Pengaruh Penggunaan Batu Apung Sebagai Pengganti Agregat Kasar Ditinjau Dari Kuat Tekan

Ibram Bramasta Arifin, Dewi Pertiwi

Abstract

Penggunaan beton agregat ringan dalam pekerjaan konstruksi modern sangat diminati dikarenakan mempunyai berbagai macam keuntungan – keuntungan.Diantaranya, mengurangi berat sendiri yang membutuhkan dimensi menjadi lebih kecil dan memberikan biaya yang lebih rendah.Di Indonesia pemanfaatan batu apung sebagai agregat ringan masih belum berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan berat jenis beton menggunakan batu apung sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi 5% -  20%.                                                        Dari hasil penelitian kuat tekan beton tertinggi didapat pada variasi 5%BA+20%FA dengan kuat tekan sebesar = 12,58 MPa namun belum mencapai kuat tekan beton rencana 25 MPa, hal ini disebebakan karena material yang digunakan kurang baik dan sifat batu apung  yang mempunyai penyerapan tinggi dan menyebabkan kebutuhan penggunaan air bertambah dan berdampak pada kuat tekan beton.  Sedangkan untuk berat jenis beton ringan pada variasi 20%BA+20%FA  dengan BJ = 1.963 kg/m3 dan sudah mendekati syarat beton ringan, yaitu 1900 kg/m3. Penurunan ini disebabkan oleh berat jenis batu apung yang lebih kecil dari berat jenis kerikil.

Keywords

Batu apung; beton ringan; berat jenis beton; kuat tekan

Full Text:

PDF

References

ASTM C 29/C 29M – 91a. Standard Test Method for Bulk Density (“Unit Weight”) and Voids in Aggregate.

ASTM C 117 – 95. Standard Test Method for Materials Finer than 75-µm (No. 200) Sieve in Mineral Aggregates by Washing1.

ASTM C 127 – 01. Standard Test Method for Density, Relative Density (Speci?c Gravity), and Absorption of Coarse Aggregate1.

ASTM C 128 – 01. Standard Test Method for Density, Relative Density (Speci?c Gravity), and Absorption of Fine Aggregate.

ASTM C 128 – 93. Specific Gravity and Absorption of Fine Aggregate.

Dionisius Tripriyo AB. I Gusti Putu Raka. Tavio. Beton Agregat Ringan Dengan Substitusi Parsial Batu Apung Sebagai Agregat Kasar. Institut Teknologi Surabaya, 2010.

Elia Hunggurami, Yosafat Sepriyanto Touslak, Hj. A, Kumalawati. "Penggunaan Batu Apung Dari Kabupaten Lembata Sebagai Agregat Ringan Pengganti Sebagian Agregat Kasar Pada Campuran Beton Normal. Universitas Nusa Cendana, 2013.

Mulyono, T., 2004., Teknologi Beton. Yogyakarta : ANDI.

Paul Nugraha. Antoni. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta : ANDI.

SNI 03-3449-2002. Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan dengan Agregat

SNI 1969 – 2008. Cara Uji Berat Jenis Penyerapan Air Agregat Kasar.

SNI-1970-2008. Methode Pengujian berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus.

SNI 1972 – 2008. Cara Uji Slump Beton.

SNI 1974 – 2011. Cara Uji Kuat tekan Beton dengan Benda Uji Silinder.

SNI 2461 – 2014. Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton Struktural.

SNI 03-2816-2014. Metode Uji Bahan Organik Dalam Agregat Halus Untuk Beton.

SNI 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.

SNI 03-4804-1998. Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara Dalam Agregat.

SNI 03-6429-2000. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder dengan Cetakan Silinder di Dalam Tempat Cetakan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.