Studi Pengangkutan Dan Pengumpulan Limbah B3 Oleh Transporter Dan Pengumpul Limbah B3

Marwa Daud Abada Robby, Talent Nia Pramestyawati

Abstract


Peningkatan industrialisasi berimplikasi pada pencemaran lingkungan, karena hampir semua industri menghasilkan  limbah B3. Jika tidak dilakukan pengelolaan yang tepat, maka limbah ini mengandung daya rusak yang tinggi bagi lingkungan. Pengelolaan limbah B3 mencakup proses penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 termasuk penimbunan. PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan limbah B3, serta memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pengumpul limbah B3. Studi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan limbah B3 yang dikumpulkan serta untuk mengetahui sistem pengangkutan dan pengumpulan limbah B3 di PT. X dengan melakukan evaluasi dari sistem pengelolaan limbah B3, dan memberikan rekomendasi pengelolaan limbah B3 sesuai dengan perarturan yang ada. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan beberapa staff di PT. X. Timbulan limbah B3 yang paling besar dalam pengumpul limbah B3 selama satu bulan adalah limbah sludge dengan jumlah timbulan 9.467 kg/bln atau setara 1,87%. Sistem pengangkutan dan pengumpulan limbah B3 di PT. X telah memenuhi ketentuan yang tertera dalam perarturan, namun pada sistem pengumpulan limbah B3, terdapat beberapa fasilitas yang belum memenuhi seperti ketiadaan lab mini, dan luas ruang yang tidak efisien sehingga diperlukan penataan ruang kembali, serta beberapa evaluasi pada bak penampung ceceran, saluran ceceran dan pelabelan pada kemasan.


References


Abdul Gani, H. Z., Yanuwiadi, B., & Rachmansyah, A. (2022). Penerapan Metode Activated Sludge dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Beru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 9(2), 135-143. https://doi.org/10.31258/dli.9.2.p.135-143

Bimantara, S. E., & Hidayah, E. N. (2019). Pemanfaatan Limbah Lumpur Ipal Kawasan Industri Dan Serbuk Gergaji Kayu Menjadi Briket. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 5(1), 21–27. https://doi.org/10.20527/jukung.v5i1.6192

Fajriyah, S. A., & Wardhani, E. (2019). Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT. X. Jurnal Serambi Engineering, 5(1), 711–719. https://doi.org/10.32672/jse.v5i1.1597

Kristanti, E., Muharamin, A., & Ni’am, A. C. (2021). Identifikasi Limbah Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Bengkel Xyz Lamongan. Environmental Engineering Journal ITATS, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.31284/j.envitats.2021.v1i1.2174.

Kurniawan, B. (2019). Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Indonesia Dan Tantangannya. Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim, 9(1), 39.

Mulyono, T., & Verawati, K. (2021). Perkembangan Dan Sistem Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Indonesia. Logistik, 14(2), 102–115. https://doi.org/10.21009/logistik.v14i2.23569.

Norini, & Afrizal. (2017). Peran Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Riau Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terhadap Limbah B3 Di Kota Batam. Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(2), 153–165.

Nurhidayanti, N., & Arinih, C. (2019). Kajian Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Pt. Ytk Indonesia. Jurnal Ilmiah Informatika, Arsitektur Dan Lingkungan, 14(2), 93–102.

Nursabrina, A., Joko, T., & Septiani, O. (2021). Kondisi Pengelolaan Limbah B3 Industri Di Indonesia Dan Potensi Dampaknya: Studi Literatur. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 13(1), 80–90. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v13i1.1841.

Susanty, M., Setiawan, E., Irawan, A., & Fermana, R. (2022). Pendampingan Implementasi Teknologi Untuk Usaha Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya Beracun Pt. Bina Enviro Nusa. Jurnal Terapan Abdimas, 7(2), 163. https://doi.org/10.25273/jta.v7i2.12495.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.envitats.2023.v3i2.5018

Refbacks

  • There are currently no refbacks.