu berat. Selanjutnya, memberikan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan keterampilan pekerja dapat meningkatkan efisiensi dan kepercayaan diri. Manajemen waktu dan dukungan psikologis juga menjadi faktor kunci dalam mengelola beban kerja mental. Lingkungan kerja yang dirancang dengan baik dari segi ergonomi dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan kinerja. Waktu istirahat yang cukup, peregangan, dan kegiatan rekreasional dapat membantu karyawan mengatasi kelelahan dan tekanan. Umpan balik rutin tentang kinerja individu, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, dan evaluasi reguler terhadap proses kerja juga merupakan langkah-langkah yang penting. Ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, tetapi juga memberikan karyawan rasa tanggung jawab dan kontrol, yang dapat mengurangi tingkat stres. Penting untuk diingat bahwa setiap organisasi dan individu memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga pendekatan yang efektif dapat bervariasi. Hasil penilaian menggunakan NASA TLX dapat menjadi landasan untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan beban kerja mental yang tinggi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kinerja individu di sewing line 1.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Beban Mental, NASA TLX, Operator Sewing</p>Winda Ayu Citra Mustika DewiAnita Oktaviana Trisna Devi
Copyright (c) 2024 winda ayu citra mustika dewi
2024-03-152024-03-154ANALISIS DAMPAK TUMPAHAN MINYAK MENTAH YANG TERJADI PADA PESISIR PANTAI KABUPATEN KARAWANG, PROVINSI JAWA BARAT BERDASARKAN LITERATURE REVIEW
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5592
<p>Sumber energi dari gas dan minyak bumi menjadi permasalahan dan perbincangan antara meningkatkan produksi dengan menggunakan bahan bakar gas dan minyak bumi dan upaya pengelolaan limbah yang berasal dari industri serta upaya dalam melestarikan sumberdaya alam. Pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh limbah yang beracun dan juga berbahaya. Limbah B3 merupakan limbah yang memiliki kandungan bahan berbahaya serta beracun dikarenakan sifat maupun konsentrasi yang terdapat pada limbah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta dapat berbahaya bagi Kesehatan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Topik yang akan dibahas pada paper ini adalah kasus analisis dampak tumpahan minyak mentah yang terjadi pada pesisir pantai kabupaten karawang, provinsi jawa barat yang disebabkan oleh PT. X dengan metode secara pembacaan literatur yang dikumpulkan. Tinjauan Pustaka dilaksanakan dengan mengumpulkan berbagai macam studi literatur. Setelah itu literatur yang tidak relevan dieliminasi dan disaring, lalu dilakukan pengecekan ulang dengan cara membaca keseluruhan literatur</p>Raganata Putra PradanaDrajat Okta RegifanoFairus Atika Redanto Putri
Copyright (c) 2024 Raganata Putra Pradana, Drajat Okta Regifano, Fairus Atika Redanto Putri
2024-03-152024-03-154Analisis Efektivitas Penetralan Air Asam Tambang Menggunakan Kapur Tohor (CaO) dan Soda Ash (Na2CO3) Pada KPL MT-03, KPL AL-02 dan KPL AL-03 PT. Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5596
<p>Air asam tambang merupakan salah satu dampak yang dihasilkan dari aktivitas pertambangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari bahan penetral alternatif selain bahan yang biasa digunakan oleh perusahaan. Penelitian ini berfokus pada perbandingan efektivitas kapur tohor dan soda ash jika dilihat dari beberapa parameter yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti Nilai pH, Nilai TSS, Kadar Besi, dan Kadar Mangan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan perhitungan matematis melalui beberapa tahapan, yaitu studi literatur, observasi lapangan, pengambilan data, pengujian laboratorium, pengolahan data, dan analisis data. Penelitian ini dilakukan di tambang batubara PT. Bukit Asam Tbk, dan pengambilan sampelnya pengujiannya diambil dari KPL MT-03, KPL AL-02, dan KPL AL-03 yang berada di IUP Tambang Air Laya PT. Bukit Asam Tbk, Unit Pengelolaan Tanjung Enim. Berdasarkan pengujian yang menggunakan Kapur Tohor menunjukan hasil rata-rata kenaikan pH 1.82, rata-rata penurunan TSS 621, rata-rata penurunan Fe 2.61, dan rata-rata penurunan Mn 0.15, sedangkan pengujian yang menggunakan Soda Ash menunjukan hasil rata-rata kenaikan pH 2.70, rata-rata penurunan TSS 636, rata-rata penurunan Fe 2.66, dan rata-rata penurunan Mn 0.17. Sehingga, jika dilihat dari kenaikan pH, Penurunan Kadar Besi, dan Penurunan Kadar Mangan didapatkan tingkat ke-efektifan Soda Ash lebih tinggi daripada kapur tohor. Sedangkan, jika dilihat dari penurunan TSS menunjukan bahwa Kapur Tohor lebih efektif dari Soda Ash.</p>Avellyn Shinthya SariIksan IksanEsthi Kusdarini
Copyright (c) 2024 Avellyn Shinthya Sari
2024-03-152024-03-154Analisis Pemilihan Investasi Penambangan Batubara Dengan Metode Discounted Cash Flow di PT. X
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5603
<p>Kegiatan penambangan tidak bisa dipisahkan dari permasalahan ekonomi yang kompleks maka diperlukan pemilihan alternatif pembiayaan investasi. Pada penelitian kelayakan ekonomi dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kelayakan investasi serta tingkat kemampulabaan menggunakan konsep <em>Discounted Cashflow</em> dengan menguji cobakan pada 2 skenario investasi yaitu 100% modal perusahaan [1] dan 70% modal perusahaan 30% kredit [2] dimana besar biaya investasi yang direncankan adalah Rp 2.556.699.031.071,00. Berdasarkan kriteria kelayakan ekonomi yang dihasilkan pada skenario [1] menghasilkan NPV Rp 299.932.261.936,00, IRR 16,64%, PBP 7,08 tahun sedangkan pada skenario [2] NPV Rp 854.550.979.845,00, IRR 18,69%, dan PBP 6,21 tahun. Sensitivitas dari kedua skenario tersebut menunjukkan hasil bahwa skenario [1] sensitif pada penurunan harga jual hingga 3% dan kenaikan biaya operasional 3% sedangkan skenario [2] sensitif saat terjadi penurunan harga jual 5% dan kenaikan biaya operasional 10%.</p>Illa Firda AnggrainiYazid FananiEsthi Kusdarini
Copyright (c) 2024 Illa Firda Anggraini, Yazid Fanani, Esthi Kusdarini
2024-03-152024-03-154Kajian Penerapan Pemantauan Elemen V dan VI Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di PT. Bukit Asam Tbk, Provinsi Sumatera Selatan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5610
<p>PT. Bukit Asam Tbk merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang industri pertambangan batubara di Sumatra Selatan. Perusahaan juga sudah melakukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) untuk mengendalikan resiko bahaya. Pada penerapannya, elemen V (evaluasi dan tindak lanjut) dan elemen VI (dokumentasi) belum memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi penerapan, menganalisa kesesuaian, dan mengetahui hambatan penerapan SMKP elemen V dan VI pada PT. Bukit Asam Tbk. Metodologi yang dipergunakan adalah pengumpulan data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis berdasarkan elemen V dan VI dari keputusan direktur jenderal mineral dan batubara no. 185.K/37.04/DJB/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen V (evaluasi dan tindak lanjut) mencapai 11%. Beberapa dokumen keselamatan pertambangan belum dibuat dan isi dari dokumen belum terpenuhi, kekurangan personal, dan pelanggaran serta dampak buruk masih terjadi. Elemen VI (dokumentasi) mencapai 2%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan sudah berjalan dengan baik namun terdapat kekurangan personil dalam penanganan serta pengendalian Rekaman dan Dokumen Keselamatan Pertambangan. Untuk meningkatkan capaian kedua elemen maka perusahaan dapat melengkapi dokumen keselamatan pertambangan, memenuhi para personal yang berkompeten, dan penerapan yang baik di lingkungan pertambangan.</p>Esthi KusdariniJackie AngkiieYudho Dwi Galih Cahyono
Copyright (c) 2024 Esthi Kusdarini, Jackie Angkiie, Yudho Dwi Galih Cahyono
2024-03-152024-03-154Identifikasi Penyebaran dan Ketebalan Seam Batubara Berdasarkan Data Coring Daerah Montallat, Barito Utara, Kalimantan Tengah
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5611
Batubara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang berasal dari batuan sedimen yang mudah terbakar dan terbentuk dari residu organik, terutama sisa-sisa tumbuhan, dan terbentuk melalui proses <em>coalification</em>. Di era global saat ini, batubara memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan dengan minyak dan gas bumi. Memang, batubara merupakan sumber energi yang berperan penting sebagai bahan bakar gas dan bahan baku untuk pembangkit listrik. Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 3.930 Ha. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemboran dengan 21 lokasi pemboran dengan morfologi agak bergelombang dengan dataran aluvial. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan, ketebalan dan arah sebaran lapisan batubara. Berdasarkan hasil penelitian model korelasi lapisan batubara antar titik bor, diperoleh 10 lapisan batubara yang bernilai ekonomis dengan ketebalan antara 0,5 sampai 6 meter dengan beberapa kenampakan seam batubara mengalami <em>spliting</em>, seam tersebut memiliki arah persebaran timur laut – barat daya dengan kemiringan ke arah tenggara. Kemenerusan seam batubara di beberapa lokasi tidak menunjukan kemenerusan, hal tersebut diinterpretasikan sebagai akibat dari terjadinya perubahan lingkungan pengendapan selama batubara diendapkan.Sapto Heru YuwantoBima Rinel IzuddinHendra Bahar
Copyright (c) 2024 Sapto Heru Yuwanto
2024-03-152024-03-154Perhitungan Cadangan Batubara menggunakan Metode Geolistrik Di Desa Bakungan, Kec. Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5631
<p>Coal is a solid hydrocarbon rock formed from plants in an oxygen-free environment which undergoes chemical changes and a metamorphosis process under the influence of pressure and heat lasted a very long time. The method used is the Geoelectric method, this method works by injecting electric current into the earth through a pair of iron electrodes. The data obtained is in the form of current strength (I) and potential difference (∆V), with current strength and potential difference data calculated to obtain the rho value (ρ) or resistivity value in the rock. Resistivity values are greatly influenced by the physical properties of rocks below the earth's surface, so they can be used to interpret the existence of rock layers below the earth's surface, including coal seams, including their geometric shape, distribution and depth. Based on geoelectric analysis, it was found that there are 4 groups of resistivity values; low resistivity, medium resistivity, high resistivity and very high resistivity. Low resistivity has a resistivity value range of <10 Ohm.m which is included in this group is thought to be layers of clay, mudstone, carbonaceous mudstone, shale, silt and marl. Medium resistivity has a resistivity value range of between 10 – 75 ohm.m. This group is thought to be layers of alluvium (wet), sandy mudstone, fine sandstone, coarse sandstone (wet) and coal. High resistivity has a resistivity value range of 75 – 250 Ohm.m. This group is thought to be soil, loose sand layers (dry), fine sandstone (dry).</p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Coal, Geoelectricity, Reserve Calculation, Bakungan Village</em></p>Hendra - SantosoJusfarida Jusfarida
Copyright (c) 2024 Hendra - Santoso, Jusfarida Jusfarida
2024-03-152024-03-154Aplikasi Metode APLIS Untuk Pemetaan Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran Pada Kawasan Karst Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5653
<p><em>Groundwater is one of the main water sources, with better and better quality than surface water. However, groundwater has weaknesses. If pollution occurs in the groundwater, recovery efforts are very difficult to carry out. This research aims to zone the vulnerability of groundwater in a karst area in Ujung Pangkah District, Gresik Regency, and in this karst area there are mining activities that can damage the water source ecosystem in the karst area. This research uses the APLIS method, namely A (altitude), P (pendiete), L (lithology), I (preferential infiltration), and S (suelo) which is used to measure groundwater vulnerability in the karst basin area at the research location. Based on the results of this research, it is explained that the level of groundwater vulnerability in the research area is divided into 4 (four) classifications, namely: very low (<20%), low (20% - 40%), moderate (40% - 60%), and high (60% - 80%).</em><em> The area of very low to moderate groundwater vulnerability is located on the border of the karst area towards the research location. Areas with moderately karstified limestone in the karst area at the research location have high groundwater vulnerability values.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> groundwater, pollution, karst</em><em>, APLIS</em></p>Dicki Chandra DinataHendra BaharSapto Heru Yuwanto
Copyright (c) 2024 Dicki Chandra Dinata, Hendra Bahar, Sapto Heru Yuwanto
2024-03-152024-03-154Analisis Kualitas Airtanah Berdasarkan Kandungan Zat Padat Terlarut Serta Daya Hantar Listrik Di Kecamatan Rantepao Dan Sekitarnya, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5684
<p><em>Shallow groundwater is groundwater that is easily contaminated through seepage from the ground surface. Contaminated groundwater can cause people to be susceptible to disease if used continuously over a certain period of time. The exact research location is in Rantepao District, North Toraja Regency, South Sulawesi Province. Dissolved solids and electrical conductivity parameters are parameters that are generally used in determining the quality of groundwater in a region because they can be correlated with the geological conditions of the region. The research method used was collecting primary groundwater data directly at the research location from several samples of residents' dug wells (shallow wells), namely taking DHL and TDS values at that time. Based on the results of the total dissolved solids (TDS) test from residents' wells at the research location, in general the groundwater in the research area still has a fairly low dissolved solids content, is in the required for drinking category, and is in the permitted for drinking category. Based on the classification of water quality from the Electrical Conductivity Value (DHL) according to Wilcox, 1955 (in Sen, 2014), the water quality of the research area is divided into 2 (two), namely: Zone I is in the very good class and Zone II is in the good class, so in general </em><em>g</em><em>roundwater in the research area still does not experience high levels of pollution.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> groundwater, pollution, quality</em><em>.</em></p>Hendra BaharEdward Mael SarangaHendra BaharSapto Heru Yuwanto
