JSA AND HAZOPS METHODS FOR RISK ASSESSMENT ON OHS AT KALIMAS PIER

Bayu Setya Pratama, Minto Basuki

Abstract

Dermaga merupakan sebuah tempat bersandarnya kapal baik itu kapal yang mengangkut penumpang maupun kapal yang mengangkut barang dengan tujuan untuk menurunkan apa yang ada di dalam kapal tersebut. Untuk barang, kita mengenalnya dengan proses bongkar muat dimana pada proses bongkar muat ini terdapat beberapa potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Dalam manajemen risiko, kita harus dapat mengetahui potensi bahaya yang kemungkinana terjadi pada kegiatan tersebut dan tingkatan resiko yang ditimbulkan sehingga kita dapat melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian yang tepat. Dari ketiga point itu, maka perlu diterapkan Job Safety Analysis(JSA) dan Hazard and Operational Study (HAZOP’s) pada Dermaga Kalimas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi risiko, penentuan tingkat risiko dan pengendalian risiko K3 di Dermaga Kalimas, Surabaya. Jenis penlitian ini bersifat kuantitatif dengan metode Observatif melalui pengamatan dengan berpatok pada worksheet JSA, HAZOP’s dan AZ/NZS 4360:2004. Untuk penarikan sampel dibutuhkan sebanyak 100 sampel dari quisoner dengan tenaga kerja di Dermaga Kalimas. Dari penelitian ini, dihasilkan proses Stevedoring terdapat bahaya mekanik sebesar 71%, Untuk memitigasi bahaya dilakukan dengan pengendalian administratif dan Teknik.

References

Ramisdar,I., 2019, “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proses Bongkar Muat Dengan Metode JSA(Job Safety Analysis) dan HAZOPS(Hazard And Operability Study di PT.PELINDO IV (PERSERO) Terminal Petikemas Makassar”, Universitas Islam Negeri Alaudin, Makassar.

Siregar, F., 2018, “Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan menggunakan metode HAZOPS(Hazard and Operability Study) pada pekerja PT.KURNIA MITRA SAWIT, Aek Natas, LabuhanBatu Utara”,Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pertiwi,P., Tarwaka., dan Darnoto,S., 2016, “Hubungan Antara

Perilaku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di PT Aneka Adhilogam Karya, Ceper, laten”. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hanafi, M., 2014, Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Enterprise RiskManagement, Yogyakarta, BPFE.

Riyadina, W., 2007, “Kecelakaan Kerja Dan Cedera Yang Dialami Oleh Pekerja Industri Di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta”, Jurnal Kesehatan, Vol. 11. No. 1. Juni 2007: 25-31.

Ramisdar,I., 2019, “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proses Bongkar Muat Dengan Metode JSA(Job Safety Analysis) dan HAZOPS(Hazard And Operability Study di PT.PELINDO IV (PERSERO) Terminal Petikemas Makassar”, Universitas Islam Negeri Alaudin, Makassar.

Amarendra, B.P., 2016, “Hazard and Operability Study (HAZOP) dan Safety Integrity Level (SIL) dengan metode Fault Tree Analysis (FTA) pada fuel gas superheat burner unit ammonia PT. PETROKIMIA GRESIK”,InstitutTeknologi SepuluhNovember, Surabaya.

Asfahl, C. R., and Rieske, D. W. 2010, Industrial safety and health management, Prentice Hall.

Australian/New Zealand Standard, 1999, Australian/New Zealand Standard 4360:1999 Risk management, Australian.

Friend,M.A., and Kohn,J.P. 2007, Fundamental of Occupational Safety and Health,

International Organization for Standard, 2013, International Organization for Standard 45001:2013 Occupational Health and Safety Management Systems.

Occupational Health and Safety Body Of Knowledge, 2012, Models of Causation: Safety, Safety Institute of Australia Ltd, Tullamarine, Victoria, Australia.

Octapia, M., 2017, “Pengaruh Proses Underwriting Terhadap Laba Perusahaan Pt Asuransi Sinar Mas Cabang Bandung”, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan, Bandung.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.