Chapter 5. MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS INOVATIF

Ismail Ismail

Abstract


Berkaitan dengan perkembangan masyarakat industri dari generasi pertama, hingga sekarang ini kita berada di abad 21. Pada saat ini, muncul apa yang disebut sebagai revolusi industri 4.0. Istilah industri 4.0 pertama kali diperkenalkan pada Hannover Fair 2011 yang ditandai revolusi digital. Revolusi industri gelombang keempat, yang juga disebut industri 4.0, kini telah tiba. Industry 4.0 adalah tren terbaru teknologi yang sedemikian rupa canggihnya, yang berpengaruh besar terhadap proses produksi pada sektor manufaktur. Teknologi canggih tersebut termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligent), perdagangan elektronik, data raksasa, teknologi finansial, ekonomi berbagi, hingga penggunaan robot.
Indonesia mau tidak mau sudah menjadi bagian dari masyarakat global, merupakan negara yang sedang berkembang. Akan tetapi pada kenyataannya kondisi masyarakat Indonesia tidak sama dengan perkembangan pada masyarakat Barat yang pernah mengalami era pencerahan dan masyarakat industri. Pada kenyataannya perkembangan masyarakat Indonesia tidak secara linier, tetapi lebih berlangsung secara pararel. Maksudnya, ada masyarakat yang hingga fase perkembangannya sekarang masih menunjukkan masyarakat primitif, ada yang masih agraris, ada yang sudah menunjukkan karakter sebagai masyarakat industrial, dan bahkan ada yang memang sudah masuk dalam era digital. Hal tersebut semuanya menunjukkan bahwa kategori karakter masyarakat berkembang tidak secara linier, tetapi berlangsung secara pararel.

Full Text:

PDF

References


Anderson, L.W. dan Krathwohl,D.R.(eds). (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York : Longman

Arends, R. I. (2012). Learning to Teach, Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Behar-Horenstein, Linda S., & Niu, L. (2011). “Teaching Critical Thinking Skills In Higher Education: A Review Of The Literature”. Journal of College Teaching & Learning University of Florida USA, February 2011 Volume 8, Number 2.

Beyer, B. K. (1995). Critical thinking. Bloomington, IN: Phi Delta Kappa Educational Foundation.

Bloom, B., Englehart, M., Furst, E., Hill, W., & Krathwohl, D. (1956). Taxonomy of educational objectives: The classification of educational goals. Handbook I: Cognitive Domain. New York: Longmans Green.

Chance, P. (1986). Thinking in the classroom: A survey of programs. New York: Teachers College, Columbia University.

Cooney, T.J., Sanchez, W.B., Leatham, K. & Mewborn, D. (2002). Open-Ended Assessment In Math A Searchable Collection Of 450+Questions. [on-line]. Available: http://books.heinemann.com/math/ index.cfm. [31 Maret 2008].

Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi (2019). Trend Teknologi Revolusi Industri 4.0 https://unida.ac.id/teknologi/artikel/trendteknologi-revolusi-industri-40.html [Diunduh, 18 Juli 2020]

Ennis, R. (1992). Critical thinking: What is it? Proceedings of the Forty-Eighth Annual Meeting of the Philosophy of Education Society

Denver, Colorado, March 27-30. Retrieved February 1993, from http://www.ed.uiuc.edu/PES/92_docs/Ennis.HTM.

Facione, P.A. (2011). Critical thinking: What It Is and Why It Counts. http://www.insightassessment.com/padaf files/what & why98.padaf. Download 28 Oktober 2011.

Filsaime, D.K. (2008). Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Gagne, R.M. (1988). Prinsip-Prinsip Belajar Untuk Pengajaran (Essential of learning for Instruction). (Terjemaha oleh Hanafi & Manan). Surabaya: Usaha Nasional.

Huitt, W. (1998). Critical Thinking: An Overview. Educational Psychology Interactive. Valdosta, GA: Valdosa State University.

Ismail (2014). Pengembangan Instrumen Kemampuan Matematika untuk Mendukung Penelitian tentang Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal-soal Berpikr Kritis Masalah Matematika.. Surabaya: Prodi Pendidikan Matematika (S3) Program Pascasarjana Unesa Surabaya Unesa.

King, F.J., Goodson, L., & Rohani. (2006). Higher Order Thinking Skills. Center for Advancement of Learning and Assessment

Krulik, S., & Rudnick, J. A. (1999). Innovative Tasks to Improve Critical and Creative Thinking Skills. Dalam Stiff, Lee V. Curcio, Frances R. (eds). Developing Mathematical reasoning in Grades K-12. 1999 Year book. h.138-145. Reston: The National Council of teachers of Mathematics, Inc.

Lynch, C. L., Wolcott, S. K., & Huber, G.E. (2002). Steps for Better Thinking: A Developmental Problem Solving Process [On-line]. (http://www.WolcottLynch.com.).

Mayer, R., & Goodchild, F. (1990). The critical thinker. New York: Wm. C. Brown.

Mertes, L. (1991). “Thinking and writing”. Middle School Journal, 22, 24-25.

National Council of Teacher of Mathematics, (1989). Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM.

OECD (2014), PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume I, Revised edition, February 2014), PISA, OECD Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/9789264201118-en

Pohl, M. (2000). Learning to Think, Thinking to Learn: Models and Strategies to Develop a Classroom Culture of Thinking. Cheltenham, Vic.: Hawker Brownlow.

Rahaju, dkk. (2018). "Pendampingan Guru SMP Dalam MengembangkanSoal Level Penalaran". Laporan PKM Kebijakan FMIPA Unesa.

Rahaju, E. B, Ismail, Kinati, D.F, dan Wijayanti, P. (2019). Pelatihan Penyusunan Soal HOTS bagi Guru Matematika SMP Se Kabupaten Ponorogo. Laporan PKM Kebijakan FMIPA 2019.

Resnick, L.B. (1987). Education and Learning to Think. Washington, DC: National Academy Press

Schunk, D.H., & Zimmerman, B. J. (Eds). (1998). Self-Regulated Learning: From Teaching to Self-Reflective Practice. New York: Guilford Press.

Scriven, M., & Paul, R. (1996). Defining critical thinking: A draft statement for the National Council for Excellence in Critical Thinking. [On-line]. Available: http://www.criticalthinking.org/University/univlibrary/library.nclk.

Suhadi (2011). Kualitas Soal UN Sosiologi Tahun 2011: Sebuah Studi Dokumen. SMA Negeri 1 Pamotan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Tama, C. (1989). “Critical thinking has a place in every classroom”. Journal of Reading, 33, 64-65.

The Partnership for 21st Century Skills, (2009). P21 Framework Definitions http://www.21stcenturyskills.org.

Thompson.T. 2008. Mathematic Teacher’s Interpretation on Higher Order Thinking in Bloom’s Taxonomy . International Electronic Journal of Mathematic Education. Vol 2, Juli 2008

Way, J. (2008). “Using Questioning to Stimulate Mathematical Thinking”. Sydney: Australian Primary Mathematics Classroom, vol.13 n3 page 22-27.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Katalog Buku Karya Dosen ITATS