Copyright (c) 2024 Hendra Bahar, Edward Mael Saranga, Hendra Bahar, Sapto Heru Yuwanto
2024-03-152024-03-154ANALISIS DAN REKAYASA KESTABILAN LERENG BATU GAMPING DI JALAN RAYA DONOMULYO, KECAMATAN DONOMULYO, KABUPATEN MALANG
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5688
<p>Lereng merupakan salah satu struktur penting. Kelongsoran pada lereng banyak terjadi saat musim hujan. Hal ini terjadi karena penurunan sifat fisik dan mekanik dari batuan. Pada Jalan Raya Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dilakukan analisis kestabilan lereng. Analisis dilakukan karena sering terjadi tanah longsor pada daerah tersebut. Dengan ini peneliti membuat rekayasa kestabilan lereng dan menghitung faktor keamanan (<em>SF</em>),<em> </em>dari lereng tersebut guna mencegah kembalinya terjadi longsoran. Analisis <em>SF</em> dilakukan menggunakan <em>Software</em><em> Autocad</em> dan <em>Rocscience Slide</em>. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa ketika kondisi kering <em>SF </em>lereng termasuk dalam kriteria stabil. Namun lereng menjadi tidak stabil saat curah hujan tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut penulis merekomendasikan pembuatan <em>shotcrete </em>dan <em>soil nailing</em>.</p>Defri ApriliyantoSinaga Elin ChristinMuhammad Ridho Al HairiFaiz Hafidzhuddin Arief NusantaraAlifer Zalfani ArdiansyahMuhammad Ghathfan Faiz O. A
Copyright (c) 2024 Defri Apriliyanto, Sinaga Elin Christin, Muhammad Ridho Al Hairi, Faiz Hafidzhuddin Arief Nusantara, Alifer Zalfani Ardiansyah, Muhammad Ghathfan Faiz O. A
2024-03-152024-03-154Evaluasi Kinerja Crusher Dan Alat Support Untuk Meningkatkan Produksi di Crushing Plant PT. Nusa Halmahera Minerals
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5711
PT. Nusa Halmahera Minerals merupakan salah satu Perusahaan penambangan yang melakukan kegiatan penambangan emas di Desa Tabobo, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Target produktivitas yang direncanakan adalah 5.400 m<sup>3</sup>/bulan, namun pada kondisi aktual produktivitas yang tercapai adalah 2.784 m<sup>3</sup>/bulan. Karena produktivitas tidak tercapai, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap produktivitas alat yakni <em>crusher </em>dan <em>wheel loader</em> untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif dengan waktu pengambilan data selama 12 jam kerja. Evaluasi akan dilakukan pada alat <em>crusher</em> dan alat <em>support wheel loader </em>sebanyak 1 unit. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui produktivitas aktual tidak mencapai target dengan persentase 51,56% dari target perencanaan. Pada pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas, diketahui faktor yang paling berpengaruh adalah efisiensi kerja alat dengan tingginya waktu <em>standby </em>karena waktu <em>delay </em>alat yang cukup tinggi dan waktu <em>repair</em> karena unit mengalami <em>breakdown</em>. Setelah dilakukan optimasi, didapatkan peningkatan produktivitas alat menjadi 5.414,04 m<sup>3</sup>/bulan.Daniel MahmudYudho Dwi Galih CahyonoYazid Fanani
Copyright (c) 2024 Daniel Mahmud, Yudho Dwi Galih Cahyono, Yazid Fanani
2024-03-152024-03-154Integrasi Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) Guna Mencegah Risiko Kecelakaan Kerja
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5327
PT. XYZ merupakan perusahaan ritel yang menjual produk batu alam jenis granit dan marmer, perusahaan ini menerapkan strategi <em>Build to Stock</em> dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar di masa yang akan datang. Dalam observasi yang dilakukan di PT. XYZ ditemukan beberapa hal yang dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan dan bekerja, pada saat proses pemindahan, pengangkutan, dan penomoran batu alam ini tidak semua menggunakan alat mesin, namun juga menggunakan tenaga pekerja yang diangkat menggunakan tangan kosong secara bergotong-royong. Melihat pentingnya untuk mengidentifikasi lebih lanjut mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. XYZ guna mengurangi dan meminimalisir terjadinya kecelakaan saat bekerja, maka perlu mengidentifikasi dengan menggunakan metode <em>Job Safety Analysis </em>(JSA) dan <em>Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control </em>(HIRARC). Kejadian risiko yang dapat mengganggu proses kerja dengan menggunakan metode (JSA) terdapat 5 aktivitas kerja dan 13 sub aktivitas kerja. Dampak risiko dan peringkat risiko dari pekerja yang mungkin akan terjadi dengan metode (HIRARC) diperoleh 3 aktivitas kerja dengan potensi bahaya masuk dalam kategori <em>extreme risk</em>, 1 aktivitas kerja dengan potensi bahaya masuk dalam kategori <em>high risk</em>, 6 aktivitas kerja dengan potensi bahaya masuk dalam kategori <em>moderate risk</em>, dan 3 aktivitas kerja dengan potensi bahaya masuk dalam kategori <em>low risk</em>.Indah Setyaning AriLukmandono Lukmandono
Copyright (c) 2024 Indah Setyaning Ari
2024-03-152024-03-154ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG BATU ANDESIT CV. EMPAT LIMA DESA MORANG KECAMATAN KARE KABUPATEN MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5712
<p><strong><em>ABSTRACT </em></strong></p><p><em>The research location is located at IUP Madiun CV. Four Five Morang Villages, Kare District, Madiun Regency, East Java Province. At the research location, mining has been carried out using the open pit mining method, so it cannot be separated from problems related to geotechnical slope stability. The aim of the research is to determine the value of the safety factor using the Janbu simplified and Janbu corrected methods. Slope calculations are carried out in dry, semi-saturated and saturated conditions. The safety factor calculation was applied in Rockscience Slide v 6.0 software. The analysis results show that the value of the condition of the existing slope is in the safe category in dry, semi-saturated and saturated conditions with a safety factor value in dry conditions with a slope height of 10 meters, a slope angle of 85° and a bench width of 3 meters which has a safety factor value of more than 1.0, which is equal to 1,222 with the Janbu Simplified method, and a slope height of 10 meters, slope angle of 85° and bench width of 3 meters which has a safety factor value of more than 1.0, namely 1,281 with the Janbu corrected method. The value of the safety factor in a half-saturated state with a slope height of 10 meters, a slope angle of 85° and a bench width of 3 meters which has a safety factor value of more than 1.0 is 1.121 using the Janbu Simplifed method, and a slope height of 10 meters, a slope angle of 85° and a bench width 3 meters which has a safety factor value of more than 1.0, namely 1,178 using the Janbu corrected method. The saturated safety factor value with a slope height of 8 meters, a slope angle of 80° and a bench width of 3 meters which has a safety factor value of less than 1.0 is 0.984 with the Janbu Simplifed method, and a slope height of 8 meters, a slope angle of 80° and a bench width of 3 meters which has a safety factor value of more than 1.0, namely 1.038 with the Janbu corrected method.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Slope </em><em>s</em><em>tability, </em><em>a</em><em>ndesite </em><em>s</em><em>tone, </em><em>j</em><em>anbu </em><em>m</em><em>ethod, </em><em>s</em><em>afety </em><em>f</em><em>actors.</em></p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Lokasi penelitian terletak pada IUP Madiun CV. Empat Lima Desa Morang Kecamatan Kare Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur. Pada lokasi penelitian telah dilakukan penambangan dengan menggunakan metode penambangan tambang terbuka, dengan begitu tidak lepas dari permasalahan terkait geoteknik kestabilan lereng. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai faktor keamanan menggunakan metode janbu simplifid dan janbu corrected. Perhitungan lereng dilakukan dalam keadaan kering, setengah jenuh dan jenuh. Perhitungan faktor keamanan diaplikasikan dalam software rockscience slide v 6.0. Hasil analisis diperoleh nilai kondisi lereng eksisting dalam kategori aman pada kondisi kering, setengah jenuh dan jenuh dengan nilai faktor keamanan dalam keadaan kering dengan tinggi lereng 10 meter, sudut lereng 85° dan lebar bench 3 meter yang memiliki nilai faktor keamanan lebih dari 1.0 yaitu sebesar 1.222 dengan metode Janbu Simplifed, dan tinggi lereng 10 meter, sudut lereng 85° dan lebar bench 3 meter yang memiliki nilai faktor keamanan lebih dari 1.0 yaitu sebesar 1.281 dengan metode Janbu corrected. Nilai faktor keamanan keadaan setengah jenuh dengan tinggi lereng 10 meter, sudut lereng 85° dan lebar bench 3 meter yang memiliki nilai faktor keamanan lebih dari 1.0 yaitu sebesar 1.121 dengan metode Janbu Simplifed, dan tinggi lereng 10 meter, sudut lereng 85° dan lebar bench 3 meter yang memiliki nilai faktor keamanan lebih dari 1.0 yaitu sebesar 1.178 dengan metode Janbu corrected. Nilai faktor keamanan jenuh dengan tinggi lereng 8 meter, sudut lereng 80° dan lebar bench 3 meter yang memiliki nilai faktor keamanan kurang dari 1.0 yaitu sebesar 0.984 dengan metode Janbu Simplifed, dan tinggi lereng 8 meter, sudut lereng 80° dan lebar bench 3 meter yang memiliki nilai faktor keamanan lebih dari 1.0 yaitu sebesar 1.038 dengan metode Janbu corrected.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Kestabilan lereng, batu andesit, metode janbu, faktor keamanan.</p><p> </p>Muhammad Roisul AminYudho Dwi Galih Cahyono
Copyright (c) 2024 Muhammad Roisul Amin, Yudho Dwi Galih Cahyono
2024-03-152024-03-154Penerapan Metode Forecasting Linear Trend Line Model Untuk Mengetahui Demand Real Market pada Perusahaan Tas Ransel NC Bagpack
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5555
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan informasi mengenai potensi pasar rill yang dapat dieksplorasi oleh perusahaan manufaktur tas ransel NC <em>Bagpack</em>, salah satu UKM yang beroperasi di Kota Sidoarjo. Fokus utama perusahaan adalah memahami permintaan pelanggan dalam usaha memasuki pasar rill dengan tujuan mempertahankan eksistensinya dan mengoptimalkan investasi modal. Proses penelitian melibatkan pengumpulan data dari (BPS) Badan Pusat Statistik Kota Sidoarjo, dengan target populasi berusia 20 – 34 tahun, mencakup data jumlah masyarakat Kota Sidoarjo selama 8 tahun terakhir dan data penjualan tas ransel dari perusahaan lokal sebagai referensi suplai. Selanjutnya, dilakukan peramalan menggunakan metode <em>linear trend line model</em> dengan bantuan <em>Software</em> POM-QM untuk meningkatkan efisiensi waktu pengambilan keputusan. Hasil peramalan ini dijadikan pedoman bagi NC <em>Bagpack</em> dalam menentukan jumlah produksi tas ransel untuk 10 tahun ke depan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar rill di Kota Sidoarjo dan menghindari kerugian finansial akibat ketidaksesuaian penawaran dengan permintaan.</p>Bayu Rizky PratamaErene Zsa Zsa YusfaraAbimanyu AlifiantoErwin Wahyu Dwi SaktiDava Admirald NaufalianRanita Sylfi Septiyaningsih
Copyright (c) 2024 Bayu Rizky Pratama, Erene Zsa Zsa Yusfara, Abimanyu Alifianto, Erwin Wahyu Dwi Sakti, Dava Admirald Naufalian, Ranita Sylfi Septiyaningsih
2024-03-152024-03-154ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN SELF-PROPELLED BARGE (SPB) UNTUK DISTRIBUSI BATU BARA DI PALEMBANG, SUMATERA SELATAN
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5644
<p align="center">ABTRAK</p><p><strong>Sumatera Selatan merupakan provinsi penghasil batubara yang ada di Indonesia bagian barat, salah satu daerah yang memiliki potensi tersebut adalah di Palembang yang mampu memproduksi sekitar 50.000.000 ton tahun. Dari hasil tersebut menjadikan produksi batubara sebagai penyumbang devisa daerah terbesar setelah sektor perikanan dan industri kayu. Jalur distribusi batubara daerah Palembang terdapat di sepanjang sungai musi. Berdasarkan dampak turunnya harga batubara dunia dan dilakukan langkah penghematan pengeluaran<em> Ekspor</em>, maka dibutuhkan suatu inovasi alat transportasi pengangkutan batubara dari yang selama ini hanya menggunakan tongkang yang ditarik oleh kapal tunda. <em>Self-Propelled Barge (SPB)</em> diharapkan menjadi inovasi solusi yang cukup baik dalam hal sarana transportasi batubara di daerah Sumatera dan Jawa. Dengan mencari rata-rata hambatan dari hasil perhitungan optimasi penentuan rute distribusi, yang selanjutnya akan dijadikan nilai <em>owner requirement</em>. <em>Self-Propelled Barge</em> dihitung dan dirancangan dengan beberapa batasan untuk mencari nilai pembangunan kapal yang minimum. Dari proses optimasi didapatkan ukuran utama barge adalah L = 91.44 m, B = 25.00 m, H = 6.0 m, T = 4.50 m. </strong></p><p><strong>Kata kunci: Batubara; Palembang, <em>Ekspor</em>, <em>Self-Propelled Barge</em>.</strong></p>ARIF RAHMANTO
Copyright (c) 2024 ARIF RAHMANTO
2024-03-152024-03-154Pengaruh Variasi Arus Terhadap Kekuatan Tarik dan Hasil Pengamatan Non-Destructive Test MT, UT pada Pengelasan GMAW Material Baja SS400
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5772
<p>Kereta api merupakan sarana penting yang digunakan untuk mobilitas global. Pengelasan adalah tahapan penting yang memengaruhi kekuatan, integritas, dan keselamatan kereta api. Kualitas pengelasan sangat penting untuk menjaga keandalan dan mengurangi risiko kecelakaan. Proses pengelasan merupakan penggabungan bagian-bagian tertentu dari suatu material, baik material logam atau non logam, dengan memanaskan material tersebut pada suhu khusus. Hal ini dilakukan dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi yang memiliki titik leleh yang nilainya relatif sama. <em>Las Gas Metal Arc Welding </em>merupakan kegiatan penyambungan dua logam menggunakan busur gas dengan elektroda berupa kawat rol yang digerakkan oleh motor. Pada penelitian ini proses pengelasan yang diamati merupakan proses GMAW dengan menggunakan variasi arus 130A, 230A, dan 350A. Posisi pengelasan yang digunakan yaitu 1G dengan sambungan <em>Butt Joint Single V </em>dengan sudut 60<sup>o</sup>. Material yang digunakan yaitu material Baja SS400 dengan ukuran 200 mm x 250 mm x 12 mm. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode pengujian meliputi <em>magnetic particle test, ultrasonic test, </em>dan <em>tensile test</em>. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variasi arus las GMAW pada sambungan Baja SS400 memberikan pengaruh pada kekuatan tarik. Nilai UTS tertinggi diperoleh dari spesimen dengan arus 130 Ampere dengan nilai 545 MPa. Modulus young terbesar pada hasil pengelasan menggunakan kuat arus sebesar 130 Ampere dengan nilai 12.8 Gpa. Untuk nilai Elongation terbesar hasil pengelasan menggunakan kuat arus sebesar 230 Ampere dengan nilai 15.71%. Setelah dilakukan proses pengujian dengan menggunakan <em>Non Destructive Testing </em>(NDT) dengan metode <em>Magnetic Particle Test </em>(MT) dan <em>Ultrasonic Test </em>(UT) diketahui bahwa pada hasil pengelasan tidak ditemukannya cacat atau diskontinuitas.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>Arus, GMAW, NDT, SS400, Kekuatan Tarik.</p>Prayoga Herlan SaputraIis Siti AisyahDini Kurniawati
