Strategi Perawatan pada Recompressor Cooler dengan metode MVSM dan RCM II

Rizki Ade Setiawan Rofi, Fuad Achmadi

Abstract

Recompressor cooler adalah alat pendingin pada sistem kriogenik yang berfungsi mengurangi temperatur gas keluaran dari Recompressor sebelum gas dialirkan ke Residu Gas Compressor. Recompressor cooler didesain dengan kemampuan beroperasi pada tekanan 68 barg dan temperatur 100 ºC/-29 ºC. Recompressor cooler adalah salah satu peralatan yang kritikal pada sistem kriogenik karena jika terjadi  kegagalan fungsi Recompressor coolerdapat menyebabkan kenaikan temperatur gas yang dapat memicu alarm shutdown pada sistem kriogenik. Selama dioperasikan dari tahun 2010 – 2020, recompressor cooler telah mengalami kegagalan fungsi sebanyak 25 kali. Setelah dilakukan perhitungan weibull analysis maka diketahui bahwa nilai kehandalan recompressor cooler adalah 68 % selama beroperasi 720 jam dengan laju kegagalan 0.008/day. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan nilai kehandalan recompressor cooler dengan menggunakan metode Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dan Reliability Centered Maintenance (RCM). Maintenance Value Stream Mapping adalah metode yang digunakan  untuk  mengevaluasi aktivitas value added (VA) dan non  value added (NVA) dari aktivitas  perawatan recompressor cooler. Sedangkan Reliability Centered Maintenance  adalah  metode  yang digunakan untuk menentukan aktivitas apa yang harus dilakukan untuk memastikan recompressor cooler agar dapat berjalan dengan baik dalam menjalankan fungsinya [3]. Dari analisa MVSM maka diketahui bahwa terdapat 28% aktivitas NVA pada recompressor cooler. Dari analisa  RCM  terdapat 5 bentuk  kegagalan fungsi  yang mempengaruhi  fungsi dari  recompressor cooler akan disusun strategi perawatannya berdasarkan  RCM II Worksheet Decision [7].

Kata kunci: Maintenance Value Stream Mapping, Reliability Centered Maintenance

References

J. Moubray, Reliability-centered maintenance. Industrial Press Inc., 2001.

Mike Rother and J. Shook, Value Stream Mapping. Lean Enterprise Institute, Cambridge., 1999.

H. Pranoto, Reliability Centered Maintenance. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015.

F. Kurniawan, Manajemen perawatan industri. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

M. S. Sarashvati, J. Alhilman, and Nopendri, “Optimalisasi Kebijakan Perawatan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan Perencanaan Pengelolaan Suku Cadang Menggunakan RCS (Reliability Centered Spares) Pada Continuous Casting Machine 3 Slab Steel Plant di PT Krakatau Steel, Tbk,” J. Ind. Serv., vol. 4, no. 2, pp. 2916–2923, 2017.

D. A. Kurniawati and M. L. Muzaki, “Analisis Perawatan Mesin dengan Pendekatan RCM dan MVSM,” J. Optimasi Sist. Ind., pp. 16(2), 89–105, 2017.

R. S. Prabowo, P. A. Setiawan, and A. I. Juniani, “Evaluasi Penjadwalan Perawatan Mesin Hanger Shot Blast KAZO dengan RCM II (Studi kasus: Foundry Plant Perusahaan Manufaktur),” Semin. K3, vol. Vol. 2, No, no. 2581, pp. 365–370, 2018.

M. A. Rahman, R. Sandora, and N. Rachmat, “Perencanaan Kegiatan Perawatan Menggunakan Rcm Ii Dengan Mengaplikasikan Fmeca Dan Pendekatan Bca,” Politek. Perkapalan Negeri Surabaya, vol. Vol. 2, No, no. 2581, pp. 183–188, 2018.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.