Pelatihan Pembuatan Silase Komplit Di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Desa Kuaken Kabupaten TTU-NTT

Gerson Frans Bira, Paulus Klau Tahuk, Asep Ikhsan Gumelar

Abstract

Produktivitas ternak dilahan kering sepenuhnya bergantung pada ketersediaan pakan dan musim menjadi salah satu penentu ketersediaan pakan. Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Desa Kuaken TTU-NTT turut merasakan kondisi yang sama. Kegiatan peternakan yang dilakukan oleh KWT adalah penggemukan sapi dan pembibitan sapi serta mendapat bantuan perguliran dari pemerintah setempat. Masalah utamanya adalah ketersediaan pakan yang sangat terbatas sehingga sebagian anggota kelompok melepas ternak berkeliaran, sebagian harus berjalan berkilo-kilometer bahkan memanjat pohon yang tinggi untuk mencari pakan. Untuk itu diperlukan teknologi pengolahan pakan seperti silase. Silase adalah teknik pengawetan pakan pada suasana anaerob pada tempat yang disebut silo. Tujuan dari kegiatan program kemitraan masyarakat di KWT Mawar adalah melatih mitra untuk terampil dalam meningkatkan produktivitas ternaknya melalui penyediaan pakan yang berkualitas sepanjang musim. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah participatory action research, dimana KWT dan tim pelaksana secara bersama-sama ikut terlibat dalam kegiatan pelatihan pembuatan silase komplit dan dibantu oleh mahasiswa. Umumnya silase komplit dibuat seperti silase bahan tunggal lainnya perbedaannya terletak pada penggunaan bahan dan aditif yang lebih komplit. Silase komplit yang dihasilkanpun tergolong berkualitas seperti warna hijau alami/hijau kekuningan, beraroma asam, bertekstur padat dan tidak menghasilkan jamur. Kandungan nutrisi silase komplit tergolong berkualitas dengan kandungan bahan kering 43,08%, bahan organik 80,15%/BK, protein kasar 13,33%/BK, lemak kasar 7,12%/BK, serat kasar 12,50%/BK, BETN 45,35%/BK dan EM 3.112, 81 Kkal/BK dengan palatabilitas ternak yang dikategorikan tinggi. Disimpulkan bahwa silase komplit yang dilakukan oleh tim pengabdian dan KWT Mawar dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan silase komplit.

Keywords

Silase komplit; KWT Mawar; Participatory action research

Full Text:

PDF

References

Abrar, A., A. Fariani dan Fatonah. 2019. Pengaruh Proporsi bagian Tanaman terhadap Kualitas Fisik Silase Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 8 (1) : 21-27. https://doi.org/10.33230/JPS.8.1.2019.9379

Bira, G.F., P.K Tahuk., K.W. Kia., S.K Hartun dan F. Nitsae. 2020. Karakteristik Silase Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) dengan Penambahan Jenis Karbohidrat Terlarut yang Berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15 (4) : 367-374. https://doi.org/10.31186

/jspi.id.15.4.367-374

Bolsen. K.K. and D.A. Sapienza, 1993. The Tecnology of Silage . International.Inc. Kansas State University.

Christi, R.F., A. Rochana dan I. Hernaman. Kualitas fisik dan palatabilitas konsentrasi fermentasi dalam ransum kambing perah peranakan ettawa. Jurnal Ilmu Ternak, 18 (2) : 121-125. https://doi.org/10.24198/jit.v18i2.19461

Departemen Pertanian. 1980. Silase sebagai makanan ternak. Departemen Pertanian.Balai Informasi Pertanian. Laporan Penelitian Ternak. Ciawi, Bogor.

Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan danPengelolaan Pakan Ternak Ruminansia (Sapi, Kerbau, Domba, Kambing). Kanisius, Yogyakarta.

Nahak, O.R., P.K. Tahuk., G.F. Bira., A. Bere dan H. Riberu. 2019. Pengaruh Penggunaan Jenis Aditif yang Berbeda terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Silase Komplit Berbahan Dasar Sorgum (Shorgum bicolor (L.) Moench). Journal of Animal Science (JAS), 4 (1) : 3-5. https://doi.org/10.32938/ja.v4i1.649

Nur Kholis, D.L. Rukmi dan Y. Mariani. 2018. Penggunaan Bakteri Lactobacillus plantarum Pada Silase Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca. L) Sebagai Pakan Ternak. Jurnal Imu Peternakan Terapan, 2 (1) : 6-12. https://doi.org/10.25047/jipt.v1i2.891

Ridwan, R., S. Ratnakomala., G. Kartina dan Y.Widyastuti. 2005. Pengaruh Penambahan Dedak Padi dan Lactobacillus plantarum1BL-2 dalam Pembuatan Silase Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). MediaPeternakan, 28 (3) : 117-123.

Utomo, R., S.P.S. Budhi dan I.F. Astuti. 2013. Pengaruh Level Onggok Sebagai Aditif Terhadap Kualitas Silase Isi Rumen Sapi. Buletin Peternakan, 37 (3): 173-180. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v37i3.3089

Tahuk, P.K and A. Dethan. 2010. Performance Of Bali Bull In Greenlot Fattening By Farmers When Rainy Season In Timor Island. Journal Indonesian Tropical Animal Agriculture, 35 (4) : 257-261. https://doi.org/10.14710/jitaa.35.4.257-261

Tahuk, P.K., G.F. Bira and H. Taga. 2020. Physical Characteristics Analysis of Complete Silage Made of Sorghum Forage, King Grass and Natural Grass. International Conference: Improving Tropical Animal Production for Food Security, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 465 (2020) 012022. https://doi.org/10.1088/1755-1315/465/1

/012022

Tahuk, P.K and G.F. Bira. 2020. Carcass and meat characteristics of male Kacang goat fattened by complete silage. Veterinary World, 13 (4) : 706-715. https://dx.doi.org/10.14202

/vetworld.2020.706-715

Tahuk, P.K dan G.F. Bira. 2021. Pelatihan Pembuatan Silase Gamal (Gliricidia sepium) dalam mengatasi kekurangan pakan di Desa Kuaken Kecamatan Noemuti Timur Kabupaten TTU. Bakti cendana, 4 (1) : 44-51. https://doi.org/10.32938/bc.v4i1

Wati, W.S., Mashudi dan A. Irsyamawati. 2018. Kualitas Silase Rumput Odot (Pennisetum purpureumcv. Mott) dengan Penambahan Lactobacillus plantarum dan MolassesPada Waktu Inkubasi Yang Berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 1 (1) : 45-53. https://doi.org/10.21776

/ub.jnt.2018.001.01.6

Hidayat, N. 2014. Karakteristik dan Kualitas Silase Rumput Raja Menggunakan Berbagai Sumber dan Tingkat Penambahan Karbohidrat Fermentable. Agripet. 14 (1) : 42-49. https://doi.org

/10.17969/agripet.v14i1.1204

Widyastuti, Y. 2008. Fermentasi silase dan manfaat probiotik silase bagi ruminansia. Media Peternakan, 31 (3) : 225-232.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.