Copyright (c) 2024 Prayoga Herlan Saputra, Iis Siti Aisyah, Dini Kurniawati
2024-03-152024-03-154ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS UNTUK MENGURANGI TINGKAT RESIKO KECELAKAAN KERJA PADA EFFLUENT TREATMENT
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5444
<p>Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan program pencegahan penyakit dan kecelakaan kerja, esensial untuk meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan pekerja. K3 juga berpengaruh positif terhadap produktivitas. Di bagian produksi PT XYZ, terdapat risiko kecelakaan kerja, terutama pada pabrik III B (effluent treatment), seperti genangan air dan partikel kapur dari pembuangan limbah. Untuk mengatasi risiko tersebut, diperlukan upaya mitigasi dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menilai tingkat risiko. Langkah-langkahnya melibatkan identifikasi masalah, kegiatan penyebab bahaya, penilaian <em>severity, occurance, detection</em>, dan <em>Risk Priority Number</em> (RPN). Metode Fault Tree Analysis (FTA) juga digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab utama risiko bahaya. Sehingga didapatkan hasil berupa rekomendasi usulan perbaikan untuk meminimalisir dampak resiko potensi bahaya di effluent treatment III B. Berikut beberapa rekomendasi usulan perbaikan. Faktor manusia, memastikan menggunakan APD lengkap dan sesuai, memastikan semua pekerja memahami dan sudah melaksanakan prosedur yang dimiliki perusahaan. Faktor mesin, melakukan inspeksi kebocoran pada tabung & memastikan pipa dalam kondisi baik (tidak ada retakan, tidak robek, dan tidak bocor), melakukan pengecekan secara berkala / teratur. Faktor material, melakukan pengecekan pada semua material yang akan digunakan memenuhi standart atau layak pakai.</p>Muhammad Reza PerdanaHastawati Chrisna SurosoRaynard Owen Raharjo
Copyright (c) 2024 Muhammad Reza Perdana, Hastawati Chrisna Suroso, Hastawati Chrisna Suroso, Raynard Owen Raharjo
2024-03-152024-03-154Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode HAZOP pada Unit Pengereman UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5447
<p>Perkembangan industri sekarang semakin pesat yang diikuti dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Namun, di sisi lain kemajuan dan perkembangan tersebut menimbulkan sejumlah masalah terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3), seperti peningkatan risiko bahaya, potensi bahaya yang lebih besar, dan meningkatnya kejadian penyakit terkait pekerjaan di lingkungan kerja. Untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja maka diperlukan suatu manajemen risiko, kegiatannya meliputi identifikasi bahaya, analisis potensi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, serta pemantauan dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan analisis potensi bahaya pada unit pengereman di UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng dengan menggunakan metode <em>Hazard and Operability Study</em> (HAZOP). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada unit pengereman, terdapat 4 (empat) sumber bahaya yang tergolong tinggi serta terdapat 6 (enam) sumber bahaya yang tergolong sedang dan terdapat 11 (sebelas) sumber bahaya yang tergolong rendah.</p>Righan AchmadGatot Basuki HM
Copyright (c) 2024 Righan Achmad, Gatot Basuki HM
2024-03-152024-03-154Analisis K3 pada Bagian Unit Rangka Bawah Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment (HIRARC)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5450
Penggunaan teknologi yang semakin maju tidak dapat dielakkan dari kehidupan manusia, terutama pada era industrialisasi yang ditandai adanya proses mekanisasi, elektrifikasi, modernisasi serta transformasi globalisasi. Keadaan demikian penggunaan mesin, pesawat, instalasi dan penggunaan bahan berbahaya akan terus meningkat sesuai kebutuhan industrialisasi Mesin modern tersebut memiliki efek negatif juga, seperti bertambahnya jumlah dan ragam sumber bahaya bagi pekerja pengguna teknologi tersebut. Faktor lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). keselamatan adalah kebutuhan setiap manusia dan menjadi naluri dari setiap makhluk hidup. Kondisi angka kecelakaan yang tinggi mendorong berbagai kalangan untuk berupaya meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja. Kesehatan kerja merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh pengusaha. Karena dengan adanya program kesehatan kerja yang baik akan menguntungkan karyawan secara material, karena mereka akan lebih jarang absen, bekerja dengan fasilitas yang menyenangkan, sehingga secara tidak langsung semua karyawan dapat bekerja lebih lama. HIRARC <em>(Hazard Identification Risk Assessment & Risk Control)</em> merupakan proses mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi dalam aktifitas Rutin ataupun Non Rutin dalam Perusahaan, untuk selanjutnya dilakukan penilaian risiko dari bahaya tersebut. Pada UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng khususnya di bagian Unit Rangka Bawah ada 1 aktivitas didalamnya yaitu perawatan rangka bawah ada 11 risiko beserta risk levelnya 5 risiko yang tergolong rendah, 4 risiko tergolong sedang dan 2 risiko yang tergolong tinggiYuli Wulan DariGatot Basuki HM
Copyright (c) 2024 Yuli Wulan Dari, Gatot Basuki HM
2024-03-152024-03-154Analisis Pemilihan Supplier Bahan Baku dengan Mengunakan Pendekatan VPI dan Metode AHP (Studi kasus: PT. Romi Violeta)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5471
<p>PT. Romi Violeta merupakan perusahaan manfukatur yang spesialis dalam memproduksi produk di bidang <em>furniture</em> dengan sistem <em>engineer</em><em>-</em><em>to</em><em>-</em><em>order</em> yang terletak di Buduran, Sidoarjo. Beberapa produk yang biasa diproduksi di perusahaan ini adalah kursi, lemari, ranjang, meja, dan cermin. Sebagai Perusahan <em>hight-end</em>, Mayoritas pelanggan PT. Romi Violet berasal dari luar negeri seperti Amerika dan Eropa. PT. Romi Violeta telah menerapkan sistem pengadaan bahan baku kayu mindi dan kayu mahoni dengan menghubungi masing-masing <em>supplier</em> untuk menanyakan ketersediaan produk, metode ini dianggap kurang efisien dalam pemilihan <em>supplier</em> bahan baku. Hasil observasi juga menunjukkan variasi dalam kualitas dan kuantitas bahan baku dari pengiriman <em>supplier</em>. Oleh karena itu diperlukan analisis dalam memilih <em>supplier</em> bahan baku kayu mindi dan kayu mahoni dengan menggunakan pendekatan <em>Vendor Performance Indicator</em> (VPI) dan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP). Hasil penelitian menunjukan bahwa <em>supplier</em> prioritas dalam pengadaan bahan baku kayu mindi adalah <em>supplier</em> 1B dengan bobot 0,113, sedangkan <em>supplier</em> prioritas dalam pengadaan bahan baku kayu mahoni adalah <em>supplier</em> 2E dengan bobot 0,232.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Pemilihan <em>supplier</em>, AHP, VPI, Bahan Baku</p>David NurdiansyahNi Luh Putu HariastutiAdi PranataIndra Bagus Setya Pratama
Copyright (c) 2024 David Nurdiansyah, Ni Luh Putu Hariastuti, Adi Pranata, Indra Bagus Setya Pratama
2024-03-152024-03-154Pemilihan Supplier Bahan Kimia, Bearing, dan Jasa Repair Valve Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5439
<p>PT. X merupakan salah satu proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan batu bara. Dalam dunia bisnis, pemilihan supplier merupakan hal yang sangat penting diperhatikan. Dalam menjaga kualitas perusahaan maka dilakukan pemilihan terhadap supplier. Tujuan dari penelitian yang dilakukan untuk menentukan pemilihan prioritas <em>supplier</em> bahan kimia, <em>bearing</em>, dan jasa <em>repair valve</em> dengan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) menggunakan <em>software Expert Choice </em>11 dan <em>Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution</em> (TOPSIS). Hasil perhitungan dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS didapatkan prioritas <em>supplier</em> utama yaitu untuk bahan kimia yaitu PT. Rolimex Kimia Nusamas dengan nilai 0,884. <em>Supplier</em> terbaik untuk <em>bearing</em> yaitu PT. ANP Engineering dengan nilai 0,718 dan supplier terbaik untuk jasa repair valve yaitu PT. Edbers Nusantara dengan niai 0,960.</p>Bella SyaharaniHastawati Chrisna SurosoTifanny Fa'iza Ashari
Copyright (c) 2024 bella syaharani, Hastawati Chrisna Suroso, Tifanny Fa'iza Ashari
2024-03-152024-03-154Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Desain Produk terhadap Keputusan Pembelian Motor Suzuki Melalui Minat Beli sebagai Variabel Intervenning
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5440
<p>Perkembangan dunia otomotif sekarang berlangsung sangat cepat serta memiliki daya saing yang beragam juga desain yang banyak. Berbagai merek motor yang baru membuat tingkat persaingan makin meningkat di zaman industri 4.0. Perkembangan teknologi di bidang otomotif inilah yang menyebabkan banyak perusahaan otomotif menciptakan sepeda motor dengan berbagai model, desain yang menarik diimbangi dengan kualitas yang bagus dan harga yang cukup bersaing agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor suzuki melalui minat beli sebagai variabel intervenning. Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan <em>software</em> IBM SPSS AMOS 22. Responden pada penelitian ini berjumlah 120 responden dan telah memenuhi ketentuan standar. Setelah melakukan <em>running</em> pada <em>software</em> didapatkan nilai P-<em>Value</em> sebesar 0,00 dan nilai cmin/df sebesar 9,369. maka dari itu model SEM dikatakan tidak memenuhi ketentuan standar. Kemudian dilakukan perbaikan terhadap model SEM dengan melakukan modifikasi pada model awal dengan menggabungkan beberapa covarian dengan nilai error yang besar. Maka didapati hasil bahwa model telah fit dengan nilai P-<em>Value</em> sebesar 0,120 telah melebihi batas minimal nilai teoritis sebesar 0,05 dan nilai CMIN sebesar 1,216. Dari hasil <em>running</em> model usulan didapati bahwa desain produk, kualitas produk dan minat beli konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Suzuki.</p>Bakti WijiantoroDimas HamzahGiosandro GiosandroAchmad Alison GymnastiarJodhy Iqbal Kusuma Putra
Copyright (c) 2024 bakti wijiantoro, Dimas Hamzah, Gio Sandro, Achmad Alison Gymnastiar, Jodhy Iqbal Iqbal Kusuma Putra
2024-03-152024-03-154Analisis Resiko Bahaya di Plat Cair 1 Menggunakan Metode JSA (Job Safety Analysis) dan Fine
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5442
<p>PT. XZY adalah perusahaan yang bergerak di sektor agrokimia yang menghasilkan produk utama berupa pestisida, pupuk hayati, probiotik ternak utama benmn dan sejumlah produksi lain. Produk-produk PT. XZY telah diakui sesuai Standar Internasional FAO (Specified Eor Plant Protection Produk). sehingga memenuhi standar keamanan bagi tanaman pertanian. PT. XZY pula berkomitmen buat senantiasa mendukung perkembangan sektor pertanian serta perkebunan di Indonesia mewujudkannya dengan pemanfaatan teknologi terbaru pada proses produksinya, sebagai akibatnya membuat produk yang berkualitas serta ramah lingkungan. Plant cair 1 merupakan tempat produksi cairan kimia yang bernama Bassa 500 EC, kanon 400 EC, dan Seldene 250 EC pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor utama yang di lakukan secara rutin setiap satu bulan sekali. Pekerjaan ini termasuk dalam kategori hight risk karena berkerja dalam kondisi ruang terbatas sehingga memerlukan pengawasan yang lebih. Permasalahan yang terjadi pada PT. XZY pada plant cair 1 yang merupakan tempat produksi cairan kimia adalah yaitu paparan bahan kimia, kerusakan mata yang di sebabkan oleh bahan kimia dan sering mendapat luka goresan yang di sebabkan karena sering tidak memakai apd yang sesuai. Banyaknya resiko kecelakaan kerja di area plant cair 1 sehinga dapat diteliti dan diselesaikan dengan menggunakan metode Job Safety Analy (JSA) dan fine.</p>Wafi Rezha RizkullahHastawati Chrisna SurosoYohanes Andre Wijaya
Copyright (c) 2024 wafi rezha rizkullah, Hastawati Chrisna Suroso, Yohanes Andre Wijaya
2024-03-152024-03-154Pengelolaan Kualitas dan Efektivitas Pengelola Rusunawa dengan Pendekatan Importance Performance Analysis dan Model Mc Kinsey 7s Framework
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5503
<p>Lahan hunian yang semakin meningkat sehingga harganya mahal terutama dipusat kota karena dihadapkan pada keterbatasan lahan perumahan dan ketersediaannya mulai berkurang sehingga Pemerintah atau Perusahaan Industrimelakukan beberapa langkah adalah dengan pembangunan rumah secara vertikal (rumah susun).Masalah yang sering terjadi pada proses atau sistem pengelola rusunawa adalah tidak adanya evaluasi kualitas pelayanan pengelola terhadap penghuni maupun bangunan. Sehingga menyebabkan rusunawa seperti tempat terbengkalai dan tidak diminati oleh masyarakat. Dalam hal ini akan dianalisa terhadap kualitas pelayanan pada beberapa rusunawa dengan pendekatan <em>Importance Performance Analysis</em> (IPA) dan Model Mc Kinsey 7s Framework. Penelitian ini dilakukan untuk dapat menentukan perbaikan berdasarkan analisa kualitas bangunan dan kualitas pelayanan pengelola. Berdasarkan pendekatan IPA yang dilakukan dapat diperoleh 9 kriteria yang perlu diperbaiki pada rusunawa I dan 15 kriteria pada rusunawa II dan berdasarkan model 7s Mc Kinsey diperoleh bahwa terdapat kesenjangan antara rusunawa I dan rusunawa II pada kategori strategi, sistem operasional, sumber daya manusia (SDM) dan <em>shared value</em>. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dengan lebih responsif dan cepat tanggap dalam menangani sesuatu serta melakukan perbaikan secara berkala untuk menghindari kerusakan yang parah dari fisik bangunan.</p>Imam SusetyoEvi YuliawatiNardha Livia Salsavira
Copyright (c) 2024 imam susetyo, evi yuliawati, nardha livia salsavira
2024-03-152024-03-154Hubungan Laju Alir terhadap Kecepatan Perpindahan Panas dan Overall Heat Transfer Coefficient
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5505
