PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI

Samsudin Affandi

Abstract


Secara umum, sumber limbah bisa dibedakan menjadi beberapa kegiatan utama, yaitu : kegiatan industry/pabrik, kegiatan rumah tangga, kegiatan transpotasi ( darat maupun laut) , kegiatan pertanian, keberadaan hutan, kegiatan pertokoan, hotel, apartemen, dan lainlain. Keberadaan industry, menghasilkan dampak positip, berupa hasil produksi, menciptakan lapangan kerja, dan lain-lain, namun demikian juga menimbulkan dampak negatip, yaitu berupa limbah industry (bisa padat, cair dan gas). Agar limbah industry tidak mencemari lingkungan, maka perlu adanya pengelolaan limbah. Pengelolaan limbah meliputi manajemen dan pengolahan limbah. Untuk manajemen limbah meliputi : upaya untuk memperkecil terjadinya/munculnya limbah atau memanfaatkan limbah, sedangkan mengolah limbah adalah upaya untuk merubah kualitas limbah agar memenuhi persyaratan baku mutu kualitas limbah yang berlaku.

Full Text:

PDF

References


Anonim., 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017.

Aprilion, R., Antaresti.,dan Adriana A, .2015. Enurunan Kekeruhan Air Oleh Biji Pepaya , Biji Semangka Dan Kacang Hijau. Jurnal Imiah Widya Teknik. Vol.14 No.1.

Davis, M.L. dan D.A. Cornwell. 1991. Introduction to Environmental Engineering. McGraw-Hill Inc., Singapore

Effendi, H. 2000. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor

Hammer, M.J. 1986. Water and Wastewater Technology. Prentice-Hall Int. Inc., New Jersey.

Health Canada.(2012). Guidelines for Canadian drinking water quality: guide Berau, Healty Enviroments and Consumer Safty Branch, Health Canada.

Jiang, J.Q., dan Graham N.J.D. 1998. Pre-polymerised Inorganic Coagulants and Phosporus removal by Coagulation - A Review. Water SA 24, 237 – 244.

Marieanna, ST, (2013).“Penentuan Jenis Koagulan dan Dosis Optimum untuk Meningkatkan Efisiensi Sedimentasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu X”, Lembaga Penelitiandan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan.

Nathanson, J.A. 1997. Basic Environmental Technology. Water Supply, Waste Management, and Pollution Control. Prentice-Hall Inc., New Jersey.

Pritchard, M; Mkandawire, T;Edmondson, A;O’Neill, J.G and Kululanga, G (2009) potential of using plant Extracts for purification of Shallow well water in Malawi.physics and Chemistry of the Earth, 34: 799-8

Priyono, Citri T. S, Yuliani, E. Sayekti . R.W (2013). Studi penentuan status mutu air di sungai surabaya untuk keperluan bahan baku air minum. Jurnal Teknik Pengairan, Vol 4. No 1. Hlm 53-60

Soetedjo J., Kristianto H. dan Kurniawan M. 2017. Kajian Penggunaan Biji Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai Koagulan Alami dalam Pengolahan Berbagai Jenis Air Limbah, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Penerbit Andi

Wenbin, L., H. Hongshan, dan P. Jianguo. 1999. Application of Poly Aluminium Chloride in Shenzhen Water Supply – China. Los Alamos National Library.

Yongabi, K.A. Lewis, D.M and Harris, P.L (2011) Application of Phytodisinfectants in Water treatment in rural Cameroon. African Journal of Microbiology Research, Vol.5 (6) pp 628-635

Zaman, B.2018.Potential of Natural Flocculant in Coagulation – Flocculatoin Wastewater Treatment Process.ICENIS 2018.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Katalog Buku Karya Dosen ITATS