DESAIN HOUSE OF RISK DAN COMPETITIVE MATRIX DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LIFE CYCLE ASSESSMENT DAN SUSTAINABILITY

Dwi Arisandi, Minto Basuki

Abstract

House of risk merupakan metode penilaian risiko, competitive matrix merupakan metode pengukuran persaingan, study kasus penelitian ini adalah ship recyclingyang merupakan kegiatan daur ulang kapal sebagai bahan baku baja, dimana operasionalnya berpotensi menimbulkan risiko membahayakan dan merugikan kesehatan, keselamatan manusia dan pencemaran lingkungan serta keberlangsungan hidupnya. Kegiatan operasional yang efektif, efisien serta berkelanjutan dapat tercapai apabila dilakukan manajemen risiko tepat. Desain house of risk dan competitive matrix merupakan tujuan dari penelitian ini dimana tahapan identifikasi, analisis serta mitigasi risiko dengan proses implementasnya mempertimbangkan life cycle assessment dan sustainability. Proses identifikasi yang dilakukan menghasilkan 19 jenis risk agent dan 20 jenis risk event. Pekerjaan opersional pengandasan, pembersihan kapal, sandblasting, pemotongan kapal dan penumpukan hasil potong serta rendahnya kesadaran dan minimnya pengawasan terhadap penilaian lingkungan merupakan hasil analisa dari desain house of risk,  dengan mitigasinya adalah menyediakan tempat khusus agar tidak bersentuhan langsung dengan air laut pada operasionalnya. Selain itu besarnya nilai score kekutatan pesaing usaha non berbadan hukum merupakan hasil dari competitive matrix yang kemungkinan besar dapat mengancam keberlangsungan hidup perusahaan.

Full Text:

PDF

References

Permen_LH_No_11_th_2006_Jenis_Usaha_Wajib_AMDAL, “Salinan MENLH 2006 NO.11.pdf.” .

Z. Putra, S. Chan, and M. IHA, “Desain Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Pada PDAM Tirta Meulaboh,” E-Kombis, vol. 3, no. 1, pp. 52 – 71, 2018.

Y. Emmanuel and M. Basuki, “Meminimalkan Risiko Keterlambatan Proyek Menggunakan House of Risk Pada Proses Make Proyek Apartemen konstruksi atau sering disebut segitiga manajemen proyek yaitu risiko,” 2019.

A. Khamid, Y. Mulyadi, and M. Mukhtasor, “Analisa Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kecelakaan Kerja serta Lingkungan dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) pada Proses Scrapping Kapal,” J. Tek. ITS, vol. 7, no. 2, pp. 3–8, 2019, doi: 10.12962/j23373539.v7i2.33216.

S. Fariya, D. Manfaat, and K. Suastika, “Technical Analysis of the Development of Ship Recycling Yard in Indonesia,” 2nd Int. Semin. Sci. Technol., no. August, pp. 1–9, 2016.

I. N. Pujawan and L. H. Geraldin, “House of risk: A model for proactive supply chain risk management,” Bus. Process Manag. J., vol. 15, no. 6, pp. 953–967, 2009, doi: 10.1108/14637150911003801.

I. V. Muralikrishna and V. Manickam, Environmental Impact Assessment and Audit. 2017.

R. K. Helling, The Role of LCA in Sustainable Development, vol. 1, no. 2007. Elsevier, 2017.

M. Basuki, “Penilaian Risiko Lingkungan (Environmental Risk Assessment),” Apl. Penerapan Peratur. Solas Dalam Perenc. Peralat. Keselam. Kmp Legundi Pada Lintasan Merak-Bakauheni, no. 3, pp. 1–14, 2016.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.