<p>Alat penukar panas<em> </em>diklasifikasikan sebagai alat yang mempunyai fungsi untuk mengubah temperatur dan fasa suatu fluida. Salah satu jenis alat yang banyak dipergunakan di industri adalah tipe <em>shell and tube</em>. Dalam penggunaan alat penukar panas, perlu dilakukan analisa kinerja alat untuk mengetahui nilai efektivitasnya. Kinerja alat penukar panas dapat mengalami penurunan akibat berbagai faktor, seperti faktor pengotoran <em>(fouling factor), </em>atau tahanan pengotoran (Rf). Faktor pengotoran dapat ditentukan dengan melakukan perhitungan nilai <em>overall heat transfer coefficient </em>(U). Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa peningkatan laju alir akan menyebabkan peningkatan nilai Uc dan nilai Ud. Alat penukar panas diaplikasikan sebagai peralatan untuk memindahkan kalor dari satu fluida ke fluida yang lain dengan adanya beda temperatur. Perpindahan panas antar fluida dapat terjadi melalui bidang atau permukaan perpindahan kalor yang memisahkan kedua fluida (kedua fluida kontak secara langsung) maupun secara tidak langsung (dibatasi oleh suatu dinding/sekat).</p>Safira Luthfia RomadhonaLuqmannol HakimMery AnasyahPandu Putra Pratama Kalbu AdiErlinda Ningsih
Copyright (c) 2024 Safira Luthfia Romadhona, Luqmannol Hakim, Mery Anasyah, Pandu Putra Pratama Kalbu Adi, Erlinda Ningsih
2024-03-152024-03-154Analisis Pengaruh Variasi Arus dan Keruncingan Sudut Elektroda terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan pada Material Baja ASTM A36 dengan Las TIG
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5513
Pengelasan (<em>welding</em>) adalah suatu cara menyambung benda padat jalan mencairkannya melalui pemanasan. ASTM A36 termasuk dalam material yang memiliki ketahanan korosi, kekuatan dan kemampuan las yang cukup. Untuk pengelasan ASTM, pengelasan TIG sangat baik karena gas tungsten akan mengeluarkan oksigen yang akan menimbulkan oksida logam yang sangat keras. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisa pengaruh arus dan sudut elektroda terhadap kekuatan tarik dan kekerasaan <em>rockwell</em> B dengan material baja ASTM A36 las TIG. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa eksperimen. Dari penelitian ini perlakuan yang diberikan oleh penelitian adalah pengelasan dengan arus dan sudut elektroda. Pengelasan dilakukan dengan metode las TIG/GTAW pada material ASTM A36 dengan bahan pengisi/<em>filler</em> ER 70S-6 dengan kampuh V 60<sup>o</sup> dan posisi pengelasan 1G. Hasil kekuatan tarik tertinggi terdapat pada spesimen yang dilas mengunakan arus pengelasan 120 A dengan sudut elektroda 60<sup>o</sup>, yang memperoleh kekutan tarik sebesar 484,919 MPa. Kekerasan <em>rockwell</em> yang palin tertinggi terdapat pada pengelasan mengunakan arus 120 A dengan sudut elektroda 60<sup>o</sup>, yang memperoleh kekerasan <em>rockwell</em> pada daerah<em> </em>HAZ 191,9 HRB. Perhitungan lebar HAZ menggunakan <em>software</em> image-J, didapatkan HAZ paling lebar terdapat pada sepesimen arus pengelasan 120 A dengan sudut elektroda 60<sup>o</sup> dengan nilai sebesar 1,73 mm.Jose EstevesSuheni Suheni
Copyright (c) 2024 Jose Esteves, Suheni Suheni
2024-03-152024-03-154Perkembangan Biodiesel di Indonesia: Review Regulasi dan Perspektif pada Masa Mendatang
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5521
<p>Penggunaan biodiesel dilakukan dengan tujuan menggantikan bahan bakar fosil yang lebih mencemari lingkungan. Biodiesel mempunyai manfaat dengan dampak yang diberikan yakni emisi yang dihasilkan lebih rendah apabila dibandingkan kuantitas emisi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Dalam rangka mewujudkan penggunaan energi biodiesel, dibuat kebijakan terkait pajak yang harus dibayar oleh setiap pihak pencemar. Pemerintah dalam hal ini melakukan tinjauan mengenai harga yang harus dibayar oleh pihak tersebut. Dalam implementasi kebijakan ini, pemerintah telah memperluas pemberian intensif untuk upaya tambahan dalam proses pembiayaan biodiesel ke cakupan sektor industri yang lebih luas, termasuk non-PSO. Tujuan ini akan dapat memberikan tanggung jawab dalam upaya berkembangnya realisasi pemanfaatan biodiesel. Keberlanjutan penggunaan biodiesel sangat bergantung pada kemampuan negara dalam memperoleh teknologi untuk proses produksi biodiesel yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Untuk menjaga keberlanjutan ini, terdapat kebijakan yang mengatur tentang harga biodiesl B100 yang dijaga agar tetap berada di bawah harga bahan bakar diesel.</p>Safira Luthfia RomadhonaAhmad Zakky MasyhurSiska Fizri YuliantikaDhiki Febri HamdaniFahmi Aminur RijaalYustia Wulandari Mirzayanti
Copyright (c) 2024 Safira Luthfia Romadhona, Ahmad Zakky Masyhur, Siska Fizri Yuliantika, Dhiki Febri Hamdani, Fahmi Aminur Rijaal, Yustia Wulandari Mirzayanti
2024-03-152024-03-154Review: Penerapan Nanoteknologi Untuk Produksi Biodesel
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5522
<p><em>In the current era, the application of nanotechnology and nano materials has attracted attention in various fields of study due to their appealing qualities. Global research emphasizes the use of nanotechnology and nano materials in the process and production of biodiesel. Efforts to accelerate the progress and development of biodiesel production have focused on the application of advanced nanotechnology for maximum results with efficient costs. This article will discuss the use of various nano materials/nano-catalysts for biodiesel synthesis from various raw material variations and will also emphasize the application of nano materials in algae cultivation and lipid extraction as an integral part of biodiesel production. Furthermore, this review will thoroughly examine the potential human safety and environmental impacts that may arise from large-scale biodiesel production based on nanotechnology. Therefore, it is expected that this paper will provide in-depth insights for future producers, researchers, and academics, highlighting the extent to which research in biodiesel production assisted by nanotechnology and nano materials can enhance efficiency, while considering the inherent safety and environmental impact aspects.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Biodiesel, nanotechnology, nano-catalysts, algae.</em></p>Hawazin -Daliilah Haniifah AzhaarDany Satrio PriandoyoRosi PratiwiHasibur Rasyid JuniawanYustia Wulandari Mirzayanti
Copyright (c) 2024 Hawazin -, Daliilah Haniifah Azhaar, Dany Satrio Priandoyo, Rosi Pratiwi, Hasibur Rasyid Juniawan, Yustia Wulandari Mirzayanti
2024-03-152024-03-154REVIEW STUDI: ANALISA PEMANFAATAN RUMPUT LAUT SEBAGAI ALTERNATIF BIODIESEL
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5524
<p>Kesadaran akan semakin menipisnya energi fosil mempercepat pencarian bahan baku sebagai alternatif energi yang dapat terbaharukan, efisien, dan tidak mencemari lingkungan secara alami. Situasi ini diperburuk oleh pemanasan global, menyoroti perlunya mengurangi energi dan mengurangi dampak karbon global kolektif umat manusia. Terbatasnya sumber bahan bakar fosil juga menjadi penyebab kekhawatiran harga minyak yang tinggi melemahkan ekonomi dan stabilitas distribusi bahan pokok maupun kebutuhan lainnya. Tanaman perairan yang sedang dikembangkan sebagai bahan baku <em>biofuel</em> generasi ketiga ialah alga karena laju pertumbuhannya yang cepat, kapasitas pengolahan gas, dan kapasitas produksi lipid (lemak) yang tinggi. Biodiesel umumnya disebut sebagai bahan padat, cair atau uap yang terbuat dari bahan alami dan digunakan sebagai bahan penggerak mesin. Pembudidayaan alga atau rumput laut di lautan dan danau mulai mencapai angka 700 ton dengan masa panen 6 bulan dibudidayakan di danau atau laut. Hal ini tentu mempunyai potensi yang luar biasa sebagai bahan untuk pembuatan biodiesel. Analisa ini diperlukan untuk memperbesar potensi pengembangan biodiesel sebagai salah satu biota laut dalam produksi bahan baku alternatif. Kepastian kualitas biodiesel diketahui dari kandungan CO<sub>2</sub>, CH<sub>4</sub>, C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH, dan CH<sub>3</sub>OH dalam pertumbuhan laut sehingga dari hasil penelitian ini dapat ditentukan potensi biomassa yang cocok untuk dijadikan daerah budidaya penghasil biodiesel.</p>Ahmad Epri AnsyahRyanizar Jalaputra SaktiYustia Wulandari Mirzayanti
Copyright (c) 2024 Ahmad Epri Ansyah, Ryanizar Jalaputra Sakti, Yustia Wulandari Mirzayanti
2024-03-152024-03-154Usulan Perbaikan Area Kerja Produksi dengan Metode 5S (Studi Kasus: CV. Sejahtera Abadi Bersama)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5615
<p>Budaya kerja 5S <em>(Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke</em>) adalah suatu budaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan kerja. Budaya kerja 5S akan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap karyawan dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengabaikan faktor produktifitas. Budaya kerja 5S harus dirancang dengan memperhatikan terhadap semua komponen sistem kerja yang ada, yaitu manusia, bahan, mesin atau peralatan dan kondisi lingkungan. CV. Sejahtera Abadi Bersama perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan Alat kesehatan (ALKES) memiliki beberapa permasalahan yang ada di area kerja produksi seperti stasiun kerja yang tidak tertata dengan baik, tidak ada tempat penyimpanan perkakas, peralatan produksi tidak disimpan pada tempatnya, banyaknya limbah yang menumpuk, lingkungan kerja yang kotor dan tidak rapi serta kurang nyaman. Penelitian ini bertujuan merancang prinsip budaya kerja 5S dan mengusulkan perbaikan area kerja yang baik dan nyaman. Hasil penelitian terdapat rancangan 5S yaitu rancangan <em>seiri</em> peralatan kategori label merah, rancangan <em>seiton</em> mendesain rak penyimpanan dan standar pemberian nama, rancangan <em>seiso</em> membuat jadwal piket area produksi, rancangan<em> seiketsu</em> membuat <em>form</em> daftar periksa pada area produksi dan rancangan <em>shitsuke </em>membuat poster 5S. Untuk hasil usulan perbaikan area kerja (<em>Layout</em>) di sajikan dalam bentuk tabel, gambar 3D dengan menggunakan <em>software solidworks</em> dan usulan perbaikan area kerja dalam bentuk 2D dengan menggunakan <em>software</em> <em>Visio </em>gambar V.5<em>. </em></p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Budaya kerja 5S; <em>(Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke</em>)</p>Masrukhul Rohib Maulana MubinWidy Setyawan
Copyright (c) 2024 Masrukhul Rohib Maulana Mubin, widy Setyawan
2024-03-152024-03-154Analisis Manajemen Strategi PT Tenggara Perkebunan Teh Maleber Menggunakan Metode Analisis Swot, IFE Dan EFE Matriks, dan IE Matriks
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5617
Penelitian ini dilatarbelakangi dari PT Tenggara yang menjual teh kering mentah (belum dikemas) dan jumlah produksi teh celup yang masih terbatas. Selain itu, hal yang dihadapi Perusahaan adalah penjualan teh kering yang fluktuatif yang menyebabkan pendapatan perusahaan belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses bisnis perusahaan dan untuk merekomendasikan alternatif strategi yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan proses bisnis perusahaan. Karena dengan potensi yang dimiliki, perusahaan dapat berkembang dan menjalankan proses bisnis dengan baik. Adanya penelitian ini dikarenakan perusahaan belum dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki, sebagaimana perusahaan memiliki banyak potensi yang terus dapat dikembangkan. Serta belum dapat mengatasi kelemahan yang dimiliki, yang dapat menghambat kemajuan proses bisnis. Kekuatan dan kelemahan dapat dimaksimalkan dan diatasi dengan memanfaatkan peluang dan ancaman yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Matriks IFE dan EFE, Analisis SWOT, serta Matriks IE. Data yang didapat hasil dari observasi dan wawancara dengan pegawai perusahaan, serta data primer seperti struktur organisasi. Hasil penelitian menunjukan dari total hasil pembobotan menggunakan matriks IFE sebesar 2,72 dan matriks EFE sebesar 2,46. Dimana pada matriks IE berada pada kuadran V, yang menunjukan perusahaan harus menerapkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.<div> </div><div>Kata kunci: Teh Kering, Analisis SWOT, Matriks IFE dan EFE, IE Matriks</div>Ibnu Hasby Khabab Arrasyid IbnuBramantiyo Eko Putro Bramantiyo
Copyright (c) 2024 Ibnu Hasby Khabab Arrasyid Ibnu, Bramantiyo Eko Putro Bramantiyo
2024-03-152024-03-154Baja Tahan Karat Entropi Tinggi: Inovasi Logam Alternatif untuk Era Baru Pabrik Kelapa Sawit
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5410
<p>Baja tahan karat ferritik berpotensi menggantikan penggunaan mild steel di pabrik kelapa sawit. Namun, kandungan kromium yang tinggi dapat memicu pembentukan fasa sigma yang bersifat getas, yang dapat menurunkan sifat mekanik. Telah ditemukan <em>high entropy alloy</em> yang stabil dengan struktur tunggal <em>body-centered cubic</em> dalam sistem paduan Fe-Cr-X-Y yang bebas dari fasa sigma. Studi ini bertujuan untuk menelaah lebih lanjut sifat mekanik dari sistem paduan tesebut. Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk menyelidiki dampak unsur X-Y dalam sistem paduan Fe-Cr-X-Y. Analisis kekuatan mekanik dilakukan pada tiga jenis paduan, yaitu paduan 1, 2, dan 3, yang memiliki komposisi dalam satuan <em>atomic percentage </em>dengan komposisi sebagai berikut: (Fe<sub>65</sub>Cr<sub>25</sub>X<sub>5</sub>Y<sub>5</sub>)<sub>90</sub>Ti<sub>5</sub>Nb<sub>5</sub>; (Fe<sub>65</sub>Cr<sub>20</sub>X<sub>10</sub>Y<sub>5</sub>)<sub>90</sub>Ti<sub>5</sub>Nb<sub>5</sub>; dan (Fe<sub>65</sub>Cr<sub>15</sub>X<sub>15</sub>Y<sub>5</sub>)<sub>90</sub>Ti<sub>5</sub>Nb<sub>5</sub> secara berurutan. Hasil studi menujukkan bahwa Paduan 3 mengungguli dalam hal kekuatan tarik, kekerasan, dan persen elongasi, diikuti oleh Paduan 2 pada peringkat kedua, dan Paduan 1 pada peringkat ketiga. Berdasarkan data, dapat dlihat bahwa kadar unsur X berbanding lurus dengan sifat mekanik pada paduan. Dibandingkan dengan sifat mekanik ASTM A36 (<em>mild steel</em>), semua paduan yang dihasilkan dari penelitian ini menunjukkan hasil yang menjanjikan karena sifat mekaniknya mirip dengan baja ASTM A36. Secara keseluruhan, pengembangan baja tahan karat ferritik dalam kajian ini mengindikasikan potensi penggantian <em>mild steel</em> dalam konteks industri pabrik kelapa sawit. Meski demikian, perlu dilakukan studi lebih lanjut terkait ketahanan terhadap korosi dan aus pada paduan tersebut guna memperdalam pemahaman terhadap karakteristik material yang baru dikembangkan.</p>Fadlin Qisthi Nasution
Copyright (c) 2024 Fadlin Qisthi Nasution
2024-03-152024-03-154Analisis Pengendalian Kualitas Produk Cacat Teh Hitam dengan Menggunakan Metode Six Sigma (DMAIC)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5621
