Sosialisasi dan Pelatihan Pangan Organik Bagi Masyarakat Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Ig. Jaka Mulyana, Lusia Permata Sari Hartanti, Dian Trihastuti, Ivan Gunawan

Abstract

Penerapan berbagai teknologi dalam upaya peningkatan mutu intensifikasi pertanian secara umum fokus pada penggunaan benih unggul yang bermutu. Namun, penggunaan benih unggul bermutu menuntut penggunaan pupuk kimia sehingga menjadikan petani tergantung pada pupuk kimia. Hal ini bertentangan dengan konsep pertanian organik yang menekankan penerapan praktik-praktik manajemen yang lebih mengutamakan penggunaan input dari limbah kegiatan budidaya di lahan, serta mempertimbangkan daya adaptasi terhadap kondisi setempat. Sejalan dengan program pemerintah GO ORGANIK 2010 untuk memberdayakan petani organik, Gubug Lazaris termotivasi untuk memberdayakan masyarakat sekitar melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan di bidang pertanian organik. Survei awal dilakukan untuk identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Hasil survei ini digunakan untuk mempersiapkan dan menyusun materi sosialisasi dan pelatihan. Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan dihadiri oleh 50 peserta yang sebagian besar merupakan warga desa Sambirejo. Pada akhir kegiatan dilakukan penyebaran senerai untuk mengetahui respon dari peserta. Hasil senerai menunjukkan bahwa 57,5% peserta sangat tertarik mengonsumsi pangan organik dan 42,5% peserta tertarik menanam tanaman organik. Dari diskusi selama kegiatan diperoleh informasi bahwa tantangan pertanian organik ini terutama penyadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan kelestarian lingkungan. Tantangan yang lain adalah harga pangan organik yang relatif lebih mahal.

Keywords

Pelatihan; Pemberdayaan masyarakat; Pertanian organik

Full Text:

PDF

References

M. Hadi, R. H. Soesilohadi, F. Wagiman, and Y. Rahayuningsih, "PERTANIAN ORGANIK SUATU ALTERNATIF PENGELOLAAN EKOSISTEM SAWAH YANG SEHAT, ALAMI DAN RAMAH LINGKUNGAN," Bul. Anat. Dan Fisiol., vol. XXII, no. 1, pp. 72–77, 2014.

M. Khorniawati, "Produk Pertanian Organik Di Indonesia: Tinjauan Atas Preferensi Konsumen Indonesia Terhadap Produk Pertanian Organik Lokal," J. Studi Manaj., vol. 8, no. 2, pp. 171–182, 2014.

H. Mayrowani, "Pengembangan Pertanian Organik Di Indonesia The Development Of Organic Agriculture In Indonesia," Forum Penelit. Agro Ekon., vol. 30, no. 2, pp. 91–108, 2012.

Badan Standar Nasional Indonesia, SNI Sistem Pertanian Organik. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2016.

R. Eviyati, "Pertanian organik dalam berbagai perspektif," Agrijati J. Ilm. Ilmu-Ilmu Pertan., vol. 4, no. 1, pp. 18–21, 2017.

A. Hamzah and S. U. Lestari, "Rumah Pangan Lestari Sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan Keluarga," J. Akses Pengabdi. Indones., vol. 1, no. 1, pp. 65–72, 2016, doi: 10.29303/jpmpi.v3i2.585.

Nurcahyaningtyas Subandi, "Aspek Ekonomi Pertanian Organik : Hambatan, Tantangan dan Strategi Pengembangan di Pulau Jawa," Yogyakarta 2018.

D. Iriyani and P. Nugrahani, "Komparasi Nilai Gizi Sayuran Organik Dan Non Organik Pada Budidaya Pertanian Perkotaan Di Surabaya," J. Mat. Sains Dan Teknol., vol. 18, no. 1, pp. 36–43, 2017, doi: 10.33830/jmst.v18i1.173.2017.

S. F. Eles and S. O. Sihombing, "Determinan Niat Beli Makanan Organik: Sikap untuk Membeli sebagai Variabel Mediasi," MIX J. Ilm. Manaj., vol. VI, no. 3, pp. 313–332, 2016.

D. Waskito, M. Z. Ananto, and A. R. S. P, "PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP MAKANAN ORGANIK DI YOGYAKARTA," Pelita, vol. IX, no. 1, pp. 36–48, 2014.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.