Analisis Pengaruh Temperatur dan Waktu Tuang terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro pada Pengecoran Paduan Al – Si

Suheni Suheni, Afira Ainur Rosidah, Hasanuddin Hasanuddin, Danail Firmansyah

Abstract

Paduan aluminium – silikon merupakan material yang banyak digunakan untuk aplikasi bagian-bagian mesin karena memiliki fluiditas yang cukup baik dan temperatur leleh rendah, sehingga mudah untuk diproduksi melalui proses pengecoran. Untuk mendapatkan hasil coran dengan sifat fisik dan mekanik yang dibutuhkan, dapat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti temperatur dan waktu tuang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi temperatur dan waktu tuang paduan Al-Si terhadap kekerasan dan struktur mikronya. Proses pengecoran pada penelitian ini menggunakan material paduan aluminium tipe ADC12 dengan metode sand casting, dengan variasi temperatur tuang 650oC, 700oC, dan 750oC, serta waktu tuang 5, 7, dan 10 detik. Setelah proses pengecoran dilakukan, hasil coran paduan Al – Si diuji kekerasannya dengan metode Vickers dan diamati struktur mikronya dengan mikroskop optik. Dari pengujian kekerasan, didapatkan nilai kekerasan tertinggi sebesar 80,306 kgf/mm2 dengan variasi temperatur tuang 650oC dan waktu tuang 5 detik. Sedangkan dari pengamatan struktur mikro didapatkan adanya fasa ?-Al dan Si, dimana semakin tinggi variasi waktu tuang maka struktur Si yang terlihat semakin terdistribusi merata dalam hasil cor paduan Al – Si.

Full Text:

PDF

References

M. T. Wijaya, Zubaidi, and Wijoyo, “Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Terhadap Ketangguhan Impak Dan Struktur Mikro Pada Pengecoran Aluminium,” J. SIMETRIS, vol. 8, no. 1, pp. 219–224, 2017, doi: 10.24176/simet.v8i1.933.

B. Hidayanto, A. Wardoyo, and W. Darojad, “PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG PADA PENGECORAN DAUR ULANG Al-Si TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN POLA LOST FOAM,” Flywheel J. Tek. Mesin Untirta, vol. IV, no. 1, pp. 45–49, 2018.

M. Okayasu, K. Ota, S. Takeuchi, H. Ohfuji, and T. Shiraishi, “Influence of microstructural characteristics on mechanical properties of ADC12 aluminum alloy,” Mater. Sci. Eng. A, vol. 592, pp. 189–200, 2014, doi: 10.1016/j.msea.2013.10.098.

J. G. Kaufman and E. L. Rooy, Aluminum Alloy Castings: Properties , Processes , and Applications. ASM International, 2004.

X. Hu, F. Ai, and H. Yan, “Influences of pouring temperature and cooling rate on microstructure and mechanical poperties of casting Al-Si-Cu aluminum alloy,” Acta Metall. Sin. (English Lett., vol. 25, no. 4, pp. 272–278, 2012, doi: 10.11890/1006-7191-124-272.

S. Drihandono and E. Budiyanto, “Pengaruh Temperatur Tuang, Temperatur Cetakan, dan Tekanan Pada Pengecoran Bertekanan (High Pressure Die Casting/HPDC) Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Aluminium Paduan Silikon (Al-Si 7,79 %),” TURBO, vol. 5,no. 1, pp. 30–38, 2016, doi: 10.24127/trb.v5i1.116.

P. M. Khanh, N. H. Hai, D. Q. Khanh, and D. H. Bach, “Investigation of solidification process of as-cast ADC12 in sand molds with different pouring conditions by temperature field,” Key Eng. Mater., vol. 682, pp. 212–219, 2016, doi: 10.4028/www.scientific.net/KEM.682.212.

B. Haryanto and Suyitno, “PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN PADA HIGH PRESSURE DIE CASTING (HPDC) BERBENTUK PISTON PADUAN ALUMINIUM- SILIKON,” in Seminar Nasional Aplikasi Sains Dan Teknologi, 2008, pp. 86–90.

W. Sujana and A. Setiawan, “Pengaruh Temperatur Tuang Dan Waktu Tuang Terhadap Penyusutan Silinder Coran Alumunium Dengan Cetakan Logam,” J. Flywheel, vol. 3, no. 1, pp. 17–23, 2010.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.