<p><em>PT. Tenggara is one of the companies that produces black tea powder. The products produced by this company often receive complaints from customers because the quality of the tea does not meet their requirements. One of the reasons is that the quality control of the drying process is not optimal, so there is still a lot of tea that does not meet the established quality standards. This research aims to determine the level of defects in black tea products, the factors that influence the sub-optimal drying process and the actions that companies should take to reduce product defects using the Six Sigma DMAIC method. In this research, data processing techniques were carried out using quantitative techniques with the help of Minitab software and data collection through observation and interviews with company supervisors. The results of the research show that PT. Southeast is in a 3 sigma state, which shows that the ability to cause defects is still at an average level, the factors that cause product defects come from machines, people, environment and methods. To improve product quality, companies must continuously improve and control the four factors that cause product defects.</em></p><p><strong>Keyword: </strong><em>Black Tea, Defective Products, Quality Control, Six Sigma DMAIC</em></p>Astri Dwi SeptiantiBramantiyo Eko Putro
Copyright (c) 2024 Astri Dwi Septianti, Bramantiyo Eko Putro
2024-03-152024-03-154ANALISIS PENGARUH JENIS KAMPUH DAN DIAMETER ELEKTRODA PADA PENGELASAN SMAW BAJA AISI 1045 TERHADAP KETANGGUHAN DAN LAJU KOROSI
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5625
<p>Teknik penyambungan las <em>Shield Metal Arc Welding</em><strong> </strong>(SMAW) sering digunakan karena lebih efisien dan menghemat biaya serta sering digunakan dalam bidang konstruksi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi kampuh dan diameter elektroda terhadap laju korosi dan ketangguhan pada baja AISI 1045. Variasi kampuh yang digunakan yaitu kampuh U, X, V dan menggunakan elektroda E7018 dengan diameter elektroda 2,6 mm dan 3,2 mm dengan arus pengelasan sebesar 100 A. Metode yang digunakan dalam pengujian korosi adalah <em>Weight Loss</em> dan uji ketangguhan menggunakan Impak metode<em> Charpy. </em>Dari hasil penelitian didapatkan nilai laju korosi paling tinggi terdapat pada kampuh X dengan diameter elektroda 3,2 mm sebesar 21,31 mpy, sedangkan nilai laju korosi terendah terdapat pada kampuh U dengan diameter elektroda 2,6 mm sebesar 10,65 mpy.Pada pengujian impak nilai tertinggi terdapat pada kampuh U dengan diameter elektroda 2,6 mm sebesar 0,078 J/mm<sup>2</sup> dan nilai terendah terdapat pada kampuh V dengan diameter elektroda 3,2 mm sebesar 0,0755 J/mm<sup>2</sup>. Sedangkan hasil pengamatan struktur makro, HAZ terbesar terdapat pada kampuh X dengan diameter elektroda 3,2 mm sebesar 1,7 mm dan yang terendah terdapat pada kampuh V dengan diameter elektroda 3,2 mm dengan nilai 0,7 mm. Perbedaan kampuh dan diameter elektroda dapat mempengaruhi nilai dari laju korosi, ketangguhan dan foto makro.</p>Patrisius Gunawan BanggurAfira Ainur Rosidah
Copyright (c) 2024 Patrisius Banggur, Afira Rosidah
2024-03-152024-03-154PENGEMBANGAN SISTEM OTOMASI PENYORTIRAN PRODUK BERDASARKAN WARNA BERBASIS SINGLE BOARD COMPUTER
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5656
Pengembangan teknologi otomasi dalam proses penyortiran produk telah menjadi fokus utama dalam industri modern. Penyortiran produk berdasarkan warna menjadi tantangan yang signifikan dalam lingkungan produksi yang cepat dan kompleks. Dalam kaitannya, penelitian ini mengusulkan pengembangan sistem otomasi untuk penyortiran produk berdasarkan warna menggunakan<em> Single Board Computer (SBC)</em> sebagai otak sistem. Sistem ini memanfaatkan teknik pemrosesan sortarisasi otomatis untuk mengenali Pengembangan Sistem, Otomasi, Penyortiran Produk, Warna, Single Board Computer, Pemrosesan Otomatis.dan memisahkan produk-produk berdasarkan perbedaan warna yang disortir.<br />Kata Kunci: Pengembangan Sistem, Otomasi, Penyortiran Produk, Warna, <em>Single Board Computer</em>, Pemrosesan Otomatis.Yogi Ramdani
Copyright (c) 2024 yogi ramdani
2024-03-152024-03-154PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP KUALITAS KEKERASAN DISCPAD HONDA ORIGINAL EQUIPMENT MANUFACTURE
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5657
<p>Penelitian ini melakukan komparasi kualitas perlakuan panas pada kampas rem cakram asli Honda dan aftermarket. Analisis dilakukan pada hasil komposisi kimia dan uji kekerasan. Dari hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa kampas rem original menggunakan serat penguat karbon (C), tembaga (Cu), besi (Fe) dan alumunium (AI) sedangkan untuk aftermarket menggunakan serat penguat besi (Fe), karbon (C) dan alumunium (AI).</p><p>Untuk hasil uji kekerasan menunjukkan kampas rem asli Honda memiliki tingkat kekerasan rata-rata 111,6 HRB sebelum perlakuan panas dan tingkat rata rata 105 HRB setelah perlakuan panas pada 400°C selama 15 menit dengan pendinginan cepat menggunakan air. Sementara itu, kampas rem aftermarket sebelum perlakuan mencapai tingkat kekerasan rata-rata 84,2 HRB dengan dan setelah perlakua mencapai 86,6 HRB dengan perlakuan serupa. Sifat mekanis kedua jenis kampas rem mengalami perubahan signifikan setelah perlakuan panas.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> kampas rem, original, aftermarket,komposisi kimia, rockwell</p>Amarullah Nurdhani
Copyright (c) 2024 Amarullah Nurdhani
2024-03-152024-03-154Pengaruh Variasi Komposisi Octan Booster Dan Bahan Bakar Terhadap Perfomance Dan Gas Buang Pada Sepeda Motor 4 Tak
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5658
<p><em>Fuel addictive</em><em>s</em><em> are used as anti-knocking agents due to incomplete combustion in the combustion chamber, and this can increase octane. The transportation sector produces exhaust emissions, and this is the biggest cause of air pollution. Factors that affect exhaust emissions include fuel type, vehicle type, and vehicle age. The method used was an experimental method that uses different fuel variations and variations of gr-fuel booster in the fuel tank. Measurements were made on exhaust emissions and engine performance (power and torque). The motorcycle used was a 110cc Vario. The researcher used octane boosters for performance. Exhaust emissions on a 4-stroke motorcycle using dynodes, gas analyzer, and fuel consumption. Based on the experiments that have been carried out, the researcher got the results that a fuel mixture of 1 litter with 15ml octane booster made the power increase to 12.59 HP from Rpm 8200. The largest torque was produced with a fuel mixture of 15ml, which was worth 7.97 NM. The best fuel consumption with a fuel mixture of 20 ml and the best exhaust emissions with 10 ml produced HC 87ppm. The best CO with a 10ml fuel mixture was 1.29%, and CO2 was 4.1% with idle rotation generating 2000 rpm.</em></p>Sukendro Broto SasongkoNaili SaidatinDimas Nur Ramadhan SutomoHaudy Shofil Ghilman
Copyright (c) 2024 Sukendro Broto Sasongko
2024-03-152024-03-154PRA PERANCANGAN PABRIK ANHIDRIDA ASETAT DARI ASAM ASETAT DENGAN MENGGUNAKAN PROSES KETENE KAPASITAS 22.000 TON/TAHUN
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5663
<p>Acetic anhydride is a chemical compound in the form of a colourless liquid and has a purity level of 98 - 99% with the molecular formula ((CH<sub>3</sub>CO)<sub>2</sub>O). There are several uses for acid anhydride. Firstly, acid anhydride is used as a solvent for organic compounds, fungicides and bactericides. Secondly, it plays a role in the acetylation process. Thirdly acid anhydride is used as the manufacture of aspirin and acetyl morphine. Lastly acid anhydride is used in the cellulose acetate industry as a producer of acetate fibres, plastic fibre fabrics and coatings. Anhydride is also often used in the detergent industry, pharmaceutical industry, metal polishing industry, and perfume auxiliaries. In Indonesia, the need for acid anhydride can be met by importing from several countries. This can be used as an opportunity for the construction of anhydride acid plants in Indonesia to reduce imports and utilise existing resources in Indonesia. In addition, the number of unemployment can be reduced with the presence of an acid anhydride plant in Indonesia. Acetic anhydride can be made using the ketene process. The ketene process is reacting acetic acid and ketene gas using a bubble reactor. The output of the reactor is continued in the distillation process to purify the acetic anhydride product. This ketene process was chosen because the ketene process is favourable in terms of energy, economy, and products produced. From the economic calculation, the researcher obtained the result that the payback period was 2.9 years after the plant was established. The rate of return on capital is 35.12%, and the break-even point is 34.61%. Based on the economic analysis, the acetic anhydride plant with ketene process is feasible to be established.</p>Mifta Aviatul KhotimahSulis Setiyo RiniDian Yanuarita Purwaningsih
Copyright (c) 2024 Mifta Aviatul Khotimah, Sulis Setiyo Rini, Dian Yanuarita Purwaningsih
2024-03-152024-03-154Analisa Kekuatan Rangka Jemuran Semi-otomatis pada Pembebanan Statis Berbasis Arduino Microcontroller
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5550
<p>Analisa kekuatan rangka jemuran semi-otomatis pada pembebanan statis berbasis <em>Arduino controller</em> dilakukan secara eksperimen dan posisi pembebanan pada lokasi pembebanan yang berbeda. Metode penelitian adalah dengan mengalisa nilai regangan pada struktur menggunakan kontroler arduino. Material rangka menggunakan aluminium 6061 model hollow. Pengukuran tegangan rangka aluminium menggunakan sensor strain gauge modul arduino BF350-3AA. Pengamatan pada 4 pembebanan di lokasi engsel no 2 dan 3 rangka. Hasil penelitian menunjukkan pembebanan 30 N menyebabkan nilai regangan 0,0001980, dan tegangan 13,66 MPa. Pada berat 80 N mendapatkan nilai regangan 0,0006841 pada variasi lipatan yang sama; tegangan teknik terbaca 47,21 MPa. Pada berat 45 N menghasilkan regangan 0,0002088 dan tegangan 14,41 MPa. Pada berat 120 N dengan variasi lipatan yang sama mendapatkan nilai regangan 0,0016255, dan tegangan 112,16 MPa. Nilai regangan-tegangan yang ditunjukkan sensor mengindikasikan rangka masih tangguh menahan beban; engsel-engsel rangka tidak mengalami deformasi yang merugikan. Dimana nilai tegangan ijin dari rangka adalah sekitar 138 MPa.</p>Dinda Putra FadhlillahSukendro Broto Sasongko
Copyright (c) 2024 Sukendro Broto Sasongko
2024-03-152024-03-154Simulasi Aliran Fluida Melintasi Up-Side Body Mobil Mitshubisi Xpander dengan Variasi Posisi Penempatan Vortex Generator Jenis Sharkfin Menggunakan CFD
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5556
<p>Penelitian ini membahas tentang karakteristik sebuah aliran eksternal yang melintasi mobil. Mobil memiliki karakteristik aerodinamik yang spesifik. Dengan sebuah vortex generator ditambahkan pada sisi body atas mobil, dan berfungsi sebagai penyeimbang dan sebagai pemecah aliran udara yang melintasi mobil. Bertujuan mobil dijalan raya bisa melaju dengan kencang dan bebas dari hambatan udara. Sehingga penting untuk mengetahui gaya hambat (FD) sehingga dapat meningkatkan akselerasi dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Penelitian dilakukan dengan metode simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD). Model simulasi menggunakan mobil mitshubishi Xpander. Variasi posisi penempatan vortex generator (a. Depan b. Tengah c. Kombinasi depan & belakang) . Variasi kecepatan (40 km/h, 60 km/h, 100 km/h) yang disimulasikan pada setiap variasi posisi vortex generator. Hasil simulasi menunjukkan performa terbaik sharkfin-vortex generator pada kecepatan 100 km/h (27,78 m/s) pada bagian depan atas mobil dengan harga Cd (0,501), Cl (-4,0667).</p>Syamsuri SyamsuriImam MuslimNathanael NathanaelZain Lillahulhaq
Copyright (c) 2024 Syamsuri Syamsuri, Zain Lillahulhaq, Imam Muslim, Nathanael Nathanael
2024-03-152024-03-154Analisis Strategi SWOT pada Perancangan Organisasi Industri Sebagai Upaya Pengembangan Usaha Sepatu Kanvas Abyakta Shoerabaya Store
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5564
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi SWOT sebagai upaya pengembangan usaha sepatu kanvas Abyakta Shoerabaya Store. Analisis dilakukan terhadap kekuatan (<em>s</em><em>trenght)</em>, kelemahan (<em>w</em><em>eakness)</em>, peluang (<em>o</em><em>pportunity</em>), dan tantangan (<em>t</em><em>hreath</em>) yang dihadapi oleh bisnis tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis Abyakta Shoerabaya Store layak dijalankan dengan hasil analisis SWOT yang relevan. Penelitian dapat disimpulkan bahwa bisnis produk sepatu kanvas yang diproduksi oleh Abyakta Shoerabaya Store layak untuk dikembangkan. Metode-metode perhitungan yang digunakan menunjukkan hasil yang memperkuat keputusan tersebut. Kesimpulan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemilik usaha dalam mengambil keputusan strategis untuk pengembangan lebih lanjut.</p>Ryan Indra RachmawanAyumi HanafukiVitho AzeryanLia Amanda PutriAchmad Alison Gymnastiar
Copyright (c) 2024 ryan indra rachmawan, Ayumi Hanafuki, Vitho Azeryan, Lia Amanda Putri, Achmad Alison Gymnastiar
2024-03-152024-03-154ANALISIS PENGARUH POSISI TANDON AIR PADA DISPENSER OTOMATIS TERHADAP RESPON TRANSIENT DAN STEADY STATE BERBASIS SISTEM KONTROL OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5671
Teknologi Elektronik adalah salah satu teknologi yang paling pesat perkembangannya. Hal tersebut dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam melakukan pekerjaan rumah contoh nya dispenser. Dispenser otomatis berbasis arduino uno dengan kontrol lewat aplikasi smartphone adalah modul yang memudahkan saat pengisian ulang tanpa harus menunggu air dalam wadah sudah terisi penuh ditambah dapat menyetel debit air yang di inginkan. Dengan tambahan alat tersebut pasti akan mempengaruhi lama keluaran air, kapan keluaran air mulai stabil hingga besar kestabilan alat tersebut. Oleh karena itu penulis melakukan analisa respon transient dan steady state terhadap rangkain system control open loop dan close loop dengan variable debit air 1 l/min, 2.5 l/min dan 4 l/min. Didapatkan hasil dari karakteristik transient respon dimana ada overshoot, settling time, delay time, dan time constant serta dari respon steady state pada rangkaian system control open loop didapat range error sebesar ±3% - ±4% dan pada rangkaian system control close loop didapat range error sebesar ±2%. Adanya perbaikan tersebut karena program telah di beri controller agar aliran air pada dispenser otomatis lebih stabilHasan Syafik MaulanaHana LathifahNaili SaidatinMuhammad Ajiz
