Variasi Jumlah Layer Coremat E Glass dengan Metode Hand lay up dan Vacuum Infusion terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impact
Abstract
Komposit dapat diartikan sebagai material yang terbuat dari gabungan antara dua atau lebih material. Gabungan material tersebut membuat komposit memiliki karakteristik yang berbeda, khususnya dalam hal sifat mekaniknya.merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik berbeda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembuatan material komposit dengan menggunakan epoxy sebagai matriks dan coremate E-Glass sebagai filler. Variasi metode pembuatan yang digunakan adalah metode Hand lay up dan Vacuum infusion. Material dibuat dengan struktur lamina dan bervariasi jumlah layer 2,3, dan 4 layer. Setelah terbentuk, material komposit selanjutnya diuji tarik untuk memperoleh data sifat mekanik material. Proses pengujian tarik menggunakan spesimen dengan geometri dan dimensi yang sesuai dengan ASTM D3039. Berdasarkan pengujian tarik, maka diperoleh nilai dari beberapa paremeter seperti gaya maksimal (maximal force),kekuatan tarik (tensile strength), dan modulus elastisitas dari material komposit. Hasil kekuatan tarik tertinggi yaitu pada komposit yang dibuat melalui metode Vacuum infusion dengan 4 layer filler yaitu sebesar 37,93 Mpa dan hasil terendah pada metode Hand lay up variasi jumlah layer pada 4 layer dengan hasil 22,89 MPa. Nilai modulus elastisitas terbesar diperoleh pada material komposit yang dibuat melalui metode Vacuum infusion dengan 2layer filler yaitu sebesar 4,35 Gpa. Sedangkan hasil terendah pada variasi jumlah 4layer metode Hand lay up dengan hasil 1,86 GPa. Pengujian dilanjutkan dengan uji Impact Strength untuk mengetahui kekuatan impact material komposit. Standar pengujian impact yang digunakan adalah ASTM D6110. Kekuatan impact mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya fraksi volume serat. Hasil tertinggi pada variasi 4 layer yaitu 4 layer dengan metode Vacuum infusion yaitu sebesar 0,038 J/??2, sedangkan hasil terendah pada variasi 2 layer dengan metode Hand lay up yaitu sebesar 0,003 J/??2.
Full Text:
PDFReferences
A. Rizky, “Evaluasi Penggunaan Metode VARI (Vacuum assisted resin infusion) Pada Komposit York,” 2010.
R. M. Jones, Mechanics of Composite Material. 1999.
R. M. Jones, Mechanis Of Composite Materials. 1975.
W. Ian, “Pengaruh Jumlah Layer dan Arah Serat Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan impact Pada Komposisi Polyester fiberglass,” 2019.
3039 ASTM. D, Standard Test Method for Tensile Properties of Polymer Matrix Composite Materials. 2012.
S. H. Mokhamad Azissyukhron, “Perbandingan Kekuatan Material Hasil Metode Hand lay up dan Vacuum Bag Material Sanwich Composite,” 2018.
M. Kannginan, Fisika SMU Jilid 1 C. 2006.
Refbacks
- There are currently no refbacks.