Copyright (c) 2024 Hasan Syafik Maulana, Hana Lathifah, Naili Saidatin, Muhammad Ajiz
2024-03-152024-03-154Analisa Pengaruh Variasi Arus dan Sambungan terhadap Kekuatan Tarik dan Impak dengan Material SS400 pada Pengelasan GMAW
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5589
<p>Pengelasan adalah proses menyambungkan dua buah atau lebih logam yang sejenis maupun tidak sejenis dengan mencairkan atau memanaskan logam tersebut baik diatas maupun di bawah titik leburnya, disertai atau tanpa penambahan tekananmaupun logam pengisi. Proses pengelasan GMAW adalah pengelasan dengan menyambungkan logam sejenis dengan bahan tambahan berupa kawat gulung dan gas pelindung melalui proses pencairan kawat gulung. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisa pengaruh arus dan sambungan terhadap kekuatan tarik, kekuatan impak, dan struktur makro pada material SS400 dengan proses GMAW. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu dilakukannya penelitian secara langsung menggunakan material Baja SS400 dan pengelasan GMAW dengan elektroda ER70S-6 diameter 1,2 mm dengan aliran gas 15 L/menit. Variabel yang digunakan yaitu kuat arus sebesar 80 A dan 100 A, juga variasi sambungan Kampuh U, Kampuh V, dan Kampuh X. Selanjutnya dilakukan pengujian tarik untuk mengetahui kekuatan tarik pada suatu material, pengujian kekerasan untuk mengetahui seberapa keras material menerima beban, dan pengujian makro untuk melihat ukuran struktur HAZ dan <em>Weld Metal</em> yang terkena pengelasan. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa analisis deskriptif, dimana diperoleh hasil bahwa sambungan yang terbaik dalam pengujiankekuatan tarik (<em>tensile</em>) terdapat pada sambungan pengelasan kampuh X (kuat arus 80 A) dengan kekuatan tarik 492,77 MPa. Sselanjutnya sambungan yangterbaik dalam pengujian pukulan (<em>impact</em>) terdapat pada sambungan pengelasan kampuh U (kuat arus 100 A) dengan kekuatan pukulan 2,20 J/mm<sup>2</sup>. Sedangkan sambungan yang terbaik dalam pengujian fotostruktur makro terdapatpada sambungan pengelasan kampuh V (kuat arus 80 A dan 100 A) serta jampuh X (kuat arus 100 A) karena tidak terjadi kecacatan. Selain itu HAZ rata-rata terbaik dimiliki oleh Kampuh V (kuat arus 80 A) dan Kampuh X (kuat arus 100 A).</p>Suheni SuheniAfira Ainur RosidahSuryo Satrio Utomo
Copyright (c) 2024 Suheni Suheni, Suryo Satrio Utomo
2024-03-152024-03-154Perancangan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) (Studi Kasus: PT. Tenggara Perkebunan Teh Maleber)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5614
PT. Tenggara Perkebunan Teh Maleber adalah suatu perusahaan yang mengelola teh dan budaya kerja di PT. Tenggara Perkebunan Teh Maleber ini terjadi permasalahan dilantai produksi yaitu tidak teraturnya tempat produksi sehingga produksi berjalan kurang efektif. Berdasarkan hasil observasi ke perusahaan diketahui bahwa perusahaan ini belum menerapkan 5S, menyebabkan pekerjaan terhambat karena alur kerja terhalang dan kinerjanya kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perancangan 5S di PT. Tenggara Perkebunan Teh Maleber untuk membuat lingkungan kerja menjadi lebih nyaman. Hasil penelitian ini adalah perancangan budaya kerja 5S serta layout setiap departemen dengan menggunakan software microsoft visio dan pembuatan formulir prosedur 5S . Kesimpulan dari penerapan 5S adalah penciptaan lingkungan kerja yang lebih teratur, efisien, bersih, dan terorganisir. Dengan menerapkan 5S secara konsisten, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keamanan lingkungan kerja, serta menciptakan budaya kerja yang lebih baik.Ai Hindun FitrianiAnita Ilmaniati
Copyright (c) 2024 Ai Hindun Fitriani Ai, Anita Ilmaniati Anita
2024-03-152024-03-154Analisis Penyelesaian Limbah Tambang Nikel di Konawe Utara yang Mencemari Laut Sekitarnya
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5632
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan analisis menyeluruh tentang pencemaran laut yang dihasilkan oleh limbah tambang nikel di Konawe Utara, sebuah wilayah yang kaya akan sumber daya tambang nikel di Indonesia. Studi ini mengidentifikasi karakteristik limbah tambang nikel, dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola limbah tambang nikel secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah tambang nikel memiliki dampak serius terhadap kualitas air dan tanah, ekosistem laut, serta aspek sosial dan ekonomi masyarakat lokal. Solusi yang diusulkan mencakup regulasi yang ketat, praktik pertambangan yang berkelanjutan, partisipasi aktif masyarakat, dan penggunaan teknologi bersih. Kesimpulannya, tindakan yang komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi pencemaran laut oleh limbah tambang nikel di Konawe Utara, dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir tidak hanya di Konawe Utara tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam industri pertambangan nikel.</p>Alvito Nugroho SaputroEra Nitika SariFairus Atika Redanto Putri
Copyright (c) 2024 Alvito Nugroho Saputro
2024-03-152024-03-154Karakterisasi Billet Paduan Magnesium Hasil Daur Ulang dengan Metode Direct Chill Casting
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5634
<p><em>Direct chill casting</em> merupakan proses pengecoran semi kontinyu yang menghasilkan produk berbentuk <em>billet, ingot, </em>dan lain-lain<em>.</em> Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan <em>direct chill casting</em> sebagai metode daur ulang <em>scrap</em> magnesium. Material yang digunakan adalah <em>scrap</em> paduan magnesium yang dilebur kembali menggunakan tungku krusibel dan dilanjutkan dengan proses pengecoran menggunakan metode <em>direct chill</em> (DC)<em> casting</em>. Proses pengecoran dilakukan bertahap dengan mengunakan kecepatan pengecoran sebesar 56 mm/menit, 100 mm/menit dan 82 mm/menit. Temperatur tuang magnesium paduan sebesar 720°C dengan debit air pendingin konstan sebesar 11,4 liter/menit. <em>Billet </em> hasil DC<em> casting </em>dengan kecepatan pengecoran sebesar<em> </em>82<em> </em>mm/menit memiliki cacat visual yang lebih sedikit dibandingkan dengan <em>billet</em> hasil DC <em>casting</em> dengan kecepatan pengecoran sebesar 56 mm/menit dan 100 mm/menit. Persentase porositas terendah dihasilkan dari kecepatan pengecoran 82<em> </em>mm/menit<em>, </em>yakni sebesar 0,7%. Struktur mikro yang dihasilkan dari proses DC <em>casting</em> berbentuk dendritik. Kekerasan <em>billet</em> tertinggi dihasilkan pada kecepatan pengecoran 100 mm/menit yaitu sebesar 329 HVN atau 3,23 GPa. </p>Pratyas Sarah HayyauliaKardo RajagukgukUrip Agus SalimMuslim MahardikaSuyitno SuyitnoBudi Arifvianto
Copyright (c) 2024 Pratyas Sarah Hayyaulia, Kardo Rajagukguk, Urip Agus Salim, Muslim Mahardika, Suyitno ., Budi Arifvianto
2024-03-152024-03-154PENGARUH VARIASI TRAVEL SPEED TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN WELD DEFECT PADA PENGELASAN MATERIAL SS400 DENGAN METODE PENGELASAN GMAW
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5766
<p>GMAW merupakan salah satu metode pengelasan yang sering digunakan dalam dunia pengelasan. Metode pengelasan dapat mempengaruhi kualitas pengelasan baik dari segi kekuatan struktur material maupun kualitas suatu produk yang menggunakan material yang dilas. Pada penelitian ini proses menggunakan metode pengelasan GMAW (<em>Gas Metal Arc Welding</em>) dengan melihat pengaruh variasi travel speed terhadap kekuatan tarik dan weld defect pada pengelasan material SS400. Pengujian yang digunakan diantaranya adalah visual test, magnetic particle testing, ultrasonic testing, dan uji tarik (<em>tensile test</em>). Pada pengujian ini terdapat tiga parameter travel speed yang digunakan yaitu 3.6 mm/sec, 4.4 mm/sec, dan 4.8 mm/sec. Pada penelitian ini diperoleh hasil uji tarik, ditemukan bahwa kekuatan tarik terbesar diperoleh oleh <em>travel speed</em> 4.4 mm/sec dengan UTS sebesar 550 Mpa, kemudian kekuatan tarik tersedang diperoleh oleh travel speed 4.8 mm/sec dengan UTS sebesar 548 Mpa, dan kekuatan tarik terendah diperoleh oleh 3.6 mm/sec dengan UTS sebesar 546 Mpa. dari hasil yang ditunjukan <em>travel speed</em> 4.4 memiliki kekuatan tarik yang lebih besar sedangkan yang paling terendah adalah travel speed 3.6 mm/sec. kemudian adapun hasil visual test ditemukan hasil <em>test piece</em> yang memiliki cacat pengelasan (<em>welding defect</em>) terbanyak adalah 3.6 mm/sec diantaranya adalah jenis cacat <em>Excess Wire, Root Underfill, Excessive Penetration, Start stop, dan Incomplete Penetration</em>. Kemudian, jumlah <em>defect</em> pengelasan sedang adalah 4.4 mm/sec diantaranya adalah jenis cacat <em>Start Stop, Incomplete Penetration, Spatter, dan Incomplete Fusion</em>. Sedangkan, jumlah <em>defect </em>tersedikit adalah 4.8 mm/sec diantaranya adalah jenis cacat <em>incompleted penetration, spatter,</em> dan <em>start stop</em>. Pada pengujian <em>Magnetic particle Test</em> (MT) dan <em>Ultrasonic Test</em> (UT) tidak ditemukan diskontinuitas dari setiap <em>travel speed</em>.</p>Mochamad Yogho Wage PrakosoIis Siti AisyahDini Kurniawati
Copyright (c) 2024 Mochamad Yogho Wage Prakoso, Iis Siti Aisyah, Dini Kurniawati
2024-03-152024-03-154Perancangan Desain Rangka dan Analisis Kekuatan Rangka Mesin Pengiris Singkong CV Phonna Raya Machinery Menggunakan Software Solidworks
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5637
<p>CV Phonna Raya <em>Machinery </em>merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi mesin dan alat pertanian, perkebunan, perternakan, <em>industry</em> kecil dan menengah salah satu produksi perusahaan tersebuat adalah mesin pengiris singkong. Mesin pengiris singkong merupakan salah satu alat produksi pertanian yang cukup banyak digunukan. Kebutuhan akan ini menjadi prioritas yang sangat penting guna mencapai kinerja yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis rangka menggunakan <em>software solidworks</em>. Tujuan dari analisis kekuatan rangka alat ini adalah mengetahui berapa beban maksimal yang akan di terima oleh rangka mesin pengiris singkong dan dapat mempermudah dalam berproduksi secara optimal dan dapat meningkatkan kualitas produksi. Setelah dilakukan analisis mengunakan <em>sofware solidworks</em>, rangka mesin pengiris singkong mempunyai nilai tegangan maksimum sebesar 55 MPa dan adalah tegangan tertinggi, yang artinya beresiko mengalami kegagalan statik. Rangka mesin pengiris ingkong mempunyai regangan pada rangka mesin pengiris singkong sebesar <sup>3</sup>. Nilai <em>displacement</em> sebesar 4.1 mm. Dalam faktor keamanan, mesin pengiris singkong di nyatakan aman karena <em>safety factor </em>nilai minimum sebesar 1,6 dan nilai maksimum sebesar 15,0. </p>Riyahd IbrahimFabrobi Fazlur Ridha
Copyright (c) 2024 riyahd ibrahim tidak ada, Fabrobi Fazlur Ridha
2024-03-152024-03-154Analisa Eksperimental Pengaruh Ignition Timing dan Injektor Timing Terhadap Performansi Serta Emisi Gas Buang pada Mesin Sepeda Motor
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5651
<p>Kendaraan bermotor saat ini dilengkapi dengan engine map yang dapat diatur sesuai preferensi. Salah satu metode untuk mencapai pengaturan map terbaik memerlukan pendekatan khusus untuk menghindari kesalahan saat melakukan penyesuaian. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan kinerja mesin agar lebih efisien. Proses dimulai dengan pengumpulan data menggunakan scanner pada engine control unit (ECU). Selanjutnya, dilakukan optimasi pada parameter kecepatan mesin, bukaan throttle, ignition timing, dan waktu injeksi sebagai input, sedangkan outputnya melibatkan torsi, daya, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang. Optimalisasi dilakukan pada berbagai kondisi, khususnya pada posisi ignition timing daya menggunakan 26° dan injektor timing 36°. Perubahan tersebut terbukti dapat meningkatkan secara signifikan daya dan torsi mesin. Selain itu adanya pengaturan pada injector timing dan ignitation timing juga menghasilkan konsumsi bahan bakar malah menjadi lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan ECU Standar karena pembakaran dalam ruang bakar menjadi lebih optimal. Hasil emisi gas buang berupa Gas CO dan HC juga dapat dianalisis pada penelitian ini.</p>Naili SaidatinAndika Bayu AdiramaIndrawan Pratama Putra SupriyantoHasan Syafik Maulana
Copyright (c) 2024 Naili Saidatin, Andika Bayu Adirama, Indrawan Pratama putra Supriyanto, Hasan Syafik Maulana
2024-03-152024-03-154Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan di CV. Agung Motor Cianjur dengan Menggunakan Model Servqual dan Metode Quality Function Deployment (QFD)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5669
<p>Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan harapannya, CV. Agung Motor Cianjur yang berlokasi di Jl. Dr. Muwardi No.175c, Bojongherang, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada tanggal 17 juli 2023 CV. Agung Motor Cianjur mendapatkan keluhan dari beberapa pelanggan yang melakukan service berat pada kendaraannya adapun keluhan yang di terima dari pelanggan terhadap jasa pelayanan CV. Agung Motor, Pengukuran servqual melibatkan penyelidikan melalui kuesioner yang memberikan gambaran tentang bagaimana pelanggan menilai setiap dimensi ini berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa Faktor yang harus di perbaiki yaitu, Tersedianya fasilitas yang menarik, nyaman, bersih serta aman untuk digunakan (seperti minum, Wifi, Toilet) dengan nilai gap -0.13, Pengetahuan, kemampuan dan kecakapan mekanik baik dalam melayani pelanggan dengan nilai gap -0.04, Ketersedian pegawai pada saat pelanggan membutuhkan dengan nilai gap -0.47, Mekanik memberitahu pelanggan jika ada sparepart yang harus di ganti dengan nilai gap -0.06, Biaya Perbaikan yang terjangkau dengan nilai gap -0.11, Petugas dealer mampu memberikan penjelasan tentang layanan yang diberikan dengan nilai gap -0.24, Pegawai dealer memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti pelanggan dengan nilai gap -0.13, dan Pelayanan yang profesional, ramah dan tanggap dalam membantu permasalahan pelanggan dengan nilai gap -0.33, karena memiliki nilai negative terhadap pelayanan yang diberikan untuk itu CV Agung Motor harus segera memperbaiki pelayanan tersebut untuk meningkatkan kualitas jasa yang di berikan.</p>Okki Panggalih NirwanaAli Subhan
Copyright (c) 2024 Okki Panggalih Nirwana Nirwana
2024-03-152024-03-154Analisa Performansi dan Emisi Gas Buang pada Motor Honda Legenda 100 CC Berdasarkan Variasi Jumlah Katup Intake
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5673
<p>Kendaraan bermotor, terutama sepeda motor, merupakan salah satu jenis alat transportasi yang sangat umum digunakan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi dampak perubahan katup intake terhadap kinerja dan emisi gas buang pada Honda Legenda 100cc. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat dynotest di Laboratorium Mobar ITATS. Saat melakukan pengujian terhadap Honda Legenda 100cc, dilakukan perbandingan antara penggunaan 2 katup dan 3 katup. Data diambil pada rentang Rpm 4000-8000 dengan menggunakan transmisi gigi 3. Hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan dalam daya dan torsi pada motor yang telah dimodifikasi menjadi 3 katup. Mesin yang menggunakan 3 katup mengalami peningkatan torsi dan daya pada setiap putaran mesin. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar, sehingga dorongan piston dan poros engkol juga meningkat, menghasilkan daya yang lebih besar. Namun, konsekuensinya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi karena lubang masuk udara dan bahan bakar menjadi lebih besar, menyebabkan aliran bahan bakar yang lebih kuat untuk proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin. Untuk hasil uji emisi gas buang, diperlukan penyetelan ulang pada karburator.</p>Muhammad Chafidz AffandiNaili SaidatinMaulana SanwijayaHasan Syafik Maulana
Copyright (c) 2024 Maulana Sanwijaya, Muhammad Chafidz Affandi, Naili Saidatin, Hasan Syafik Maulana
2024-03-152024-03-154Bahan Komposit Plastik untuk Aplikasi pada Bubungan Atap di Indonesia
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5677
<p><em>Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan </em><em>atap</em><em> plastik yang menggantikan </em><em>atap</em><em> logam di Indonesia. Fenomena ini mendorong pertumbuhan pesat dalam penelitian mengenai </em><em>bubungan genteng</em><em> plastik berbasis limbah plastik. Sebelum melibatkan proses injeksi, tahap awal dilakukan untuk menentukan desain campuran komposit yang dapat menghasilkan bahan baku optimal. Komposisi bahan baku tersebut mencakup limbah plastik, resin PBT (polybutylene terephthalate), dan variasi penambahan serat kaca diperkuat (GF30). Konteks pembuatan </em><em>bubungan </em><em>genteng plastik memandang penelitian ini sebagai upaya untuk mengurangi biaya produksi dan menjadikan produk lebih terjangkau secara ekonomis. Evaluasi laboratorium sebelumnya melibatkan pengukuran sifat fisik dan mekanik, dengan uji absorpsi air, porositas, uji impak, dan uji lentur sebagai parameter penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimal untuk </em><em>bubungan </em><em>genteng plastik terdiri dari 40% limbah plastik, 60% resin PBT, dan 13% GF30. Inovasi dalam desain campuran komposit ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi produksi dan daya beli pasar, memperkuat arah pengembangan industri </em><em>genteng</em><em> di Indonesia.</em></p>Nunung MartinaPutera Agung Maha AgungMuhammad Hidayat TullahIsnanda NuriskasariAmalia AmaliaYanuar SetiawanMuslimin MusliminFuad Zainuri
Copyright (c) 2024 Nunung Martina, Putera Agung Maha Agung, Muhammad Hidayat Tullah, Isnanda Nuriskasari, Amalia Amalia, Yanuar Setiawan, Muslimin Muslimin, Fuad Zainuri
2024-03-152024-03-154Pengaruh Perlakuan Alkali NaOH terhadap Kekuatan Tarik dan Lentur pada Buku Bambu Betung
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5690
<p>Bambu betung merupakan salah satu serat alam yang sudah banyak digunakan sebagai furnitur, kerajinan tangan dan bahan bangunan, bambu betung ini ramah lingkungan, ringan, memiliki kekuatan yang baik dan memiliki pertumbuhan batang yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perlakuan alkali NaOH terhadap spesimen bagian buku bambu betung. Penelitian ini mennggunakan perlakuan alkali NaOH untuk meningkatkan kekuatan mekanik buku bambu betung, spesimen di rendam dengan larutan NaOH dengan kadar konsentrasi 5%, 10% dan 15% selama 2 jam yang akan dibandingkan dengan spesimen tanpa perlakuan alkali NaOH. Setelah dilakukannya perendaman spesimen dikeringkan di <em>furnace </em>selama 2 jam dengan temperatur 60º untuk mengurangi kadar air pada buku bambu betung. Pengujian tarik buku bambu betung dilakukan sesuai standar ASTM D638 dan pengujian lentur dilakukan sesuai standar ASTM D790 menggunakan MTS Landmark 100 kN pada temperatur ruangan. Nilai tegangan maksimum rata-rata paling optimal terdapat pada spesimen dengan perlakuan alkali NaOH 5% yaitu sebesar 148.95 Mpa, nilai MOE dan MOR paling optimal terdapat pada spesimen dengan perlakuan alkali NaOH 5% sebesar 229.23 MPa dan 10286.06 MPa. Uji Fraktografi SEM menunjukkan permukaan spesimen dengan perlakuan NaOH 5% terlihat lebih bersih dan kasar karena pengurangan hemiselulosa dan lignin yang melapisi permukaan serat buku bambu betung tersebut.</p>Hamimatun Niswah AkhyarBadaruddin Badaruddin
Copyright (c) 2024 Hamimatun Niswah Akhyar
2024-03-152024-03-154Studi Eksperimental Respons Model Bangunan Kondisi Tunak Berperedam Eddy Current Roller Tuned Mass Damper dengan Variasi Grade Magnet dan Jarak Pelat Tembaga-Magnet
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5717
Penelitian ini menggunakan TMD (<em>Tuned Mass Damper</em>) model <em>roller</em> dan arus eddy, atau ECRTMD (<em>Eddy Current Roller TMD</em>). Redaman arus eddy menjadi redaman TMD. <em>Roller</em> menggunakan magnet silinder. Konduktor menggunakan pelat konduktor yang didekatkan pada lintasan. Variasi diberikan pada <em>grade</em> pada magnet dan jarak antara pelat tembaga dan magnet. Pengukuran respons dilakukan dan datanya diolah sehingga didapat amplitudo. Amplitudo yang semakin tinggi menunjukkan respons semakin tinggi. Eksperimen menunjukkan <em>grade</em> magnet yang semakin tinggi dan jarak pelat-magnet yang semakin dekat mengakibatkan respons sistem semakin rendah.Fajar Ramadhan Manggala PrakasaRizqi AzhimiFariz Firdausy IshariArdi Noerpamoengkas
Copyright (c) 2024 Fajar Ramadhan Manggala Prakasa, Rizqi Azhimi, Fariz Firdausy Ishari, Ardi Noerpamoengkas
2024-03-152024-03-154Analisis Proksimat untuk Menentukan Jenis dan Kualitas Batubara Daerah Montallat, Barito, Kalimantah Tengah
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5685
Lokasi penelitian berad pada daerah Paring Lahung, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Batubara merupakan bahan galian, maka posisi batubara sebagai bahan bakar alternatif dan meningkat pemanfaatannya untuk keperluan domestik sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik, industri, maupun untuk kepentingan ekspor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode proksimat yang merupakan metode awal dalam penentuan kualitas batubara yang meliputi penentuan kandungan kadar air (total moisture), kandungan abu (<em>ash</em>), lalu ada zat terbang (<em>volatile matter</em>), dan yang terakhir jumlah karbon yang tertambat pada batubara (<em>fixed carbon</em>). Untuk mengetahui kadar air dan abu dapat memperkirakan berapa nilai kalori dari batubara. Berdasarkan dari analisis proksimat dan juga untuk mengetahui kualitas batubara berdasarkan klasifikasi menurut Classification of in Seam Coal (<em>UNECE</em> 1998) termasuk dalam High Grade Coal yang didasari dengan hasil kandungan ash yang didapat yaitu 4.22% db. Kemudian dari penentuan analisis proksimat dapat diklasifikasikan juga jenis batubara yaitu Bituminous Rank (<em>redium rank</em>), karena memiliki kandungan kalori yaitu 6818 Kcal/Kg atau setara dengan 28.54 Mj/Kg dan juga memilliki kadar air 15.6%.Sapto Heru YuwantoAbraham SyahHendra Bahar
Copyright (c) 2024 Sapto Heru Yuwanto, Abraham Syah, Hendra Bahar
2024-03-152024-03-154Analisis Penggunaan Bulbous Bow pada Kapal Tanker 127 m terhadap Hambatan Kapal menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5551
<p><strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimasi bentuk lambung kapal tanker 127M dengan fokus pada mengurangi hambatan kapal melalui penerapan metode <em>Computational Fluid Dynamics </em>(CFD). Hambatan kapal menjadi isu krusial dalam efisiensi operasional kapal, dan pendekatan tradisional dalam perancangan kapal telah bergeser menuju pendekatan berbasis simulasi numerik, seperti CFD. Penelitian ini melibatkan tahap simulasi komputasional yang melibatkan pemodelan digital tiga dimensi dari lambung kapal menggunakan software NUMECA. Data input meliputi kondisi operasional, geometri lambung kapal, dan sifat-sifat fluida. </strong>Dalam rangka mencapai optimisasi bentuk, variasi variasi geometri lambung diuji dan dievaluasi secara numerik dalam hal hambatan yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan kapal tanker 127m. Selain itu penambahan Bulbousbow pada desain awal jika di analisa pada kecepatan 18 Knots mendapat hasil resistance 464.550 Kn, sehingga penambahan bulbousbow pada Kapal Tanker 127M ini efektif untuk mengurangi tahanan untuk kecepatan tinggi yaitu 18 Knot, jika di analisa pada kecepatan rendah 17 Knot kapal tanker 127m ini masih kurang efektif karena hasil resistance masih tinggi yaitu 398.842 kN. Kesimpulna dari penelitian ini adalah penambahan bulbousbow pada Kapal Tanker 127M ini efektif untuk mengurangi tahanan untuk kecepatan tinggi yaitu 18 Knot dengan hasil resistance 464.550 kN.</p>Fery IndrawanErifive Pranatal
Copyright (c) 2024 fery indrawan
2024-03-152024-03-154Retrofitting Mesin Pompa Kalor untuk Menunjang Proses Pembelajaran Berbasis Dual System di Laboratorium Permesinan Fluida
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5378
<p>Proses retrofitting mesin pompa kalor merupakan proses mengganti refrigeran pada mesin pendingin dengan jenis refrigeran yang berbeda. Dalam proses retrofitting dilakukan dengan mengganti refrigeran R-12 dengan R-134a pada sistem pengkondisian udara dengan pre-cooling. Tujuan dari retrofitting ini antara lain untuk meningkatkan kinerja mesin pendingin dan membuatnya lebih ramah lingkungan. Proses retrofitting ini melibatkan penggantian refrigeran primer yang semula digunakan dengan refrigeran yang diinginkan, serta penyesuaian sistem agar sesuai dengan karakteristik refrigeran baru yang digunakan. Sebagai bagian dari proses pembelajaran mahasiswa Jurusan Teknik Permesinan Kapal di PPNS, penggunaan refrigeran R12 yang telah dilarang penggunaannya baik dalam praktek di kampus maupun penggunaan secara aktual di kapal. Sehingga sebagai alternatif pengganti, digunakan refrigeran R-134a yang telah sesuai dengan standar klas kapal yang dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dalam penggunaannya seperti tercantum pada Rules BKI Part I Seagoing Ships Volume VIII Rules for Refrigerating Installations Section 1.1 Approved Refrigerants. Dari proses retrofitting yang dilakukan didapatkan peningkatan performa mesin pompa kalor sebanyak 12% pada COP power factor pada masing-masing area pengujian. Serta proses retrofitting menunjukkan hasil yang lebih optimal, sehingga pembelajaran selanjutnya dapat menggunakan refrigeran R-134a yang ramah lingkungan.</p>Benedicta Dian AlfandaGeorge Endri KusumaProjek PriyonggoNopem AriwiyonoZulfa Maulana
Copyright (c) 2024 Benedicta Dian Alfanda
2024-03-152024-03-154Analisis Overall Equipment Effectivenes dalam Mengurangi Six Big Losses pada Mesin Bubut dan Besin Milling
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5665
<p>PT. Sukses Cipta Makmur adalah Perusahaan Industri yang bergerak di bidang <em>sparepart</em> otomotif. Perusahaan ini memiliki mesin – mesin produksi yang dinutuhkan perusahan untuk menjalankan produksinya, namun mesin yang dipakai terkadang tidak dapat mencapai target produksi. <em>Produktifitas</em> dan efektivitas sebuah mesin sangat penting bagi perusahaan. Berdasarkan hasil observasi dan didapatkan data – data yang didapatkan untuk menunjang penelitian yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar seberapa kinerja mesin produksi di PT. Sukses Cipta Makmur serta menganalisis faktor penyebabnya. <em>Metode Overall Equipment Effectiveness </em>(OEE) merupakan sebuah metode pengukuran efektivitas dari penggunaan suatu mesin produksi. Pengukuran nilai OEE meliputi Tingkat ketersediaan mesin (<em>availability</em>), Tingkat kinerja mesin (<em>Performance rate</em>),dan Tingkat kualitas produksi (<em>quality rate</em>). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>Overall Equipment Effectiveness</em> (OEE), mengidentifikasi komponen – komponen <em>six big losses </em>dari mesin produksi. Dari hasil penelitian dilakukan pengukuran OEE terhadap mesin bubut dan mesin <em>milling</em> diperoleh rata – rata nilai OEE sebesar 64,36% pada mesin bubut dan 65,46% pada mesin <em>milling</em>. Nilai tersebut berada pada kategori sedang yang mengacu pada standar nilai OEE yang sudah ditentukan oleh JIPM (<em>Japan Institute For Plant Maintenance</em>). Selanjutnya pada perhitungan <em>six big losses</em> lalu didapat penyebab utama pada mesin bubut adalah <em>Reduced Speed Losses</em> dan <em>Set Up and Adjustment Losses</em> Dan mesin milling adalah <em>Reduced Speed Losses</em> <em>dan Idling Minor Stoppages</em>.</p><p> </p>Roesman Hadie PutraIman Nurjaman
Copyright (c) 2024 roesman hadie putra, Iman Nurjaman
2024-03-022024-03-024Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tanah Liat Mliwang Timur PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5476
PT. Semen lndonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan tanah liat yang terletak di kabupaten Tuban, provinsi Jawa Timur. Sistem penambangan yang diterapkan yaitu dengan metode <em>open pit</em>. Oleh karena itu perlu adanya penyaliran tambang yang dilakukan agar kegiatan penambangan tidak terhambat dan dapat memenuhi target produksi pada PT. Semen lndonesia (Persero) Tbk. Penerapan penyaliran tambang yang digunakan pada PT. Semen lndonesia (Persero) Tbk menggunakan <em>mine dewatering</em>. Diketahui parameter aktual lebar dasar saluran dan kedalaman saluran sehingga di dapatkan Lebar atas (B) = 3,2 m, Lebar dasar (b) = 1,1 m, Tinggi (h) 1,07 m dan Sudut (°) = 46°. Kolam terbuka pada PT. Semen lndonesia (Persero) Tbk memiliki satu unit <em>sedimen pond </em>berbentuk persegi, dengan Luas = 4.364,77 m<sup>2</sup> dan Volume = 20000 m<sup>3</sup>. Dengan mempertimbangkan debit air limpasan yang masuk yaitu sebesar 2,18 m<sup>3</sup>/detikdapat diketahui bahwa penyaliran di PT. Semen lndonesia (Persero) Tbk tidak optimal sehingga diperlukan perubahan geometri baru agar dapat menempung debit air limpasan Lebar atas (B) = 3,2 m, Lebar dasar (b) = 1,4 m, Tinggi (h) 1,56 m dan Sudut (°) = 60° dengan kapasitas saluran sebesar 7,45 m<sup>3</sup>/detikagar dapat sepenuhnya menampung debit air limpasan.Avellyn Shinthya Sari
Copyright (c) 2024 Avellyn Shinthya Sari
2024-03-182024-03-184PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CNC FIBER LASER CUTTING DI CV. PHONNA RAYA MECHINERY
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5655
<p>Mesin <em>CNC fiber</em> <em>laser</em> <em>cutting</em> adalah salah satu mesin <em>laser cutting</em> yang paling banyak digunakan di dunia manufaktur, terutama digunakan untuk pemotongan material plate <em>mid steel</em> dan <em>stainless steel</em>, akan tetapi perlu dilakukannya perawatan pada mesin tersebut. agar performa mesin tetap terjaga, perlu di lakukannya pemeliharaan pencegahan pada mesin tersebut secara rutin. Saat proses pengoprasian mesin <em> </em>sewaktu waktu bisa mengalami kerusakan, kerusakan tersebut dapat di minimalisir dengan <em>preventie maintenance</em>. <strong></strong></p><p><em>Preventive maintenance</em> merupakan pemeliharaan terencana untuk mencegah terjadinya potensi kerusakan. Pemeliharaan pencegahan merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah kerusakan yang tidak terduga serta menemukan penyebab rusaknya fasilitas produk. Maka dari itu penulis melakukan kegiatan <em>preventive maintenance </em>dengan mengacu pada refrensi buku panduan yang berasal dari <em>website, </em>yang terbagi menjadi tiga bagian kegiatan yaitu kegiatan harian, kegiatan mingguan, dan kegiatan pertiap tiga bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu <em>fishbone diagram </em>untuk mengetahui sebab akibat permasalahan yang terjadi. Setelah dilakukanya penerapan <em>preventive maintenance </em>pada mesin <em>CNC fiber laser cutting </em>di dapatkan hasil permasalahan pada komponen dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan data yang telah diperoleh.</p><p><strong>Kata Kunci</strong> : <em>Fishbone</em> <em>Diagram</em>, Mesin <em>CNC fiber laser cutting </em>, <em>Preventive Maintenance</em></p>Claudio Hanjhian tidak adaZaid Sulaiman tidak adaDani Mardiyana tidak ada
Copyright (c) 2024 Claudio Hanjhian tidak ada, Zaid Sulaiman tidak ada, Dani Mardiyana tidak ada
2024-03-182024-03-184ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN DOCK SPACE PADA PENGEDOKAN KM. SINABUNG DAN KM. NIKI MILA UTAMA DI GRAVING DOCK SEMARANG PT. PAL INDONESIA
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5451
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan graving dock Semarang terhadap pengedokan dua kapal sekaligus pada waktu yang sama. Data yang digunakan adalah data ukuran utama kapal KM. Sinabung, KM. Niki Mila utama, dan data graving dock Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan, observasi dan studi Pustaka untuk menganalisis ukuran utama kapal terhadap graving dock. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran utama kapal KM. Sinabung dan KM. Niki Mila Utama telah memenuhi persyaratan untuk melakukan pengedokan bersama di graving dock Semarang. Berdasarkan perhitungan analisa perbandingan yang diambil dari data ukuran utama kapal dan data graving dock, diperoleh bahwa KM. Niki Mila Utama dan KM. Sinabung telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan pengedokan di graving dock Semarang dengan docking simulation dalam bentuk dua dimensi melalui autocad, didapatkan jarak antar kapal KM. Niki Mila Utama dengan KM. Sinabung sebesar 8300 mm serta jarak kapal KM. Sinabung dengan pintu utama dock sebesar 6120 mm yang memberikan kemudahan pada pekerjaan propulsi sehingga keuntungan ekonomi yang diperoleh sebesar 65,08% dari biaya jasa docking kapal KM. Niki Mila Utama dan KM. Sinabung.</p><p>Kata Kunci : Pengedokan, Data Utama Kapal, Graving Dock, Docking Simulation, <br /> Keuntungan Ekonomi</p>M. Yusril HanafiDr. Ir. Minto Basuki
Copyright (c) 2024 M. Yusril Hanafi, Dr. Ir. Minto Basuki
2024-03-182024-03-184Pemurnian Gliserol Dari Limbah Produksi Biodiesel Dan Pemanfaatannya Sebagai Substrat Pada Sintesis Mono-digliserida
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5667
Mono-digliserida (MDAG) disintesis secara enzimatis menggunakan gliserol dan trigliserida, yaitu minyak inti sawit mentah (MISM). Penelitian ini bertujuan untuk (1) memanfaatkan gliserol mentah yang merupakan limbah industri biodiesel yang telah dimurnikan sebagai substrat untuk sintesis MDAG, serta (2) mendapatkan pengaruh rasio gliserol:MISM terhadap peningkatan bilangan penyabunan produk. Gliserol mentah dimurnikan melalui metode reaksi asidifikasi-netralisasi. Reaksi asidifikasi dilakukan pada temperatur 70<sup>o</sup>C, selama 1 jam, kecepatan pengadukan 300 rpm dengan penambahan H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub> 85% (<em>food grade</em>). Reaksi netralisasi dilakukan pada temperatur 60<sup>o</sup>C, selama 1 jam, kecapatan putaran pengadukan 300 rpm, dengan penambahan NaOH 12,5 M hingga pH 7. Pada tahap netralisasi terbentuk garam posfat yang dipisahkan metode sentrifusi dan dekantasi. Dari hasil pemurnian, diperoleh peningkatan kadar gliserol dari 30,78% menjadi 83,37%. Karakteristik gliserol hasil pemurnian memiliki warna jernih (skala 0,2 kuning), densitas 1,258 g/cm<sup>3</sup> dan kadar air 0,563%. Gliserol hasil pemurnian selanjutnya direaksikan dengan MISM pada temperatur 30-33<sup>o</sup>C, selama 480 menit, kecepatan pengadukan konstan 400 rpm. Reaksi enzimatis berlangsung menggunakan 0,05% (b/b) <em>Novozyme®</em> 435 sebagai biokatalis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa gliserol dari proses pemurnian dapat dimanfaatkan sebagai substrat dalam sintesis MDAG. Peningkatan bilangan penyabunan optimal diperoleh pada rasio substrat 4:1 mol (gliserol:MISM) sebesar 285,53 mg KOH/g.Eka KurniasihRahmi RahmiMuhammad Dani SupardanDarusman Darusman
Copyright (c) 2024 Eka Kurniasih
2024-03-022024-03-024Analisis Faktor Cuaca Terhadap Kinerja Sistem Backhoe And Truck Atas Pertimbangan K3 Pada Operasi Penambangan PIT-E PT. Bukit Asam Tbk
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5654
<p>Kegiatan Penambangan di PT. Bukit Asam Tbk Kecamatan Tanjung Enim, Kab Muara Enim Provinsi Sumatra Selatan,pada lokasi IUP Bangko Tengah PIT-E menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open pit. Pada periode april dengan target rencana untuk tanah 3.450.000 Bcm dan untuk batubara 600.000 ton. Dalam upaya penambangan faktor cuaca menjadi pertimbangan dalam kegiatan operasi yakni dalam keselamtan kerja (K3). Tujuan dari penelitian ini mengetahui jumlah produktivitas alat gali muat dan angkut serta mengetahui faktor cuaca terhadap pertimbangan k3 dan besar hubungan produktivitas terhadap jam hujan. Pada periode bulan april terjadi hujan dengan curah hujan 411.71 mm/bulan dengan durasi hujan 78.5 jam/bulan dengan frekuensi 58.33 kali/bulan. Hasil dari penelitian diperoleh untuk waktu kerja 12 jam dan istirahat 1 jam menjadi dan jam hujan menjadi parameter efektivitas kerja. Pengangkutan OB <em>(over burdent</em>) menggunakan alat HD 785-7 dengan waktu edar dari <em>front</em> ke disposal 17.53 menit/siklus dan setiap kenaikan 1 jam hujan akan mengalami penurunan Produktivitas 14.32 bcm/jam dan alat gali PC 2000 dengan waktu edar 33.35 detik/siklus setiap kenaikan 1 jam hujan mengalami penurunan produktivitas 75.28 bcm/jam. Untuk pertimbangan K3 diperoleh dari hasil klasifikasi hujan april terjadi hujan lemah 12 dengan intensitas 0,02-0,05 mm/min tanah menjadi basah semuanya sehingga potensi bahaya tergelincir maka perlu menggunakan alat pelindung diri, hujan normal 15 dengan intensitas 0.05-0.25 bunyi curah hujan kedengaran potensi bahaya tergelincir sehingga proses penambangan perlu dihentikan.</p><p>Kata Kunci : Cuaca, Kinerja Alat, Penambangan, K3</p>Adnan PatihuaYazid FananiSapto Heru Yuwanto
Copyright (c) 2024 Adnan Patihua, Yazid Fanani, Sapto Heru Yuwanto
2024-03-182024-03-184Analisa Teknis dan Ekonomis Pencegahan Korosi Pada Lambung KM. Dharma Kencana VII dengan Sistem ICCP (Impressed Current Cathodic Protection) dibandingkan dengan SACP (Sacrificial Anode Cathodic Protection)
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5538
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Perlindungan badan kapal terhadap korosi dengan menggunakan proteksi katodik (Perlindungan Katodik). </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pada prinsipnya adalah sel elektrokimia untuk mengendalikan korosi dengan mengkonsentrasikan reaksi oksigen pada sel galvanik dan menekan korosi pada katoda dalam sel yang sama. </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Ada dua macam perlindungan katodic yang di gunakan yaitu ICCP (Impressed Current Cathodic Protection) dan SACP (Sacrificial Anode Cathodic Protection), Kedua sistem tersebut dibandingkan dalam jangka waktu 20 tahun dari segi teknik dan Ekonomis dengan menggunakan perhitungan perhitungan sesuai standar DnV, yang dibandingkan dari tahap desain, tahap instalasi, dan pemeliharaan. </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Hasil dari tahap desain memiliki tingkat perlindungan ICCP lebih luas yaitu 0.7008 kg mampu mengcover area seluas 10 m2 sedangkan untuk SACP dengan total berat aluminium 1,01077 kg mampu mengcover area seluas 10 m2. </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Sedangkan hasil pada tahap Instalasi dimana Sistem SACP cenderung lebih mudah dari sistem ICCP. </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Untuk tahap pemeliharaan dimana sistem ICCP lebih unggul dari pada sistem SACP. </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Dan Secara Ekonomis dibandingkan dalam jangka waktu 20 tahun, untuk Sistem ICCP Lebih murah dibandingkan Sistem SACP. </span></span></span></span></span></span><br /><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci: ICCP, Korosi, Proteksi katodik, SACP</span></span></span></span></span></span></p>Abdul AzisErifive Pranatal
Copyright (c) 2024 Abdul Azis
2024-03-022024-03-024ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI AREA MIDSHIP KAPAL ALUMINIUM CREWBOAT BERDASARKAN BKI RULES DENGAN RINA RULES
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5619
<p align="justify">Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya yaitu kandungan minyak yang ada di dalam bumi. Setiap tahunnya kebutuhan akan energi dan bahan baku industri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terkait dengan kondisi tersebut, dapat diperkirakan peluang investasi dalam pengembangan industri sektor migas di Indonesia sangat menjanjikan. Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di lepas pantai membutuhkan suplai berkala, maka dari itu dibutuhkan sarana transportasi untuk menunjang kegiatan tersebut dengan menggunakan sebuah kapal <em>(Crewboat). </em>Pemilihan sistem konstruksi (melintang, memanjang, campuran) menjadi hal penting dalam proses pembangunan kapal, dan sudah ada peraturan yang mengaturnya antara lain: GL, ABS, BKI, RINA, NK, BV, LR di negara yang berbeda mempunyai <em>rule</em> masing-masing. Kapal yang sama tetapi perhitungan kontruksi dengan <em>rule</em> yang berbeda akan menghasilkan nilai yang berbeda meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya. Mengetahui adanya perbedaan perhitungan dari setiap <em>rule</em> tersebut, penulis melakukan analisa terhadap perbandingan berat konstruksi pada bagian lambung kapal berdasarkan <em>rule</em> BKI dan RINA. Dalam penelitian ini metode yang dilakukan untuk mendapatkan hasil perbandingan berat konstruksi pada bagian lambung <em>(main hull)</em> Aluminium kapal <em>supply vessel</em>, yaitu dengan melakukan perhitungan berdasarkan <em>rule</em> BKI dan RINA. Dari hasil perhitungan berat yang telah dilakukan didapatkan hasil perhitungan berat menggunakan <em>rule</em> BKI sebesar 9.504 Ton sedangkan RINA 9.190 Ton. Dari kedua hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa <em>rules</em> RINA menghasilkan berat konstruksi yang lebih ringan dibandingkan <em>rules </em>BKI Selisih dari perbandingan berat konstruksi Aluminium pada ruang lambung utama kapal <em>supply vessel</em> dengan menggunakan <em>rule</em> BKI dan RINA adalah 0,313 Ton.</p>Khoiruddin KhoiruddinMinto Basuki
Copyright (c) 2024 Khoi Ruddin
2024-03-022024-03-024Pra Perancangan Pabrik Magnesium Hidroksida dari Bittern dan NaOH dengan Metode Presipitasi
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5635
Sumber garam magnesium yang terpenting di Indonesia adalah air laut, sumur garam, bittern (cairan sisa penguapan) dari air laut, air asin, dolomit dan magnesit (MgCO3). Senyawa magnesium banyak digunakan untuk bahan isolasi, pembuatan karet, tinta cetak, obat-obatan, dan bahan kebersihan. Selama ini kebutuhan magnesium hidroksida di Indonesia dipenuhi dengan mengimpornya dari Amerika Serikat dan China karena di Indonesia hingga saat ini belum didirikan pabrik magnesium hidroksida. Pendirian pabrik magnesium hidroksida dari bittern ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor magnesium hidroksida. Proses ini dipilih karena menguntungkan dari segi bahan baku yang murah & harga jual yang tinggi. Dari perhitungan ekonomi diperoleh bahwa pengembalian modal yaitu 2,9 tahun setelah pabrik didirikan. Laju pengembalian modal sebesar 14,7%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut maka dapat disimpulkan pabrik ini layak didirikan.Muhammad SubhanM RiyanandoYustia Wulandari M
Copyright (c) 2024 Muhammad Subhan
2024-03-022024-03-024Analisis Sistem Antrian dengan Metode Simulasi Menggunakan Software Arena 14 Pada Wizzmie Tunjungan
https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/5602
<p>Wizzmie merupakan sebuah usaha yang bergerak pada bidanng makanan dan sudah memiliki banyak cabang diSurabaya contohnya Wizzmie yang berada diTunjungan, sehingga tidak heran jika Wizzmie ini mengalami masalah dalam antrian. Dalam sistem antrian pada Wizzmie Tunjungan ini termasuk dalam model antrian <em>Multi Channel-Single Phase</em>, Dimana terdapat dua <em>server</em> dengan satu pelaanan yang menggunkaan FIFO (<em>First In First Out</em>) yang merupakan orang yang pertama dating mengantri maka orang tersebut juga yang akan dilayani pertama kali atau yang akan keluar pertama pada antrian. Dalam mengatasi masalah tersebut data dapat disimulasikan dengan <em>software</em> Arena. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh <em>software</em> Arena terhadap masalah antrian yang ada pada Wizzmie Tunjungan. <em>Software</em> Arena berfungsi untuk proses perbaikan terhadap masalah antrian yang terjadi pada Wizzmie Tunjungan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara mengamati kedatangan pelanggan secara langsung dan mengambil data sebanyak 60 pengamatan kedatangan pelanggan pada hari Jumat, 17 Oktober 2023, jam 10.22-11.10 WIB.</p>Muhammad Alfy SyahryGatot Basuki HM
Copyright (c) 2024 Muhammad Alfy Syahry, Gatot Basuki HM
2024-03-022024-03-024